tag:blogger.com,1999:blog-71955713872090611852024-03-13T10:46:48.099-07:00KUTUK MANCING KUTUK - SODIKINAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-64149281844532074972013-11-18T10:28:00.002-08:002013-11-19T21:52:59.403-08:00Merawat Set Peralatan Mancing<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><i><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%;">Merawat Set Peralatan Mancing<o:p></o:p></span></u></i></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-TUY7StfzDVs/TypeBJSHiWI/AAAAAAAAANU/yOsFFUECzs8/s1600/reel+globe+7+bb.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="355" src="http://3.bp.blogspot.com/-TUY7StfzDVs/TypeBJSHiWI/AAAAAAAAANU/yOsFFUECzs8/s400/reel+globe+7+bb.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reel pancing (line winder)</td></tr>
</tbody></table><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Beberapa orang yang bergabung di tim Mancing Kutuk Gabus mengeluhkan, kenapa reel pancing (kerekan) cenderung cepat trouble / rusak tatkala dipakai untuk mancing kutuk dengan teknik casting umpan katak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sebenarnya bukan hanya reel pancing saja yang cepat rusak, kalau kita pergunakan untuk mancing dengan cara casting, senar dan joran pun demikian. Kalau mau membandingkan, ini ibarat kendaraan yang dipakai secara pribadi dibandingkan dengan kalau kendaraan yang kita pergunakan untuk komersial, kilometernya jelas berbeda jauh. Atau umpamakan saja kita beli 2 bh blender listrik, yang satu hanya kita pakai untuk keperluan di rumah, sedangkan satunya lagi kita pakai untuk jualan ice juice, kira-kira mana yang lebih dulu rusak ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya, mancing kutuk dengan teknik casting umpan percil, cobalah sekali-kali kita hitung, berapa kali kita melempar percil, dan juga berapa kali kita menggulung reel dalam satu kali trip. Bandingkan dengan cara mancing kita sebelumnya !<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Maka yang namanya line roller macet, gigi payung ( drive gear ) rompal, handle reel patah, senar rantas atau kusut, kolong stick lepas, bahkan stick patah, dan lain-lain, semuanya ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Apalagi kita ini mancingnya tiap hari, bahkan ada yang pagi dan sore. Cobalah kita lihat kilometer kita !<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Yang bisa kita lakukan untuk memperlambat derajat entropi (kerusakan) pada set peralatan mancing kita adalah merawat set peralatan kita, dan yang kedua adalah memperhatikan dan meminimalkan kebiasaan-kebiasaan yang salah pada saat kita casting / mancing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"><u><span style="font-size: large;"><i>Merawat reel pancing ( line winder / kerekan )</i></span></u><span style="font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><u><br />
</u></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times New Roman, serif;">1.</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya <a href="http://kutukmancingkutuk-sodikin.blogspot.com/2012/02/peralatan-mancing-kutuk-dengan-teknik.html?utm_source=BP_recent" target="_blank">tentang peralatan mancing kutuk teknik casting umpan percil</a>, memilih reel pancing memang terserah selera kita semua, tetapi dari dulu saya menyarankan, pilihlah reel pancing yang line rollernya ditumpu dengan bearing ( MR 74, MR 85, MR 95 ) dan bukan menggunakan tumpuan bushing ( nilon maupun kuningan ). Bagian ini benar-benar vital untuk mancing dengan cara casting, oleh karenanya jagalah selalu line roller dari reel pancing kita untuk senantiasa bisa berputar secara lancar dan halus (smooth). Yaitu dengan memberikan pelumasan secara rutin, sebelum berangkat trip, demikian juga saat akan kita simpan dalam waktu yang lama, ketika kita memutuskan untuk libur sementara dari mancing. Bahkan yang terakhir justru lebih penting, karena seringkali macet di bagian line roller ini terjadi saat reel pancing kita nganggur sekian lama. Kalau dipakai tiap hari malah tidak macet, tapi biasanya rusaknya itu bunyi berisik alias ngorok.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-1OVwyePMujM/TylcB7lY11I/AAAAAAAAAM0/gWXB3wB1vZo/s1600/Line+Roller+region.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="265" src="http://2.bp.blogspot.com/-1OVwyePMujM/TylcB7lY11I/AAAAAAAAAM0/gWXB3wB1vZo/s400/Line+Roller+region.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Line roller ( yang diberi tanda bulat)</td></tr>
</tbody></table><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk pelumasan bisa kita gunakan gemuk / grease NLGI 0 (encer) yang biasa dijual di toko-toko pancing, bisa juga pakai pelumas rantai (chain lube), atau minyak goreng.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jangan gunakan oil mesin kendaraan, karena justru nanti ngorok berisik, mungkin bahan deterjent dan dispersant yang terkandung di dalamnya yang membuat demikian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Demikian juga jangan gunakan gemuk (grease) yang pekat (NLGI 1, NLGI 2, apalagi NLGI 3), karena kadang-kadang justru membuat line roller jadi berat untuk berputar, bahkan bisa macet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Melakukan regreassing pada bagian dalam reel pancing kita, dengan membuang grease lama yang sudah kotor / hitam, ganti dengan grease yang baru, yaitu di sekitar gigi-gigi putarannya. Gunakan grease NLGI 0 seperti di atas secukupnya, jangan terlalu banyak, sehingga justru membuat putarannya semakin berat, dan kotor. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Segera lakukan regreassing pada bagian dalam reel ini terutama apabila terjadi reel pancing sampai kecebur kolam / tambak, trip pada musim hujan sehingga reel pancing basah kuyub, dan lain-lain hal apabila kita merasakan sesuatu yang tidak nyaman pada putarannya (seperti halnya motor perlu di tune up ketika kurang enak).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sekali lagi jangan gunakan grease yang terlalu pekat yang justru membuat putarannya menjadi semakin berat. Grease tertentu yang mengandung bahan additive EP (ekstrim pressure) yang tinggi justru bereaksi dengan gigi-gigi yang terbuat dari bahan bronze (kuningan), sehingga membuat cepat aus dan greasenya sendiri cepat hitam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Rutin membersihkan bagian luarnya dari kotoran, debu, dan lain-lain. Biarpun baru kalau kita pakai terus tanpa dibersihkan, reel pancing kita akan cepat kusam dan jorok. “ Pusaka itu kalau rajin kita mandikan semakin bertuah, huoo...ho..hooo ! “, kata Cik Poo.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"><u><span style="font-size: large;"><i>Merawat joran / stick pancing</i></span></u><span style="font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Lebih simple daripada merawat reel pancing, usahakan joran kita juga selalu bersih dari kotoran, debu, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Kita boleh mengganti sendiri kolong di bagian yang paling pucuk, dengan kolong yang baru, terutama apabila kita lihat keramiknya sudah kelihatan kusam dan kasap (kasar). Karena ini bisa menghambat distance casting (jarak lemparan) kita, membuat senar cepat kusam dan rantas, demikian pula memperberat kerja reel pancing kita pada saat strike.