Mencari Spot Mancing
Semua pemancing pasti setuju bahwa keberhasilan dari sebuah trip mancing sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya pemancing atau tim mancing tersebut untuk mendapatkan spot mancing yang bagus. Betapapun piawainya seorang pemancing, ibarat sampai mampu menggergaji angin, tetapi kalau trip hari itu tidak berhasil mendapatkan spot mancing yang bagus, tetap saja bisa galau.
Tambak Rangkah Lor |
Artikle ini saya tuliskan khusus untuk para pemula, dalam hal ini ialah untuk rekan2
yang baru mulai bergabung dengan tim Mancing Kutuk Gabus, mancing kutuk dengan
teknik casting umpan percil (anak kodok), maupun untuk rekan2 yang sudah lama
bergabung dengan tim, tetapi belum juga mengalami kemajuan, atau masih merasa
kesulitan untuk bisa omset seperti para senior lainnya. Menulis ini bukan
berarti saya merasa paling bisa, tetapi sebenar2nya saya sangat ingin agar
semua teman yang bergabung di tim Mancing Kutuk Gabus, bisa benar2 menikmati
segala sesuatu yang ada di dalam dunia mancing kutuk teknik casting umpan
percil. Saya sangat terbuka dengan segala kritik dan saran yang membangun, dan
saya sangat mengharapkannya sebagai tambahan pengetahuan bagi saya. Saya sadar
bahwa dunia ini luas, dan saya hanyalah sebutir debu di dalamnya.
Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf
seandainya ada sesuatu yang salah dan tidak berkenan di hati pembaca, karena ini semua saya
tuliskan, sesuai dengan keterbatasan dan gaya saya berbahasa, semoga tidak menyinggung hati siapapun, tetapi justru
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Mencari spot di lokasi tambak.
Kalau kita diajak teman2 untuk mancing bersama di atas
perahu, dan kita adalah seorang pemula, maka posisi kita adalah sebenarnya norok
bontek (bahasa Madura) alias hanya angka ikut, ke kanan atau ke kiri ikut saja. Kalau para seniornya
dapat spot yang bagus, dan mereka bisa strike habis2an, maka besar kemungkinan
kita pun ikut mengalaminya, kita disini dalam artian orang yang sudah bisa pegang
stik joran dan reel, bukan yang benar2 baru megang stik pancing. Demikian pula
kalau teman2 seniornya galau, terlebih lagi kita, yang seperti saya bilang tadi cuma norok bontek.
Kenapa demikian, tentu anda sudah tahu kenapa, karena spotnya
relative sama, omset satu - omset semua, galau satu - ya galau semua. Kalau
yang lain galau terus anda omset, itu berarti anda luar biasa, ketiban
ndaru (kejatuhan bintang keberuntungan), tetapi kalau yang lain omset
dan anda sendiri galau, itu namanya sial, maaf sebaiknya pulang langsung
jinabat adus keramas, mungkin tadi ketempelan Mak Jemblem (demitnya
sungai/rawa/laut).
Ini berbeda dengan mancing bersama di tambak ala
Mancing Kutuk Gabus, kalau anda tidak cepat2 menjiwai, meskipun lama norok
bontek, anda bisa saja terus2an galau, meskipun pada saat yang sama dan di
lokasi yang sama itu, teman2 anda omset. Kalau sudah galau terus begitu lama
kelamaan kita bosan, lalu jadi malas berangkat, berikutnya gantung stik, sayang
kan.
Kenapa demikian, karena di tambak semua pemancing termasuk anda sendiri, bisa bebas
kesana-kemari untuk mencari spot, dan spotnya sendiri setiap hari bisa
berpindah2 meskipun itu di satu lokasi tambak. Kadang kutuk nggerombol di sini,
terus besoknya bisa saja pindah nggerombol di sana, terserah kemauannya kutuk,
kita ndak bisa memaksa.
Pemancing yang sudah senior punya pengamatan yang jeli
terhadap gerakan2 kutuk di dalam air, selain itu juga punya semacam insting
atau naluri terhadap keberadaan kutuk di suatu lokasi. Demikian pula dengan
pemancing2 yang baru bergabung dengan tim, tetapi yang asal dari sononya sudah
punya pengalaman yang banyak tentang kutuk, kawit cilik wis dolanan kutuk,
meskipun baru tetapi hasilnya bisa saja melebihi pemancing2 yang lama.
