Mencari Spot Mancing
- Mengenal berbagai istilah di tambak -
- Mengenal berbagai istilah di tambak -
Ini masih ada kaitannya dengan
mencari spot mancing kutuk di lokasi tambak.
Kalau kita menggali informasi
untuk mencari spot mancing di lokasi tambak dengan cara bertanya kepada penjaga
tambak, maupun dengan orang2 yang sehari2nya bekerja di sekitaran tambak, syarat utama adalah kita
juga harus tahu istilah2 atau sebutan2 yang biasa dipakai oleh orang2 tambak.
Istilah2 ini bisa berbeda antara daerah Sidoarjo, dengan daerah yang lain, mungkin juga bisa saja sama.
Sebagian besar penjaga tambak itu
orang2 yang sudah sepuh (lanjut usia), ada juga yang masih muda, namun biasanya
mereka tidak punya latar pendidikan formal yang tinggi. Mereka ahli memelihara
ikan/udang, mereka ahli merawat dan mengatur tambak, mereka ahli tentang air,
tentang musim2 tertentu, pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan
tambak, mereka ibarat sarjana tambak. Tetapi dalam hal tertentu, seringkali
sulit berkomunikasi dengan bahasa kita, atau sebaliknya kita yang ndak ngerti
bahasa mereka, karena mereka biasanya menggunakan istilah2 mereka sendiri. Kita
yang harus belajar menyesuaikan.
Istilah2 itu perlu diketahui oleh
kita para pemancing kutuk, supaya kita bisa gerak cepat, supaya kita tidak
terlalu bertele2 bertanya yang justru bisa membingungkan mereka, selain itu
juga agar tidak terjadi miskomunikasi yang akhirnya kita kena teguran. Lebih
dari itu, istilah2 itu perlu kita ketahui, supaya kita bisa mengambil keputusan
di mana sebaiknya kita cari lokasi, bagaimana kondisi tambak tersebut (yang
sedang kita tanyakan), di mana sebaiknya kita naruh pantat (posisi casting),
dan sebagainya.
Miskomunikasi misalnya demikian,
saya punya 2 orang teman dari Surabaya yang ikut mancing bareng dengan saya. Ketika kami minta
ijin mancing kepada yang jaga tambak, kami diterima dengan baik dan diijinkan
mancing di tambak tersebut, teman2 saya juga dengar ketika yang jaga
mengijinkan, berkata demikian, “silahkan, habis2kan, tapi hati2 jangan sampai
memutuskan blabar !”. Berikutnya kami bertiga mancing, hasilnya lumayan
memuaskan. Beberapa saat kemudian, kedua teman saya ini pamit meninggalkan saya
untuk mencari tempat lain, karena memang tambak itu luas, dipetak2 menjadi
beberapa kolam, apalagi di petak2 yang lain tenggakannya juga menggiurkan. Tapi
tak lama kemudian, penjaga tambak berteriak2 dari gubuk, menghalau kedua teman
saya tadi, saya sangka menghalau burung. Ternyata teman2 saya casting di tambak
yang dipasangi tali blabar, dan kebetulan salah seorang teman tali senarnya
nyangkut blabar, sehingga blabarnya putus. Saya merasa bersalah tadi tidak
menjelaskan apa itu blabar, kepada kedua teman saya itu, saya pikir mereka
orang Surabaya sudah tahu. Untungnya setelah saya jelaskan, saat itu kita masih
diperbolehkan terus casting di tambak itu, asalkan tidak di petak yang ada tali
blabarnya.
Mengenal berbagai
istilah di tambak di daerah Sidoarjo.
Berikut ini saya sajikan beberapa
istilah tamba’an yang penting kita ketahui sehubungan dengan kegiatan
mancing kutuk di lokasi tambak, terutama
pada saat mencari spot. Saya sajikan
semampunya, sesuai yang saya ketahui dari orang2 tambak.
Istilah2 yang
berhubungan dengan tempat (bagian tambak).
Curah tambak, adalah
bagian sungai yang tepat di depan pintu air utama tambak (laban).
Laban, adalah pintu air
utama tambak, tempat masuknya aliran air dari sungai ke tambak.
Jalon, adalah petak kolam
yang berhubungan langsung dengan laban, berfungsi sebagai semacam kolam
penampungan / filter air sungai sebelum masuk ke petak2 tambak. Beberapa tambak kadang2 tidak memiliki
jalon, melainkan laban langsung tambak, contoh : Tambak Kali Malang.
Tukuan, pintu air yang
menghubungkan jalon dengan petak kolam, atau menghubungkan petak kolam yang
satu dengan petak kolam lainnya.
Tukuan (pintu air antar petak kolam) |
Gubuk, adalah rumah sederhana yang dibangun di sekitar tambak untuk istirahat penjaga, untuk menyimpan peralatan tambak, dll.
Petit, adalah bagian tambak
yang paling jauh dari posisi gubuk.
Kolong, bagian tengah
tambak yang kedalamannya lebih dalam
dari tempat yang lain, biasanya lurus menyambung dengan tukuan. Pada saat air
sungai masuk, kolong biasanya menjadi spot kutuk yang bagus.
Gampeng, tepi kolam. Pada
malam hari dan pagi2 sekali, kutuk suka nggampeng.
Kedok, petak kolam (
kedok wetan = kolam sebelah timur ).