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk melepas kolong yang lama adalah dengan cara dipanasi dengan korek api secara hati-hati, perlahan dan seksama sampai dengan mudah bisa kita lepas tanpa merusak batang stick-nya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Gunakan kolong baru yang kwalitasnya tergolong bagus dan di atas rata-rata, supaya lebih licin dan lebih awet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Beberapa merk stick, kolongnya terbuat dari bahan yang tidak berkarat, tetapi ada juga yang dari besi dan mudah berkarat, oleh karenanya amankan dengan cat semprot transparan supaya tidak cepat berkarat dan akhirnya getas lalu kolongnya patah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"><u><span style="font-size: large;"><i>Merawat senar / kenur (casting line)</i></span></u><span style="font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sejauh ini belum ada yang kita lakukan untuk merawat senar, kecuali dengan cara membalik, bagian dalam pindah taruh di luar, dan setelah kusam lagi ya ganti dengan yang baru, “pengiritan...haa..ha.ha!”.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><u><span style="line-height: 115%;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i><br />
</i></span></b></span></u> <u><span style="line-height: 115%;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>Kebiasaan-kebiasaan yang salah pada saat casting.</i></span></b></span></u></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span> <span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Saya mengamati ada beberapa kebiasaan yang saya rasa tidak perlu kita lakukan, kurang benar bagi saya, atau kurang sedikitlah menurut anggapan saya, sehingga hal-hal yang kelihatannya sepele itu justru bisa mempercepat rusaknya peralatan mancing kita, contohnya demikian :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Memukulkan umpan berkali-kali ke atas permukaan air, untuk melepas umpan, pada saat mau pulang. Kenapa tidak dilepas saja dengan tangan terus dibuang, lebih aman kan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Memegang kolong stik dan memutarnya untuk melepas ataupun untuk mengatur posisi kolong stik supaya lurus. Kalau tidak hati-hati, kolong bisa bengkok, bahkan patah. Luruskan atau lepaskan, tetapi tanpa menyentuh kolong stik, lebih aman.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Menyodok-nyodok dengan keras stik antena (telescopic) supaya masuk, pada saat mau pulang. Bersihkan tangan supaya tidak licin, pegang dengan tangan kanan dan kiri batang-batang yang macet tersebut, putar sedikit sambil ditekan masuk, kalau masih belum bisa biarkan saja begitu dan dibawa pulang, di rumah akan lebih santai mengerjakannya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Setelah melempar umpan, biasanya kita menutup bail arm dari reel, dan langsung menggulung begitu saja, tanpa memperhatikan posisi senar, kadang-kadang akibatnya senar tidak duduk tepat diatas line roller, tetapi duduk diluarnya. Demikian berulang-ulang sampai lama, akhirnya membuat garis, dan lama-lama garisnya dalam dan senarnya terjepit di situ, sepele tapi fatal. Tempatkan senar tepat di line roller pada saat menutup bail arm (bail assy), baru gulung niscaya lebih awet.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-6pR98Mqnxr8/TylUfUXo2hI/AAAAAAAAAMs/J4x89xbVwvc/s1600/Line+Roller.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="265" src="http://2.bp.blogspot.com/-6pR98Mqnxr8/TylUfUXo2hI/AAAAAAAAAMs/J4x89xbVwvc/s400/Line+Roller.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bail Arm ( Bail Assy)</td></tr>
</tbody></table><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> <span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Saya pernah mendengar, menutup bail arm sampai bunyi,” cethak ! “. Jangan heran kalau nanti veer tekan yang ada di dalamnya cepat lembek, atau tangkai yang ada di dalamnya patah. Tutup saja dengan pelan dan santai, dengan sedikit menahan supaya jangan ,” cethak ! “, mudah-mudahan veer dan bagian yang lainnya awet, karena mancing dengan cara casting, itu bisa puluhan sampai ratusan kali “ cethak ! “.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">6.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Menggunakan reel pancing jenis biasa, tetapi ketika melempar umpan posisi reelnya dibalik di atas joran. Sulit saya menjelaskannya dengan tulisan, tetapi perhatikan, bail arm kita cepat lembek dan lama-lama keple. Di dalam bail arm itu ada lubang yang pas untuk dudukan tangkai yang ada veer tekannya itu tadi, cara yang salah itu tadi akan membuat lubang yang pas dengan tangkainya itu tadi membesar oval, sehingga tidak pas lagi, lalu bail armnya jadi keple. Lemparkan umpan dengan posisi seperti yang sudah pernah saya posting sebelumnya<a href="http://kutukmancingkutuk-sodikin.blogspot.com/2012/02/mancing-kutuk-dengan-teknik-casting.html?utm_source=BP_recent" target="_blank"> tentang melempar umpan</a>, yang diperagakan oleh Christian, mudah-mudahan reel kita bail armnya tidak cepat keple.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Mengandalkan reel pancing sepenuhnya untuk menarik ikan pada saat fight, maka reel kita bisa cepat aus, karena stress berlebihan dan berkali-kali, bahkan ada yang sampai rompal, atau handle-nya patah. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tarik jorannya ke belakang lalu gulung reelnya, tarik lagi jorannya ke belakang, lalu gulung lagi reelnya, demikian sampai ikannya mendekat dan dapatkan, lebih aman dan awet. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Demikian kira-kira, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak perlu tentunya. Menulis ini bukan berarti saya hendak menyalahkan orang per orang, karena saya sadar sepenuhnya bahwa semuanya itu adalah hak asasi masing-masing, style dan kreasi masing-masing. Niat tulus saya hanyalah berbagi dengan kita semua, belajar dari kesalahan yang pernah saya alami juga, demi rasa sayang saya kepada kita semua, demi kita semua. Semoga yang sepele ini bisa berarti dan berguna bagi kita semua, atau setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan sekedarnya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Salam mesra selalu dari saya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Oleh:</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sodikin</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />
</span> <br />
<div style="text-align: justify;"><u><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sumber : Pengalaman pribadi</span></u></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-22074470718255915372013-10-27T10:07:00.001-07:002013-10-30T21:15:24.045-07:00Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari Spot Mancing (Bag.5)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Mencari Spot Mancing<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ikan kutuk saat ini memang lagi
