Senin, 19 Maret 2012

Berburu Monster Kutuk (Part.5)

Berburu Monster Kutuk
Perencanaan dan persiapan

 


Hampir semua pemancing di tim Mancing Kutuk Gabus pernah mengalami gagal saat umpan yang kami lempar tiba2 dicaplok monster, termasuk saya sendiri, dan tentu saja ini membuat kami semua kecewa, bahkan seringkali kegagalan ini disertai dengan terjadinya kerusakan pada set peralatan mancing kami, seperti reel pancing macet, stick pancing patah, senar putus, dll. Yang lebih parah lagi kalau ada kejadian seperti, pemancing kecebur tambak, kaki terperosok lubang,  dan lain2 akibat fight dengan monster kutuk. Setelah lama bergelut dengan hoby yang asyik ini, kami sadar bahwa semua itu adalah akibat kurangnya perencanaan dan persiapan yang kami lakukan untuk menghadapi kemungkinan berhadapan dengan monster tersebut.









Persiapan

Yang pertama adalah persiapan peralatan kita, berburu monster maupun tidak seyogyanya kita melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin terhadap set peralatan mancing yang biasa kita gunakan. Membersihkan joran dan memeriksa secara rutin bagian2nya sebelum kita simpan sepulang dari trip, atau paling tidak sebelum berangkat trip, membersihkan dan melumasi reel pancing, terutama di bagian line roller-nya, serta memeriksa kelayakan senar yang kita gunakan, dan menguji kekuatannya. Senar yang baru memang kuat, tetapi setelah dipakai berkali2 trip, senar jadi kusut, rantas, dan kekuatannya berkurang. Sebaiknya persiapkan set peralatan mancing kita untuk senantiasa siap setiap hari menghadapi monster, tidak lupa juga untuk mengganti mata kail yang dirasa sudah tumpul.

Yang kedua adalah persiapan diri kita sendiri, yaitu persiapan mental. Nervous, kaget, tergesa2 dan ceroboh, terlalu bersemangat, kurang sabar, bingung, dan lain2 adalah bagian dari kurangnya persiapan mental. Demikian pula dengan jenuh, bosan, patah semangat, frustasi, dan lain2. Mengingat yang kita buru adalah kutuk yang istimewa dengan sejarah hidup yang istimewa pula, paling tidak ada respect dari kita terhadap buruan kita, dan tentu saja ini bukanlah pekerjaan yang mudah tentunya, namun demikian yakinlah bahwa kita mampu melakukannya, optimis. 

Perencanaan

Paling tidak ada semacam gladi resik sejenak di benak kita untuk merencanakan bagaimana kita mengerjakan perburuan tersebut. Dengan keyakinan bahwa monster tersebut makan umpan kita, pertimbangkan cara dan kemungkinan yang harus kita lakukan untuk fight dengan buruan kita, bagaimana kalau dia lari ke sana, atau ke sini, pelajari juga rintangan2 yang akan kita hadapi ketika fight. Dari sebelah mana seharusnya kita kerjakan, demikian pula dengan posisi kita, pelajari dahulu posisi kita berada untuk menghindari kegagalan menaikkan ikan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan trouble pada peralatan maupun diri kita sendiri, akibat asyik fight dengan monster tersebut. Tentunya akan lebih aman dan lancar, apabila semuanya itu telah kita rencanakan secara singkat penuh perhitungan, dari awal, tidak grusa grusu (bahasa jawa).

Fight dengan Monster

Monster kutuk memberikan perlawanan yang ekstra untuk mempertahankan dirinya, seringkali ada gerakan tiba2 dan mengejutkan, seperti melompat, meronta, dan membenamkan dirinya sekuat tenaga di dasar lumpur, atau akar2 tanaman di dasar lumpur, semakin kuat dan kasar kita menarik, semakin kuat pula perlawanan yang dia berikan, dan ini bisa menyebabkan putusnya senar pancing yang kita gunakan. Ada trik yang bisa kita terapkan untuk bisa berhasil fight dengan monster ini, yaitu :

Ukur tenaga kita saat menarik stick setelah umpan dimakan, agar senar tidak putus akibat tarikan yang terlalu kuat, namun mata kail tetap menancap karena tidak terlalu lemah.

Jangan menarik kutuk dengan kasar dan terlalu terburu2, agar dia tidak semakin berontak dan membuat gerakan tiba2 yang merugikan, tenang dan sabarlah, supaya monster yang ditarik juga tenang dan menurut, usahakan agar monster tetap berada di permukaan air, dengan irama menggulung reel yang nyaman, tidak terburu2.

Apabila terjadi monster membenamkan diri atau mengikatkan dirinya pada sesuatu, janganlah tergesa2 menarik dengan tenaga yang lebih keras, karena itu justru yang dia inginkan, tetapi tunggulah dan biarkan saja beberapa saat, karena perlawanan yang sengit, dan berendam di bawah, lama2 dia akan melemah karena kekurangan oksigen di dalam darah, dan akhirnya menyerah. Apabila tidak, ya terpaksa kita jemput saja, nyebur ke tambak.

Setelah jarak semakin dekat, pelajarilah dahulu sisa2 kekuatannya, apabila masih kuat bertahan, jangan tergesa2 menaikkannya ke darat, apabila monster sudah terlihat tenang dan tak meronta2, barulah perlahan2 kita naikkan.

Oleh :
Sodikin


Sumber :
- Pengalaman pribadi
- Tim Mancing Kutuk Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)