Minggu, 18 Maret 2012

Berburu Monster Kutuk (Part.4)

Berburu Monster Kutuk
Eksplorasi 


Setelah kita mengetahui seluk beluk tentang monster kutuk, habitat dan kebiasaannya, langkah berikutnya adalah pencarian / eksplorasi keberadaannya di lokasi yang kita tuju. Di dunia mancing yang lebih maju dan modern, contohnya mancing di tengah lautan, pemancing di laut menggunakan peralatan2 modern untuk mencari lokasi dan mendeteksi keberadaan ikan2 besar di dalam air seperti sonar, gps, dan lain2, namun di dunia Mancing Kutuk Gabus yang minim peralatan, mendeteksi keberadaan monster kutuk di tengah2 tambak adalah dengan cara yang sangat sederhana pula. Yaitu dengan pengamatan langsung secara visual di lokasi / perairan tambak yang kita tuju, dengan cara mengamati gerakan2 monster kutuk tersebut ( seperti yang sudah kami tulis dalam artikel kami terdahulu tentang gerakan kutuk di dalam air), maupun jejak2 gerakan yang sudah ditimbulkannya.


Gerakan monster kutuk di dalam air 

Seperti yang sudah kami tulis sebelumnya, karena monster kutuk adalah tetap saja seekor kutuk, tentu saja gerakannya sama dengan gerakan kutuk biasa, namun lebih ekstrim, karena ukurannya yang lebih besar dan panjang dari kutuk2 biasa, yaitu : kalau dia nenggak, pasti efek suara yang ditimbulkan lebih keras, dan gelombang air yang terjadi juga lebih besar. Kalaupun dia ngebal, pasti gelombangnya juga lebih besar, kalau dia ngelathup, gelembungnya juga lebih besar, bunyinya juga lebih tajam. Kalau dia sedang nggapur, pasti juga gapurannya jauh lebih banyak dari kutuk biasa, dan gapurannya terlihat membentuk lingkaran yang lebih luas dari gapurannya kutuk2 biasa.

Yang lebih istimewa lagi kalau lagi pangkatan, buih2 yang ditimbulkan di permukaan air  terlihat lebih jelas dan kontinyu, demikian pula kutuk2 yang mengikuti pangkatannya tentu berukuran lebih besar2 daripada pangkatan kutuk biasa. Artinya, kalau kita menemukan pangkatan di mana kutuk2 yang berhasil kita dapatkan dari pangkatan itu berukuran besar2 mendekati 0,5 kg, pasti kutuk yang ada di dasar air di tempat pangkatan itu, adalah kutuk yang besar, kemungkinan adalah monster kutuk.

Jejak-jejak gerakan monster kutuk

Selain gerakannya yang bisa kita amati secara langsung, kita juga meneliti bekas2 / jejak2 dari monster kutuk tersebut. Jejak ini bisa berupa lingkaran2 besar di tengah2 ganggang, bekas tempat mereka nenggak, maupun bekas tempat mereka kawin, biasanya di situlah rumah / sarang mereka. Beberapa rekan di Mancing Kutuk Gabus mempunyai kemampuan lebih untuk bisa meneliti dan menghafal jejak2 monster yang ada di rerumputan di tengah2 tambak, dan sarang mereka yang ada di sekitar tanam2an di pinggiran maupun di sudut2 tambak.

Gerakan2 hewan lain oleh sebab adanya monster kutuk

Kita juga bisa mendeteksi adanya monster kutuk dari gerakan hewan2 lain oleh sebab adanya monster kutuk di situ, seperti melompatnya ikan2 lain, maupun kutuk2 lain yang seolah2 ketakutan, kaburnya burung2 yang ada di situ oleh bunyi tenggakan, dan gejala2 yang lain lagi, semakin tinggi jam terbang pemancing, terutama pemancing yang hoby memburu monster ini, semakin peka juga kemampuan deteksi pemancing tersebut terhadap keberadaan monster kutuk di tengah tambak. Namun demikian adapula pemancing yang tidak menghiraukan dan tidak konsentrasi dengan monster ini, tetapi berkali2 juga berhasil mencatatkan strike monster kutuk, contoh : adik Christian, Pak Sambun, Anwar Kakak, Pakipunk, dll.

Percaya atau tidak

Ikan kutuk adalah alat ukur alami untuk menentukan salinitas air, yang kuat bertahan hidup di darat tanpa air dibanding ikan air tawar yang lain, namun bisa mati mendadak di perairan tambak, apabila ada angin kencang bertiup berhari2 di perairan itu.

Ikan kutuk punya kemampuan untuk menyesuaikan warna tubuhnya dengan perubahan warna air, di air yang keruh kecoklatan warna kutuk jadi  polos terang kekuningan, di perairan yang jernih terang, warna kutuk jadi polos ke hitaman, di dalam aquarium warnanya berubah jadi loreng2.


Percaya atau tidak - terserah

Dengan hanya melempar2, tim Mancing Kutuk Gabus bisa merubah huruf "a" menjadi "u", " katak menjadi kutuk "....haaa...haa..haa !

Ada mitos di masyarakat tertentu yang mengatakan bahwa ikan kutuk kawin dengan ular, ......tim Mancing Kutuk Gabus menjawab, " pasti anak2nya kodomo eh komodo....haa...haa..ha..!".
Oleh :
Sodikin

Sumber :
- Pengalaman pribadi
- Tim Mancing Kutuk Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)