hit di pasaran, harganya melambung tinggi saat orang-orang pada tahu tentang
khasiatnya sebagai obat. Ikan kutuk yang dulu hanya dianggap ikan predator air
tawar, yang mengerikan dan menjijikkan karena bentuknya yang menyerupai ular
oleh sebagian orang, kini justru menjadi ikan yang dicari dan diburu oleh para
pencari ikan, karena harganya yang menggiurkan dan banyak peminat. Ikan yang di
tambak hanyalah sebagai hama, dan keberadaannya pun bukan sebagai benih atau
bibit utama yang dipelihara, tetapi justru harganya bisa lebih tinggi daripada
ikan peliharaan utama, mujair nila, atau bader misalnya. Naiknya pamor ikan
kutuk ini tak lepas dari peran serta Prof. Dr. Ir. Eddy S, MS yang telah
melakukan penelitian dan berhasil membuktikan kandungan protein (albumin) yang
tinggi dari daging ikan kutuk tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Pencari ikan kutuk
di tambak selain pemancing kutuk.<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Selain dengan cara mancing, yang
umumnya hanya dilakukan oleh para penghoby mancing, ada beberapa cara yang
telah dilakukan oleh pencari ikan di Sidoarjo untuk mencari kutuk di tambak,
yaitu antara lain :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> <b> </b></span><!--[endif]--><b>Setrum</b>,
menggunakan trafo DC rangkaian sendiri dengan power Aki 12 V. </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Cara ini adalah
yang paling banyak diterapkan oleh orang-orang di tambak, paling efektif dan memberikan
hasil dalam jumlah yang besar bagi sang pencari kutuk. Seorang tukang nyetrum
di tambak bisa mendapatkan sampai berpuluh-puluh ekor kutuk sekali kerja. Namun
hanya bisa dilakukan pada saat-saat tertentu atas perintah penjaga / pengelola
tambak tersebut. </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-0daMmRFwuDw/Ulu2FOfSVhI/AAAAAAAAAZI/yzDYv5T92m0/s1600/Nyetrum+di+tambak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-0daMmRFwuDw/Ulu2FOfSVhI/AAAAAAAAAZI/yzDYv5T92m0/s400/Nyetrum+di+tambak.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nyetrum ikan dan udang di kolong tambak saat panen</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> <b> </b></span><!--[endif]--><b>Cegok,</b>
hampir sama dengan cara mancing, dengan stik bambu pendek, tetapi dipasang dalam jumlah yang banyak,
bisa puluhan sampai ratusan cegok, kemudian dipasang di sekeliling tambak dan
dibiarkan begitu saja, hingga ikan kutuk menyantap umpan dan kena. Cara ini
juga lumayan efektif dan bisa saja mendapatkan ikan kutuk dalam jumlah yang
banyak, namun semuanya tergantung nasib. Pekerjaannya cukup berat, karena
biasanya dilakukan orang pada malam hari. Dan tukang cegok harus rajin-rajin
keliling tambak, untuk memeriksa ulang semua cegokan yang dia pasang, pekerjaan yang amat melelahkan. Bayangkan, malam hari di tambak, nyamuknya
minta ampun, gelap gulita, rerumputan yang tinggi, belum lagi bahaya ular, “
wow ! “.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> <b> </b></span><!--[endif]--><b>Plumpatan</b>,
yaitu membuat jebakan di pinggiran tambak, atau di tempat tukuan. Ketika ada
air gemericik mengalir ke tambak, baik itu di tempat-tempat yang burut ( bocor
), atau memang sengaja dibuat demikian oleh si pemasang plumpatan, ikan kutuk
suka melompat hendak pindah tempat, melompatnya itu tadi diatur supaya jatuh ke
tempat plumpatan itu tadi, terperangkap dan tidak bisa kembali lagi. Inipun
cara yang juga cukup efektif untuk bisa mendapatkan ikan kutuk dalam jumlah
yang besar, pekerjaanya sederhana dan ringan, namun tetap saja tergantung
nasib. Pemasang plumpatan biasanya adalah penjaga di tambak itu sendiri, atau
bisa juga orang lain namun jarang.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> <b> </b></span><!--[endif]--><b>Sengget</b>
(nyengget), hampir sama dengan mancing, pakai stik bambu yang panjang +/- 3 mt,
menggunakan mata kail cabang 3 seperti jangkar, tetapi tidak memakai umpan
apapun. Membutuhkan keahlian khusus dengan latihan yang cukup lama tentunya,
mata harus jeli luar biasa, karena cara untuk mendapatkan ikan hanya dengan
melemparkan sengget ke dalam air ketika ada ikan terlihat, kemudian menarik
keatas dengan hentakan begitu saja, dan kena, “ luar biasa ! “. </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="text-indent: -18pt;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-zPB-fZU6otI/Ulu412GhM6I/AAAAAAAAAZc/IyLrxlCcgKk/s1600/Cak+Waras+nyengget+jaer+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-zPB-fZU6otI/Ulu412GhM6I/AAAAAAAAAZc/IyLrxlCcgKk/s400/Cak+Waras+nyengget+jaer+2.JPG" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cak Waras nyengget jaer (jaer cepret / lokal)</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="text-indent: -18pt;"> Pekerjaan ini
juga cukup berat dan melelahkan, tukang nyengget harus rajin keliling tambak
untuk mencari ikan yang tampak dan bisa terjangkau oleh senggetan, kalau semua
ikan tidak mau ke pinggir, ya galau. Kendala lain adalah angin, yang
menyebabkan permukaan air tambak bergelombang, sehingga ikan tidak kelihatan,
demikian juga hujan. Awan yang terlalu tebal juga masalah, karena bayangannya
di permukaan air menyamarkan keberadaan ikan buruan. Sebenarnya semua ikan bisa
disengget, tetapi tukang sengget di tambak hanya mencari ikan mujair lokal
(jaer cepret), yaitu ikan yang tidak dipelihara tentunya, dan terutama ikan
kutuk, karena harganya lebih tinggi. Kalau mau belajar tentang keberadaan /
gerakan kutuk di dalam air, tukang sengget inilah sebenarnya, guru yang paling
lihai.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Mencari Spot Mancing
Kutuk di lokasi tambak<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terus, apa gunanya kita tahu itu
tadi, apa hubungannya dengan kita penghoby mancing kutuk teknik casting umpan
katak ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hubungannya demikian, di mana ada
banyak bekas orang masang cegokan, di situ pasti banyak kutuknya. Di mana ada
pinggiran tambak atau tukuan yang dipasangi plumpatan, di tambak itu pasti
banyak kutuknya. Ingatlah, mereka semua yang melakukan ini dan itu, telah
melakukannya bertahun-tahun, dan mereka adalah orang-orang profesional yang
jelas lebih ahli tentang kutuk, daripada kita. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikian pula, di mana ada orang
nyengget yang serius berdiri dengan tak bergeming menunggu sasaran senggetan,
di tempat itu pun biasanya banyak kutuknya. Tetapi hati-hati jangan sampai
keberadaan kita sampai terlalu dekat dan mengganggu keseriusan orang nyengget,
bisa-bisa kita nanti disengget. Apalagi kalau kita dengan sengaja melempar
umpan di sekitaran target orang nyengget, itu benar-benar mengganggu aktivitas
orang nyengget, lebih baik jangan,” Saudara kita sedang cari makan “, kata Cik
Poo.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikian rekan-rekan mancing
kutuk mania, semoga bermanfaat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Mancing kutuk gabus.........mantaaabbbbb!!!!