Bayangkan kalau orang yang lama bekerja sebagai penjaga tambak, terus mau
ikutan mendalami mancing kutuk, “ wow strike abis “.
Itulah sebabnya kenapa mereka jarang galau kalau trip, “malah
bisa buat jajan anak sekolah….haa…ha..ha…” kata Cak Har. Jujur saja, tiga buah
reel Exory 7 BB dan tiga buah joran Exory dan Pioneer saya itu saya beli dari
hasil mancing.
Sebenarnya mencari lokasi itu identik dengan mencari gerakan2
kutuk di dalam air seperti yang sudah pernah saya tulis di posting sebelumnya,
yaitu mencari keberadaan kutuk. Kutuk memang bisa ada di mana2, tetapi spot
yang paling bagus adalah tempat bergerombolnya ikan kutuk, sehingga kemungkinan
dapatnya lebih mudah dan bisa lebih omset.
Akhir2 ini semakin susah mencari spot yang benar2 bagus dan
masih perawan, karena sesuai dengan perkembangan tim Mancing Kutuk Gabus
sendiri yang sudah sekian banyak anggota, dan setiap pagi tersebar di mana2, di
semua lokasi tambak di wilayah Sidoarjo, rasanya hampir tidak ada lokasi yang
belum pernah terjamah oleh pemancing2, tidak ada lokasi yang benar2 fresh,
tidak ada lokasi yang benar2 masih perawan, semuanya tentu sudah bekas di ajag2
(eksploitasi) oleh para pemancing. “ Kalau mau cari tambak yang perawan, sana
lho …Ketingan…hua…haa..ha ! “, gurau Cik Poo.
Kondisi yang demikian ini bukan masalah bagi yang sudah kumus2
gosong hitam kayak kutuk (para senior), trip sehari2 tetap enjoy dan asyik2
saja, apalagi bagi para maniak mancing. Tapi tentu akan berat dan sulit bagi
yang baru bergabung, apalagi bagi yang benar2 baru dan tidak punya pengalaman
dengan kutuk.
Tips jalan pintas
Mempelajari gerakan kutuk secara teori bagi orang tertentu
memang terkadang terasa susah, mencari spot sendiri secara sembarangan dan
tanpa acuan, sungguh akan melelahkan dan membosankan. Oleh karena itu janganlah tergesa2 eksplorasi ke sana-sini mencari spot sendiri, sebelum anda benar2 menguasainya. Agar anda bisa segera menguasainya, jalan
pintasnya adalah belajar langsung praktek dari senior, atau rekan yang anda
anggap senior.
Langkahnya adalah :
Langkahnya adalah :
1. Bergabung
dengan senior atau rekan2 yang sering omset pada saat trip.
2. Pilih
posisi casting sedapat mungkin tidak menjauh dari senior.
3. Perhatikan
dengan cermat segala sesuatu yang menjadi target casting / sasaran lemparan
senior.
4. Lemparkan
umpan anda di sekitaran dekat target lemparan senior, tetapi sedapat mungkin
jangan sampai kenur anda menyilang kenur senior supaya tidak mengganggu
aktifitas casting senior.
5. Lakukan
trip dengan senior berulangkali sampai anda benar2 tahu apa yang menjadi target
casting para senior.
6. Bila
perlu cobalah sekali2 nonton senior pada saat casting, amati dengan cermat segala
sesuatu yang menjadi target lemparan senior, hingga senior tersebut berhasil
strike.
7. Apabila
anda merasa belum mengalami kemajuan tentang spot, cobalah ulangi terus langkah
tadi, tetapi dengan senior lainnya.
Belajar itu perlu kemauan, lalu dilakukan dengan kesabaran, didasari dengan kerendahan hati, ketekunan, dan tak kenal menyerah.
“ Selamat mencoba, semoga bisa kumus2 gosong seperti saya…haa..ha…ha ! “
Oleh :
Sodikin
Sumber : Pengalaman Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)