Selasa, 17 Juli 2012

Kutuk nenggak, harus makan

" Kutuk nenggak, harus makan ! "


Saya teringat dengan statement yang pernah dilontarkan oleh Sang Maestro Kutuk " Cak Martin " kepada beberapa pemancing di tim Mancing Kutuk Gabus, termasuk saya kurang lebih 4 tahun yang lalu, demikian : " kutuk nenggak, harus makan ! ". Kebetulan beberapa hari yang lalu, saya mendengar kalimat itu lagi, keluar secara spontan dari Christian, saat mengerjakan perburuan terhadap monster yang nenggak di depan kami berdua. Dan benar, beberapa waktu kemudian, Christian berhasil mendaratkan monster kutuk 2,1 kg.



Christian strike Monster kutuk 2,1 kg


Dahulu, saat kami semua adalah pemula dan baru taraf belajar dalam hal mancing kutuk dengan teknik casting umpan anak kodok, statement itu kami anggap terlalu angkuh, terlalu pede, dan ndhisiki kerso (istilah dalam bahasa jawa). Sebagian dari kami bahkan tidak mau percaya begitu saja, mengingat betapa seringnya kami tidak berhasil tatkala mencoba casting ke arah bunyi tenggakan, sampai2 kami menginginkan bukti dan peragaan sendiri dari Cak Martin. Dan itu berkali2 dibuktikan dengan indahnya oleh Cak Martin di tambak Barangan, lalu di tambaknya Cak Bagong, lalu lagi di tambaknya Pak Tamyis.

Setelah sekian lama menggeluti mancing kutuk dengan teknik casting umpan anak kodok, kini kami tahu apa yang dimaksudkan dengan " kutuk nenggak, harus makan ! ", seperti yang dikatakan oleh Cak Martin tersebut. Ada kesalah-pahaman yang mendasar, antara pengertian kami dengan Cak Martin saat itu. Bagi kami yang saat itu baru belajar casting, dan jauh dari pengalaman perburuan, kami mengartikannya sebagai sebuah kepastian dari perburuan terhadap sasaran berupa bunyi tengakan, sehingga ada kesan angkuh, terlalu pede, dan ndhisiki kerso. Namun bagi Cak Martin lain artinya, hanya saja beliau tidak mau menjelaskan secara detail, saat itu.

" Kutuk nenggak, harus makan ! ", adalah sebuah spirit / motto agar kita optimis untuk mengerjakan sebuah perburuan, sehingga statement ini bukanlah angkuh dan bukanlah ndhisiki kerso, melainkan sebuah optimisme untuk menyemangati dan meyakinkan perburuan. Karena ada beberapa alasan yang mendukung / mensuport optimisme kita dalam hal ini, yaitu :
- Kutuk nenggak, adalah kutuk yang sedang mencari makan / mangsa.
- Kutuk nenggak, terkadang adalah induk dan pejantan yang sedang menjagai  gapuran (bayi kutuk), biasanya agresif dan mudah marah apabila ada ikan lain atau benda asing  mendekat.
- Kutuk nenggak seringkali tidak berpindah jauh dari tempatnya nenggak tadi.
Dengan demikian peluang untuk berhasil mendapatkan buruan dengan sasaran berupa bunyi tenggakan, lebih memungkinkan daripada mengerjakan perburuan terhadap sasaran lain yang tidak jelas keberadaannya.

Sekarang pemahaman kami sudah berbeda dengan sebelumnya, beberapa rekan pemancing suka bergumam, " salahnya nenggak ! ", tatkala kami berhasil strike dan mendaratkan kutuk, terlebih lagi kalau yang naik itu monster.




Cak Martin (tengah) bersama Kang Winarto dan Cik Poo

Oleh karenanya selama masih dalam jangkauan casting, kami setuju dengan statement-nya filosof mancing " Cak Martin ", bahwa " kutuk nenggak, harus makan ! "



Oleh :
Sodikin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, saran dan kritik Anda senantiasa kami harapkan, untuk melengkapi blog ini. Terima kasih !
(Sodikin)