“</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh :</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sodikin</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber : Pengalaman pribadi.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-46495757138150185482013-10-14T08:09:00.002-07:002013-10-30T21:16:02.974-07:00Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari Spot Mancing (Bag.4)<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><u>Mencari Spot Mancing</u></span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perlu saya tegaskan, mencari spot mancing kutuk di lokasi tambak, adalah lebih specifik daripada sekedar mencari lokasi untuk bisa mancing kutuk, di lokasi tambak. Kalau sekedar mencari tambak yang ada kutuknya, itu hal yang mudah, sebab hampir semua tambak di wilayah Sidoarjo, yang airnya tergolong air tawar, pasti ada ikan kutuknya. Ini sudah sejak zaman saya dan anda belum lahir. Konon kata orang2 tua (penduduk asli), dulu malahan lebih banyak lagi dan merata di mana2, bahkan di selokan rumah pun ada. Sayang dulu kutuk tidak laku, laku pun harganya terlalu murah.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masalahnya sekarang adalah, bolehkah kita eksplore di sana, banyak apa tidak kutuknya, mau nggondhol apa tidak, lalu dimana sekarang mereka kumpul, itu yang perlu kita tahu. Ini kalau kita mau nyari omset gondholan (besar-kecil ok). Kalau nyari sensasi gondholan, pertanyaan berikutnya adalah ada apa tidak yang monster.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan bukan hanya informasi itu saja yang perlu kita ketahui, sebab bisa saja terjadi, kutuknya menurut informasi banyak, konon juga besar2, tetapi saat kita casting hasilnya galau. Ternyata kemarin ikan2 di situ habis disetrum.Nah..berarti qualifying kita cacat, informasi kurang akurat, atau kita yang kurang faham, atau bisa juga sudah faham tapi nekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artikle kita kali ini adalah tentang hal2 yang bisa menyebabkan sepi gondholan, yaitu hal2 atau treatment tertentu yang diterapkan di tambak, yang menyebabkan pola makan kutuk jadi negatif (berubah menjadi makin susah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tambak disetrum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya yang disetrum dengan Aki 12 volt itu adalah udang, untuk mengambil sebagian udang. Daripada habis dimakan kutuk, daripada mati karena penyakit, mumpung harganya sedang mahal, dan lain2 sebab terserah pemilik. Namun tentu saja kutuk2nya juga ikut kena setrum dan diambil sekalian, juga ikan2 lain yang dinilai sudah besar sekalian diambil pula. Semua ikan dan udang yang tetap tertinggal di situ stress berat pastinya. Karena stress berat, berikutnya malas hidup lalu mogok makan, mau gantung diri ndak ada tali, haaa...haaa. Stress ini bisa berhari2, kadang sampai seminggu, tergantung kondisi air yang ada di situ. Kalau airnya bagus dan sehat, biasanya cepat pulih, lalu nggondhol lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-40c5zYr8-m8/Ulu5CTYeBPI/AAAAAAAAAZk/Ot9a7unvi9w/s1600/nyetrum+kutuk+di+sungai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="302" src="http://2.bp.blogspot.com/-40c5zYr8-m8/Ulu5CTYeBPI/AAAAAAAAAZk/Ot9a7unvi9w/s400/nyetrum+kutuk+di+sungai.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nyetrum udang dan kutuk</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Air baru, masuk/dimasukkan.</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat air dari sungai dimasukkan ke tambak, semua perilaku ikan berubah drastis, mereka seperti kegirangan, seketika itu biasanya gondholan sepi, tetapi setelahnya normal lagi. Kalau jam masuknya air berbarengan dengan jamnya kita casting, jangan kecewa kalau hari itu kita galau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Didadaki.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehabis didadaki (baca posting sebelumnya), ada perubahan habitat bagi ikan, udang, maupun kutuk2 di situ, airnya seketika berubah keruh, tempat2 persembunyiannya kena bongkar, tempatnya kumpul2 sambil nongkrong geser dan rusak. Positifnya bagi mereka plankton2 bermunculan dari dasar tanah, dari akar2 tanaman yang tercabut, ketemu lagi daun muda (ganggang muda maksudnya). Bagi kita para pemancing kutuk jelas negatif, seketika itu gondholan jadi sepi. Tetapi besoknya atau beberapa hari setelah itu justru seringkali muncul spot2 baru yang joss, monster2 yang dulu sembunyi di tempat yang jauh tak terjangkau lemparan, kadang pindah mendekat minta disawat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ngepe ganggang. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala yang dipelihara dan kutuk2nya tetap utuh, tetapi sekali lagi habitatnya berubah, air jadi dangkal sekali, hanya kolong tambak saja yang agak banyak airnya. Kadang casting di sekitar kolong bisa dapat, tetapi tentu saja susahnya minta ampun, ikan2nya terlalu padat, kutuknya bingung mana ikan renang, mana percil diseret, haaa..haa..ha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ErvIHrjSh5M/UlwGmngByGI/AAAAAAAAAZw/NxjjbyXmjjE/s1600/Kolong+tambak+saat+ngepe+ganggang.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-ErvIHrjSh5M/UlwGmngByGI/AAAAAAAAAZw/NxjjbyXmjjE/s400/Kolong+tambak+saat+ngepe+ganggang.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kolong tambak saat ngepe ganggang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian rekan2 mancing kutuk mania, selain itu gondholan jadi sepi juga akibat hal2 lain seperti yang sudah saya tulis di posting sebelumnya tentang<a href="http://kutukmancingkutuk-sodikin.blogspot.com/2012/02/pola-cara-makan-kutuk.html"> pola makan kutuk</a>, semuanya memang benar2 dinamis, menarik dan menantang untuk dijelajahi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang bertanya demikian, “ Kenapa begitu rumit, dan sepertinya muter melulu, to the point saja dimana spotnya ? “.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Jawabnya adalah,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;"> “ Ketika anda terus menjelajah, anda akan menemukannya, saat itulah anda faham, spotnya ada di depan anda, sedang anda kerjakan. “</span></b></i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Oleh : </div>
<div style="text-align: center;">
Sodikin
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Pengalaman pribadi</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-71777864747039050632013-10-13T04:00:00.002-07:002013-11-05T08:02:48.138-08:00Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari Spot Mancing (Bag.3)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;"><u>Mencari Spot Mancing </u> </span></b><br />
<span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">- Mengenal berbagai istilah di tambak -<u style="font-weight: bold;"><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ini masih ada kaitannya dengan
mencari spot mancing kutuk di lokasi tambak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau kita menggali informasi
untuk mencari spot mancing di lokasi tambak dengan cara bertanya kepada penjaga
tambak, maupun dengan orang2 yang sehari2nya bekerja di sekitaran tambak, syarat utama adalah kita
juga harus tahu istilah2 atau sebutan2 yang biasa dipakai oleh orang2 tambak.
