Senin, 07 Oktober 2013

Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari spot mancing (Bag.1)

Mencari Spot Mancing

Semua pemancing pasti setuju bahwa keberhasilan dari sebuah trip mancing sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya pemancing atau tim mancing tersebut untuk mendapatkan  spot mancing yang bagus. Betapapun piawainya seorang pemancing, ibarat sampai mampu menggergaji angin, tetapi kalau trip hari itu tidak berhasil mendapatkan spot mancing yang bagus, tetap saja bisa galau.



Tambak Rangkah Lor

Artikle ini saya tuliskan khusus untuk para pemula, dalam hal ini ialah untuk rekan2 yang baru mulai bergabung dengan tim Mancing Kutuk Gabus, mancing kutuk dengan teknik casting umpan percil (anak kodok), maupun untuk rekan2 yang sudah lama bergabung dengan tim, tetapi belum juga mengalami kemajuan, atau masih merasa kesulitan untuk bisa omset seperti para senior lainnya. Menulis ini bukan berarti saya merasa paling bisa, tetapi sebenar2nya saya sangat ingin agar semua teman yang bergabung di tim Mancing Kutuk Gabus, bisa benar2 menikmati segala sesuatu yang ada di dalam dunia mancing kutuk teknik casting umpan percil. Saya sangat terbuka dengan segala kritik dan saran yang membangun, dan saya sangat mengharapkannya sebagai tambahan pengetahuan bagi saya. Saya sadar bahwa dunia ini luas, dan saya hanyalah sebutir debu di dalamnya.

Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf seandainya ada sesuatu yang salah dan tidak berkenan di hati pembaca, karena ini semua saya tuliskan, sesuai dengan keterbatasan dan gaya saya berbahasa, semoga tidak menyinggung hati siapapun, tetapi justru bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Mencari spot di lokasi tambak.

Kalau kita diajak teman2 untuk mancing bersama di atas perahu, dan kita adalah seorang pemula, maka posisi kita adalah sebenarnya norok bontek (bahasa Madura) alias hanya angka ikut, ke kanan atau ke kiri ikut saja. Kalau para seniornya dapat spot yang bagus, dan mereka bisa strike habis2an, maka besar kemungkinan kita pun ikut mengalaminya, kita disini dalam artian orang yang sudah bisa pegang stik joran dan reel, bukan yang benar2 baru megang stik pancing. Demikian pula kalau teman2 seniornya galau, terlebih lagi kita, yang seperti saya bilang tadi cuma norok bontek. 

Kenapa demikian, tentu anda sudah tahu kenapa, karena spotnya relative sama, omset satu - omset semua, galau satu - ya galau semua. Kalau yang lain galau terus anda omset, itu berarti anda luar biasa, ketiban ndaru (kejatuhan bintang keberuntungan), tetapi kalau yang lain omset dan anda sendiri galau, itu namanya sial, maaf sebaiknya pulang langsung jinabat adus keramas, mungkin tadi ketempelan Mak Jemblem (demitnya sungai/rawa/laut).

Ini berbeda dengan mancing bersama di tambak ala Mancing Kutuk Gabus, kalau anda tidak cepat2 menjiwai, meskipun lama norok bontek, anda bisa saja terus2an galau, meskipun pada saat yang sama dan di lokasi yang sama itu, teman2 anda omset. Kalau sudah galau terus begitu lama kelamaan kita bosan, lalu jadi malas berangkat, berikutnya gantung stik, sayang kan. 

Kenapa demikian, karena di tambak semua pemancing termasuk anda sendiri, bisa bebas kesana-kemari untuk mencari spot, dan spotnya sendiri setiap hari bisa berpindah2 meskipun itu di satu lokasi tambak. Kadang kutuk nggerombol di sini, terus besoknya bisa saja pindah nggerombol di sana, terserah kemauannya kutuk, kita ndak bisa memaksa.