Pinian, tempat persemaian
bibit ikan/udang yang dibuat di tengah2 tambak, sebagai karantina untuk
penyesuaian bibit dengan air tambak, sebelum dilepas bebas. Bekas pinian atau
yang dekat2 tempat itu, biasanya adalah spot kutuk yang bagus.
Istilah2 yang berhubungan dengan kegiatan orang di tambak.
Bekas pinian yang sudah ditumbuhi rumput |
Istilah2 yang berhubungan dengan kegiatan orang di tambak.
Lebon, adalah memasukan
benih ke dalam tambak, bisa juga menunjukkan jenis yang dipelihara.
-
Lebon jaer ( tambak memelihara ikan mujair nila
)
-
Lebon urang ( tambak memelihara udang )
-
Tas lebon, lebonan nyar ( tambak masih baru
dalam memasukkan benih ), dll.
Dadak (ndadaki ), adalah
mengatur tanaman2 ganggang, rumput, kangkung, dll, mencabut akar2 tanaman
tersebut, supaya rapi, agar bisa dimakan ikan, sekaligus agar ikan dan udang bisa
bebas bergerak.
Nyengkani, adalah
memasukan air sungai ke dalam tambak, supaya sirkulasi.
Numpang, menutup laban
supaya air yang tadi masuk ke tambak, tidak mengalir kembali ke sungai.
Ngepe ganggang, mengurangi
volume air tambak, dengan cara mengalirkan air ke sungai, atau dengan pompa
air, supaya bisa mengeringkan ganggang. Ganggang yang telah kering berikutnya
diairi lagi biar busuk agar di makan ikan.
Mblabari, memasang tali
blabar di tengah2 perairan tambak, untuk menahan gerakan burung2 yang biasa
menyambar ikan dan udang, sekaligus agar tambak tidak dijamah orang lain.
Mirik, seperti
panen tetapi tidak semuanya, melainkan hanya memilih dan mengambil ikan / udang
yang sudah besar, dengan cara membentangkan jaring kemudian menjalankannya dari
ujung satu ke ujung tambak lainnya. Sehabis dipirik, ikan2 stres, kutuk juga
stress ndak mau ngondhol.
Ngesat, menguras tambak
untuk dipanen.
Buri, adalah kegiatan
orang2 sekitar tambak, memungut sisa2 ikan, udang, dll, setelah dipanen
pemilik. Pernah ada teman yang pindah tempat meninggalkan spot pertama yang
sebenarnya lumayan, cuma karena lihat orang lewat, bawa ikan kutuk besar2 di
tempat ikan, padahal itu hasil buri. Karena tidak tahu apa itu buri, teman saya
tetap saja meluncur mencari lokasi, sampai di sana teman saya heran ketika
melihat tambak yang sudah kosong hanya sedikit air. Karena galau, dengan malu2
dia cerita kalau lagi pingin lihat orang buri. “ Kenapa ndak sekalian nyebur
ikut buri, huuo….hoo…hoo ? “, gurau Cik Poo.
Nglanthang, menjemur
tanah tambak setelah panen, beberapa hari lamanya, supaya tanahnya sehat
kembali ketika air dimasukkan, supaya bisa tumbuh ganggang, sekaligus mematikan
pemangsa2 seperti belut, ketam (yuyu), ikan kutuk terutama benihnya, dll.
Istilah2 yang berhubungan dengan sesuatu, kejadian, keadaan /
sifat, dll.
Burut, kebocoran yang
terjadi di pinggiran tambak, air dari petak kolam yang satu merembes ke petak
kolam yang lain, bisa juga terjadi air tambak milik orang lain merembes ke
tambak itu, dan sebaliknya, atau bahkan air sungai merembes ke tambak. Burut ini sangat tidak dikehendaki oleh
penjaga / pemilik tambak, namun sebenarnya adalah spot kutuk yang sangat joss
gandos kotos2, bahkan kata Soimah “sampai mbledosssss …duoorr ! “, biasanya
sampai siang2 tetap nyerocos percil.
Kalesan, meluapnya air
sungai atau terjadinya hujan lebat yang mengakibatkan tambak yang satu campur
baur dengan tambak yang lain. Kutuknya juga semburat ke mana2.
Bocok, keadaan ikan tidak
mau makan, karena terlalu sering dipancing.
Banger, kondisi air
tambak ketika kadar oksigen menipis (bahkan bisa = 0), ikan2 dan udang pada
megap2 di permukaan air mencari nafas. Di tempat banger biasanya banyak terjadi
tenggakan kutuk.
Bangeran, adalah
tumpukan2 ganggang, rumput, kangkung, dll yang diatur di tengah2 tambak. Pagi2 sekali
bangeran adalah jujugan sekaligus persembunyiannya kutuk. Setiap kali ketemu
Cak Pri, Cik Poo suka memberi salam, “ Selamat pagi…bangerrraannn..huooo..hoo…hoo
! “. Dari jauh sepintas mirip, katanya.
Glagah, sejenis rumput
yang tumbuh rimbun dan tinggi di tengah2 maupun di sekitaran tambak. Biasanya
spot monster, kutuk2nya tidak akan habis kalau tambak tidak disat, dipanen,
tapi suka nyangkutkan pancing (mata kail) dan tali senar (kenur).
Demikian rekan2 mancing, semoga
ini cukup jadi bekal pengetahuan bagi kita yang suka jalan2 pagi di tambak,
yang tidak suka biarlah jadikan bacaan ringan, buat bekal untuk debat. Semoga
bermanfaat.
Oleh :
Sodikin
Sumber : Pengalaman Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)