Istilah2 ini bisa berbeda antara daerah Sidoarjo, dengan daerah yang lain, mungkin juga bisa saja sama.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagian besar penjaga tambak itu
orang2 yang sudah sepuh (lanjut usia), ada juga yang masih muda, namun biasanya
mereka tidak punya latar pendidikan formal yang tinggi. Mereka ahli memelihara
ikan/udang, mereka ahli merawat dan mengatur tambak, mereka ahli tentang air,
tentang musim2 tertentu, pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan
tambak, mereka ibarat sarjana tambak. Tetapi dalam hal tertentu, seringkali
sulit berkomunikasi dengan bahasa kita, atau sebaliknya kita yang ndak ngerti
bahasa mereka, karena mereka biasanya menggunakan istilah2 mereka sendiri. Kita
yang harus belajar menyesuaikan.<br />
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Istilah2 itu perlu diketahui oleh
kita para pemancing kutuk, supaya kita bisa gerak cepat, supaya kita tidak
terlalu bertele2 bertanya yang justru bisa membingungkan mereka, selain itu
juga agar tidak terjadi miskomunikasi yang akhirnya kita kena teguran. Lebih
dari itu, istilah2 itu perlu kita ketahui, supaya kita bisa mengambil keputusan
di mana sebaiknya kita cari lokasi, bagaimana kondisi tambak tersebut (yang
sedang kita tanyakan), di mana sebaiknya kita naruh pantat (posisi casting),
dan sebagainya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Miskomunikasi misalnya demikian,
saya punya 2 orang teman dari Surabaya yang ikut mancing bareng dengan saya. Ketika kami minta
ijin mancing kepada yang jaga tambak, kami diterima dengan baik dan diijinkan
mancing di tambak tersebut, teman2 saya juga dengar ketika yang jaga
mengijinkan, berkata demikian, “silahkan, habis2kan, tapi hati2 jangan sampai
memutuskan blabar !”. Berikutnya kami bertiga mancing, hasilnya lumayan
memuaskan. Beberapa saat kemudian, kedua teman saya ini pamit meninggalkan saya
untuk mencari tempat lain, karena memang tambak itu luas, dipetak2 menjadi
beberapa kolam, apalagi di petak2 yang lain tenggakannya juga menggiurkan. Tapi
tak lama kemudian, penjaga tambak berteriak2 dari gubuk, menghalau kedua teman
saya tadi, saya sangka menghalau burung. Ternyata teman2 saya casting di tambak
yang dipasangi tali blabar, dan kebetulan salah seorang teman tali senarnya
nyangkut blabar, sehingga blabarnya putus. Saya merasa bersalah tadi tidak
menjelaskan apa itu blabar, kepada kedua teman saya itu, saya pikir mereka
orang Surabaya sudah tahu. Untungnya setelah saya jelaskan, saat itu kita masih
diperbolehkan terus casting di tambak itu, asalkan tidak di petak yang ada tali
blabarnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">Mengenal berbagai
istilah di tambak di daerah Sidoarjo. <o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikut ini saya sajikan beberapa
istilah tamba’an yang penting kita ketahui sehubungan dengan kegiatan
mancing kutuk di lokasi tambak, terutama
pada saat mencari spot. Saya sajikan
semampunya, sesuai yang saya ketahui dari orang2 tambak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Istilah2 yang
berhubungan dengan tempat (bagian tambak).<o:p></o:p></span></u></b><br />
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Curah tambak</i></b>, adalah
bagian sungai yang tepat di depan pintu air utama tambak (laban).<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Laban</i></b>, adalah pintu air
utama tambak, tempat masuknya aliran air dari sungai ke tambak.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Jalon</i></b>, adalah petak kolam
yang berhubungan langsung dengan laban, berfungsi sebagai semacam kolam
penampungan / filter air sungai sebelum masuk ke petak2 tambak. Beberapa tambak kadang2 tidak memiliki
jalon, melainkan laban langsung tambak, contoh : Tambak Kali Malang. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Tukuan</i></b>, pintu air yang
menghubungkan jalon dengan petak kolam, atau menghubungkan petak kolam yang
satu dengan petak kolam lainnya.<o:p></o:p><br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-EQdmE0bCqGw/Ulphg-xrhsI/AAAAAAAAAY0/FYWITbHyvxA/s1600/Tukuan.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-EQdmE0bCqGw/Ulphg-xrhsI/AAAAAAAAAY0/FYWITbHyvxA/s400/Tukuan.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tukuan (pintu air antar petak kolam)</td></tr>
</tbody></table>
<b><i><br /></i></b>
<b><i>Gubuk</i></b>, adalah rumah
sederhana yang dibangun di sekitar tambak untuk istirahat penjaga, untuk
menyimpan peralatan tambak, dll.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Petit</i></b>, adalah bagian tambak
yang paling jauh dari posisi gubuk.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Kolong</i></b>, bagian tengah
tambak yang kedalamannya lebih dalam
dari tempat yang lain, biasanya lurus menyambung dengan tukuan. Pada saat air
sungai masuk, kolong biasanya menjadi spot kutuk yang bagus.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Gampeng</i></b>, tepi kolam. Pada
malam hari dan pagi2 sekali, kutuk suka nggampeng.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Kedok</i></b>, petak kolam (
kedok wetan = kolam sebelah timur ).<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Pinian</i></b>, tempat persemaian
bibit ikan/udang yang dibuat di tengah2 tambak, sebagai karantina untuk
penyesuaian bibit dengan air tambak, sebelum dilepas bebas. Bekas pinian atau
yang dekat2 tempat itu, biasanya adalah spot kutuk yang bagus.<o:p></o:p><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-XPIaXuCmt9c/Ulpeosv6wKI/AAAAAAAAAYs/4HKqpddm2ak/s1600/Bekas+pinian.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-XPIaXuCmt9c/Ulpeosv6wKI/AAAAAAAAAYs/4HKqpddm2ak/s400/Bekas+pinian.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bekas pinian yang sudah ditumbuhi rumput</td></tr>
</tbody></table>
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b>
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b>
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Istilah2 yang
berhubungan dengan kegiatan orang di tambak.</span></u></b><br />
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Lebon</i></b>, adalah memasukan
benih ke dalam tambak, bisa juga menunjukkan jenis yang dipelihara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Lebon jaer ( tambak memelihara ikan mujair nila
)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Lebon urang ( tambak memelihara udang )<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Tas lebon, lebonan nyar ( tambak masih baru
dalam memasukkan benih ), dll.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Dadak (ndadaki )</i></b>, adalah
mengatur tanaman2 ganggang, rumput, kangkung, dll, mencabut akar2 tanaman