Pemancing yang sudah senior punya pengamatan yang jeli terhadap gerakan2 kutuk di dalam air, selain itu juga punya semacam insting atau naluri terhadap keberadaan kutuk di suatu lokasi. Demikian pula dengan pemancing2 yang baru bergabung dengan tim, tetapi yang asal dari sononya sudah punya pengalaman yang banyak tentang kutuk, kawit cilik wis dolanan kutuk, meskipun baru tetapi hasilnya bisa saja melebihi pemancing2 yang lama. Bayangkan kalau orang yang lama bekerja sebagai penjaga tambak, terus mau ikutan mendalami mancing kutuk, “ wow strike abis “. 

Itulah sebabnya kenapa mereka jarang galau kalau trip, “malah bisa buat jajan anak sekolah….haa…ha..ha…” kata Cak Har. Jujur saja, tiga buah reel Exory 7 BB dan tiga buah joran Exory dan Pioneer saya itu saya beli dari hasil mancing.

Sebenarnya mencari lokasi itu identik dengan mencari gerakan2 kutuk di dalam air seperti yang sudah pernah saya tulis di posting sebelumnya, yaitu mencari keberadaan kutuk. Kutuk memang bisa ada di mana2, tetapi spot yang paling bagus adalah tempat bergerombolnya ikan kutuk, sehingga kemungkinan dapatnya lebih mudah dan bisa lebih omset. 

Akhir2 ini semakin susah mencari spot yang benar2 bagus dan masih perawan, karena sesuai dengan perkembangan tim Mancing Kutuk Gabus sendiri yang sudah sekian banyak anggota, dan setiap pagi tersebar di mana2, di semua lokasi tambak di wilayah Sidoarjo, rasanya hampir tidak ada lokasi yang belum pernah terjamah oleh pemancing2, tidak ada lokasi yang benar2 fresh, tidak ada lokasi yang benar2 masih perawan, semuanya tentu sudah bekas di ajag2 (eksploitasi) oleh para pemancing. “ Kalau mau cari tambak yang perawan, sana lho …Ketingan…hua…haa..ha ! “, gurau Cik Poo.

Kondisi yang demikian ini bukan masalah bagi yang sudah kumus2 gosong hitam kayak kutuk (para senior), trip sehari2 tetap enjoy dan asyik2 saja, apalagi bagi para maniak mancing. Tapi tentu akan berat dan sulit bagi yang baru bergabung, apalagi bagi yang benar2 baru dan tidak punya pengalaman dengan kutuk.

Tips jalan pintas

Mempelajari gerakan kutuk secara teori bagi orang tertentu memang terkadang terasa susah, mencari spot sendiri secara sembarangan dan tanpa acuan, sungguh akan melelahkan dan membosankan. Oleh karena itu janganlah tergesa2 eksplorasi ke sana-sini mencari spot sendiri, sebelum anda benar2 menguasainya. Agar anda bisa segera menguasainya, jalan pintasnya adalah belajar langsung praktek dari senior, atau rekan yang anda anggap senior.

Langkahnya adalah :
1.   Bergabung dengan senior atau rekan2 yang sering omset pada saat trip.
2.   Pilih posisi casting sedapat mungkin tidak menjauh dari senior.
3. Perhatikan dengan cermat segala sesuatu yang menjadi target casting / sasaran lemparan senior.
4. Lemparkan umpan anda di sekitaran dekat target lemparan senior, tetapi sedapat mungkin jangan sampai kenur anda menyilang kenur senior supaya tidak mengganggu aktifitas casting senior.
5.  Lakukan trip dengan senior berulangkali sampai anda benar2 tahu apa yang menjadi target casting para senior.
6.  Bila perlu cobalah sekali2 nonton senior pada saat casting, amati dengan cermat segala sesuatu yang menjadi target lemparan senior, hingga senior tersebut berhasil strike. 
7.  Apabila anda merasa belum mengalami kemajuan tentang spot, cobalah ulangi terus langkah tadi, tetapi dengan senior lainnya.

Belajar itu perlu kemauan, lalu dilakukan dengan kesabaran, didasari dengan kerendahan hati, ketekunan, dan tak kenal menyerah.

“ Selamat mencoba, semoga bisa kumus2 gosong seperti saya…haa..ha…ha ! “

  
Oleh :
Sodikin


Sumber : Pengalaman Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)