tersebut, supaya rapi, agar bisa dimakan ikan, sekaligus agar ikan dan udang bisa
bebas bergerak.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Nyengkani,</i></b> adalah
memasukan air sungai ke dalam tambak, supaya sirkulasi. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Numpang</i></b>, menutup laban
supaya air yang tadi masuk ke tambak, tidak mengalir kembali ke sungai.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Ngepe ganggang</i></b>, mengurangi
volume air tambak, dengan cara mengalirkan air ke sungai, atau dengan pompa
air, supaya bisa mengeringkan ganggang. Ganggang yang telah kering berikutnya
diairi lagi biar busuk agar di makan ikan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Mblabari,</i></b> memasang tali
blabar di tengah2 perairan tambak, untuk menahan gerakan burung2 yang biasa
menyambar ikan dan udang, sekaligus agar tambak tidak dijamah orang lain.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Mirik</i></b><u>,</u> seperti
panen tetapi tidak semuanya, melainkan hanya memilih dan mengambil ikan / udang
yang sudah besar, dengan cara membentangkan jaring kemudian menjalankannya dari
ujung satu ke ujung tambak lainnya. Sehabis dipirik, ikan2 stres, kutuk juga
stress ndak mau ngondhol. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Ngesat</i></b>, menguras tambak
untuk dipanen.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Buri,</i></b> adalah kegiatan
orang2 sekitar tambak, memungut sisa2 ikan, udang, dll, setelah dipanen
pemilik. Pernah ada teman yang pindah tempat meninggalkan spot pertama yang
sebenarnya lumayan, cuma karena lihat orang lewat, bawa ikan kutuk besar2 di
tempat ikan, padahal itu hasil buri. Karena tidak tahu apa itu buri, teman saya
tetap saja meluncur mencari lokasi, sampai di sana teman saya heran ketika
melihat tambak yang sudah kosong hanya sedikit air. Karena galau, dengan malu2
dia cerita kalau lagi pingin lihat orang buri. “ Kenapa ndak sekalian nyebur
ikut buri, huuo….hoo…hoo ? “, gurau Cik Poo.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Nglanthang</i></b>, menjemur
tanah tambak setelah panen, beberapa hari lamanya, supaya tanahnya sehat
kembali ketika air dimasukkan, supaya bisa tumbuh ganggang, sekaligus mematikan
pemangsa2 seperti belut, ketam (yuyu), ikan kutuk terutama benihnya, dll.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: right 6.5in; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Istilah2 yang berhubungan dengan sesuatu, kejadian, keadaan /
sifat, dll.<o:p></o:p></span></u></b><br />
<b><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Burut</i></b>, kebocoran yang
terjadi di pinggiran tambak, air dari petak kolam yang satu merembes ke petak
kolam yang lain, bisa juga terjadi air tambak milik orang lain merembes ke
tambak itu, dan sebaliknya, atau bahkan air sungai merembes ke tambak. Burut ini sangat tidak dikehendaki oleh
penjaga / pemilik tambak, namun sebenarnya adalah spot kutuk yang sangat joss
gandos kotos2, bahkan kata Soimah “sampai mbledosssss …duoorr ! “, biasanya
sampai siang2 tetap nyerocos percil. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Kalesan</i></b>, meluapnya air
sungai atau terjadinya hujan lebat yang mengakibatkan tambak yang satu campur
baur dengan tambak yang lain. Kutuknya juga semburat ke mana2.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Bocok</i></b>, keadaan ikan tidak
mau makan, karena terlalu sering dipancing.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Banger</i></b>, kondisi air
tambak ketika kadar oksigen menipis (bahkan bisa = 0), ikan2 dan udang pada
megap2 di permukaan air mencari nafas. Di tempat banger biasanya banyak terjadi
tenggakan kutuk.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Bangeran</i></b>, adalah
tumpukan2 ganggang, rumput, kangkung, dll yang diatur di tengah2 tambak. Pagi2 sekali
bangeran adalah jujugan sekaligus persembunyiannya kutuk. Setiap kali ketemu
Cak Pri, Cik Poo suka memberi salam, “ Selamat pagi…bangerrraannn..huooo..hoo…hoo
! “. Dari jauh sepintas mirip, katanya.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i>Glagah</i></b>, sejenis rumput
yang tumbuh rimbun dan tinggi di tengah2 maupun di sekitaran tambak. Biasanya
spot monster, kutuk2nya tidak akan habis kalau tambak tidak disat, dipanen,
tapi suka nyangkutkan pancing (mata kail) dan tali senar (kenur).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikian rekan2 mancing, semoga
ini cukup jadi bekal pengetahuan bagi kita yang suka jalan2 pagi di tambak,
yang tidak suka biarlah jadikan bacaan ringan, buat bekal untuk debat. Semoga
bermanfaat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh :<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sodikin<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber : Pengalaman Pribadi</div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-54829468512527738852013-10-09T06:41:00.001-07:002013-10-30T21:19:45.947-07:00Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari Spot Mancing (Bag.2)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;">Mencari Spot Mancin</span></span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;">g</span><span style="font-size: medium;"><o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lCK_OFeGOzU/UlVbP4-S61I/AAAAAAAAAYE/1nS1HTAYH-c/s1600/Lili+mencari+lokasi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-lCK_OFeGOzU/UlVbP4-S61I/AAAAAAAAAYE/1nS1HTAYH-c/s400/Lili+mencari+lokasi.JPG" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dahulu, hampir semua tambak di wilayah Sidoarjo, pengelola (penjaga)
maupun pengusahanya sendiri tidak akan keberatan dengan aktifitas mancing kutuk
yang kita lakukan di tambak mereka, malahan senang. Apalagi kalau kita mancing beberapa
tahun yang lalu, ketika mayoritas tambak memelihara udang ( windu dan panami )
sebagai tanaman utama. Biasanya ditebar juga bandeng dan bader sebagai
tambahan, gerakannya yang aktif sekaligus dimanfaatkan sebagai penyedia oksigen
di dalam air. Waktu itu, kita malah diminta supaya memburu kutuk di tambak
mereka. Selain berbagai macam penyakit, kutuk adalah musuh utama bagi pengusaha
tambak udang, terutama pada saat persemaian (<b><i>pinian</i></b>), dan ini
seringkali membuat gagal panen dan tentu saja menyebabkan kerugian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melihat pemancing dengan umpan katak di tambak mereka, menjadi
hal biasa bagi mereka, dan mereka membiarkan saja tanpa ada pertanyaan,
meskipun pemancing tersebut datang langsung mancing, tanpa basa-basi dahulu
untuk ijin dengan mereka. Akhirnya ini menjadi kebiasaan sampai sekarang,
setiap pemancing datang langsung mancing, terutama pemancing2 yang usianya
masih muda, demikian juga pemancing2 kutuk yang dari luar Sidoarjo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Situasi yang sekarang berbeda, tingkat pencemaran air sungai
karena perkembangan industry dan perumahan di kota Sidoarjo, membawa dampak
yang cukup besar bagi petani dan pengusaha tambak di wilayah Sidoarjo, terutama
yang lokasinya dekat sekali dengan kampung / perumahan. Memelihara udang
seringkali tidak menguntungkan, bahkan beberapa kali merugikan mereka, akhirnya
mereka merubah strategi dengan hanya memelihara ikan2 yang lebih tahan terhadap
pencemaran, dalam hal ini mujair nila. Di tambak2 yang hanya memelihara ikan
nila saja sebagai ikan peliharaan utama, kadang2 penjaga / pemiliknya tidak
mengijinkan kegiatan berburu kutuk di tambak mereka. Pemancing2 yang datang
langsung mancing tanpa ijin penjaga seringkali mendapat teguran, kadang
tegurannya begitu keras sehingga terjadi salah paham. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Mencari Spot Mancing di
lokasi Tambak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akhir2 ini memang sulit sekali mencari spot yang benar2 bagus
di lokasi tambak, trip di tambak2 dekat perumahan galau, trip di lokasi yang
jauh terpelosok pun malah lebih sering galau, tahukah anda kenapa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ikan kutuk adalah ikan air tawar, yang mempunyai ketahanan
hidup lebih baik dari ikan2 lainnya, tetapi rentan terhadap salinitas air. Oleh
karenanya pada musim kemarau seperti sekarang ini, kalau kita trip terlalu jauh
ke pelosok tambak, justru airnya mulai asin, ikan2 kutuk makin jarang kita
temui di sana. Kalau toh masih ada, pola makannya justru makin susah. Itulah
sebabnya kenapa kita yang tetap saja melakukan trip jauh2 ke sana justru
seringkali galau. Karena ikannya merapat
ke tambak2 yang dekat dengan kota (menjauhi air laut), untuk mencari air tawar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terus kenapa yang trip di tambak2 dekat kampung juga galau,
padahal konon kutuknya pelesir dekat2 kampung. Persoalannya adalah banyak sebab
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cari
lokasi tambak dekat kampung yang ikhlas mengijinkan kegiatan mancing kutuk agak
susah sekarang,” kebanyakan tambak yang lokasinya dekat kampung tidak
mengijinkan pemulung masuk, hua….haaa…haa ! “,
canda Cik Poo.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tambak2
dekat kampung yang memberi ijin eksplorasi kutuk, tentu saja tiap hari jadi
jujugan pemancing. Bayangkan kalau setiap hari diburu pemancing, ikannya <b><i>bocok
</i></b>(malas makan), dilempari kodok yang bagaimanapun <b><i>mendel mawon</i></b> (tidak
respon). Jangankan umpan kodok percil, kodok mainan, segala umpan mainan yang
puluhan ribu pun tidak ada yang benar2 efektif, karena setiap hari pagi dan
sore, kutuk2 di tempat itu sudah biasa lihat yang begituan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
musim kemarau seperti sekarang ini, air pasang laut yang mengalir ke sungai2
setiap hari, ketinggiannya terlalu rendah untuk bisa masuk ke laban (pintu air
utama tambak), kecuali pada saat <b><i>prapu</i></b> (air pasang tertinggi tanggal 15
penanggalan Jawa). Oleh karena tidak ada sirkulasi air baru yang masuk, hampir
tiap hari tambak2 tersebut airnya seringkali <b><i>banger</i></b> (kadar oksigen =
0), ikan2 peliharaannya <b><i>ngantang</i></b> (megap2 dipermukaan air),
mujair nila dan ikan2 kecil lainnya terutama. Momen ini dimanfaatkan kutuk2 di
situ untuk cari makan, dan tidak perlu susah2 ngejar makanan. Jadi jangan
heran, kalau ada banyak sekali tenggakan, tetapi dilempari kodok ndak mau
makan, kutuk2nya sudah pada kenyang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
pagi hari, biasanya jam nggondol kutuk yang paling rakus adalah antara jam 5 s/d jam 7
pagi, selebihnya dan sebelum itu tidak terlalu nggondol, apalagi siang hari
panas terik praktis gondholan sepi. Padahal sekarang ini jam 6 pagi, matahari
sudah terasa panas dan menyengat pipi, jadi praktis jam nggondol jadi berkurang
lagi dan cuma tinggal 1 jam saja kita punya jam nggondol. Kesiangan dikit
berangkatnya ya galau.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tips jalan pintas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalau sudah demikian apakah harus
libur dulu berhenti mancing,” jangan….nanti saya ndak punya teman ha..haaa..ha
“. Langkah gampang tetapi cerdas-nya, adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setiap
kali kita trip, biasakan sowan dulu ke gubug, untuk minta ijin sama yang jaga,
ramah tamah sejenak, sambil qualifying tentang kutuk di lokasi itu. Kalau
diijinkan ya mancing, tetapi kalau tidak ya jangan kecewa, terus langsung
ngeloyor pergi begitu saja. Biasanya dengan sopan santun, kita akan mendapatkan
jawaban yang santun pula, entah itu boleh, entah tidak, yang penting kita sudah
berusaha.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila
diperbolehkan, tanyakan juga tentang keberadaan kutuk di tambak tersebut,
penjaga tambak tentu lebih tahu daripada kita semua. Pada malam hari, kutuk2
biasanya nenggak, penjaga tambak lebih tahu di sebelah mana ada bunyi tenggakan2
yang paling banyak, demikian juga di sebelah mana ada tenggakan2 yang keras
pertanda adanya kutuk2 besar. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berangkat
lebih awal dari trip biasanya, jangan sampai kedahuluan matahari terbit, supaya
kita juga bisa mencari dan melihat sendiri, di mana spot yang paling bagus di
tambak tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berlaku
ramah dan supel dengan semua orang yang lalu lalang di tambak, karena hanya
orang2 yang punya urusan dengan tambak yang lalu lalang di sana, penjaga,
pemilik, atau orang2 yang mencari rezeki sehari2 dari hasil tambak. Kadang2
mereka suka memberi informasi spot yang joss gandos kotos2.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“
Take and give ! “ saya yakin semua orang tahu caranya. “ Sesungguhnya semua
manusia ciptaan Tuhan adalah saudara, saling memberi adalah salah satu buktinya
“.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lakukanlah, dan dapatkanlah spot2 kutuk yang joss…..dan tetap
strike sepuas2nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“ Salam gejobak…..!!!! “<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sodikin<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sumber : Pengalaman Pribadi</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-11846305561751108792013-10-07T07:19:00.000-07:002013-10-30T21:20:17.547-07:00Tips lanjutan untuk Pemula - Mencari spot mancing (Bag.1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b><i><u>Mencari Spot Mancing</u></i></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 18px;">Semua pemancing pasti setuju bahwa keberhasilan dari sebuah trip mancing sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya pemancing atau tim mancing tersebut untuk mendapatkan spot mancing yang bagus. Betapapun piawainya seorang pemancing, ibarat sampai mampu menggergaji angin, tetapi kalau trip hari itu tidak berhasil mendapatkan spot mancing yang bagus, tetap saja bisa galau.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-bDJnTRqc0Bw/UlK2988LljI/AAAAAAAAAXw/jm_CKi25edc/s1600/Spot+kutuk.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-bDJnTRqc0Bw/UlK2988LljI/AAAAAAAAAXw/jm_CKi25edc/s400/Spot+kutuk.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Tambak Rangkah Lor</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artikle ini saya tuliskan khusus untuk para pemula, dalam hal ini ialah untuk rekan2
yang baru mulai bergabung dengan tim Mancing Kutuk Gabus, mancing kutuk dengan
teknik casting umpan percil (anak kodok), maupun untuk rekan2 yang sudah lama
bergabung dengan tim, tetapi belum juga mengalami kemajuan, atau masih merasa
kesulitan untuk bisa omset seperti para senior lainnya. Menulis ini bukan
berarti saya merasa paling bisa, tetapi sebenar2nya saya sangat ingin agar
semua teman yang bergabung di tim Mancing Kutuk Gabus, bisa benar2 menikmati
segala sesuatu yang ada di dalam dunia mancing kutuk teknik casting umpan
percil. Saya sangat terbuka dengan segala kritik dan saran yang membangun, dan
saya sangat mengharapkannya sebagai tambahan pengetahuan bagi saya. Saya sadar
bahwa dunia ini luas, dan saya hanyalah sebutir debu di dalamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf
seandainya ada sesuatu yang salah dan tidak berkenan di hati pembaca, karena ini semua saya
tuliskan, sesuai dengan keterbatasan dan gaya saya berbahasa, semoga tidak menyinggung hati siapapun, tetapi justru
bermanfaat bagi kita semua. Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Mencari spot di lokasi tambak.</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalau kita diajak teman2 untuk mancing bersama di atas
perahu, dan kita adalah seorang pemula, maka posisi kita adalah sebenarnya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">norok
bontek</i></b> (bahasa Madura) alias hanya angka ikut, ke kanan atau ke kiri ikut saja. Kalau para seniornya
dapat spot yang bagus, dan mereka bisa strike habis2an, maka besar kemungkinan
kita pun ikut mengalaminya, kita disini dalam artian orang yang sudah bisa pegang
stik joran dan reel, bukan yang benar2 baru megang stik pancing. Demikian pula
kalau teman2 seniornya galau, terlebih lagi kita, yang seperti saya bilang tadi cuma norok bontek. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa demikian, tentu anda sudah tahu kenapa, karena spotnya
relative sama, omset satu - omset semua, galau satu - ya galau semua. Kalau
yang lain galau terus anda omset, itu berarti anda luar biasa, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">ketiban
ndaru</i></b> (kejatuhan bintang keberuntungan), tetapi kalau yang lain omset
dan anda sendiri galau, itu namanya sial, maaf sebaiknya pulang langsung
jinabat adus keramas, mungkin tadi ketempelan <b><i>Mak Jemblem</i></b> (demitnya
sungai/rawa/laut).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ini berbeda dengan mancing bersama di tambak ala
Mancing Kutuk Gabus, kalau anda tidak cepat2 menjiwai, meskipun lama norok
bontek, anda bisa saja terus2an galau, meskipun pada saat yang sama dan di
lokasi yang sama itu, teman2 anda omset. Kalau sudah galau terus begitu lama
kelamaan kita bosan, lalu jadi malas berangkat, berikutnya gantung stik, sayang
kan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa demikian, karena di tambak semua pemancing termasuk anda sendiri, bisa bebas
kesana-kemari untuk mencari spot, dan spotnya sendiri setiap hari bisa
berpindah2 meskipun itu di satu lokasi tambak. Kadang kutuk nggerombol di sini,
terus besoknya bisa saja pindah nggerombol di sana, terserah kemauannya kutuk,
kita ndak bisa memaksa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemancing yang sudah senior punya pengamatan yang jeli
terhadap gerakan2 kutuk di dalam air, selain itu juga punya semacam insting
atau naluri terhadap keberadaan kutuk di suatu lokasi. Demikian pula dengan
pemancing2 yang baru bergabung dengan tim, tetapi yang asal dari sononya sudah
punya pengalaman yang banyak tentang kutuk, </span><span style="font-size: 16px; line-height: 18px;"><i>kawit cilik wis dolanan kutu</i></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><i>k</i>,
meskipun baru tetapi hasilnya bisa saja melebihi pemancing2 yang lama.
Bayangkan kalau orang yang lama bekerja sebagai penjaga tambak, terus mau
ikutan mendalami mancing kutuk, “ wow strike abis “. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Itulah sebabnya kenapa mereka jarang galau kalau trip, “malah
bisa buat jajan anak sekolah….haa…ha..ha…” kata Cak Har. Jujur saja, tiga buah
reel Exory 7 BB dan tiga buah joran Exory dan Pioneer saya itu saya beli dari
hasil mancing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebenarnya mencari lokasi itu identik dengan mencari gerakan2
kutuk di dalam air seperti yang sudah pernah saya tulis di posting sebelumnya,
yaitu mencari keberadaan kutuk. Kutuk memang bisa ada di mana2, tetapi spot
yang paling bagus adalah tempat bergerombolnya ikan kutuk, sehingga kemungkinan
dapatnya lebih mudah dan bisa lebih omset. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akhir2 ini semakin susah mencari spot yang benar2 bagus dan
masih perawan, karena sesuai dengan perkembangan tim Mancing Kutuk Gabus
sendiri yang sudah sekian banyak anggota, dan setiap pagi tersebar di mana2, di
semua lokasi tambak di wilayah Sidoarjo, rasanya hampir tidak ada lokasi yang
belum pernah terjamah oleh pemancing2, tidak ada lokasi yang benar2 fresh,
tidak ada lokasi yang benar2 masih perawan, semuanya tentu sudah bekas di ajag2
(eksploitasi) oleh para pemancing. “ Kalau mau cari tambak yang perawan, sana
lho …Ketingan…hua…haa..ha ! “, gurau Cik Poo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kondisi yang demikian ini bukan masalah bagi yang sudah kumus2
gosong hitam kayak kutuk (para senior), trip sehari2 tetap enjoy dan asyik2
saja, apalagi bagi para maniak mancing. Tapi tentu akan berat dan sulit bagi
yang baru bergabung, apalagi bagi yang benar2 baru dan tidak punya pengalaman
dengan kutuk. </span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Tips jalan pintas </span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mempelajari gerakan kutuk secara teori bagi orang tertentu
memang terkadang terasa susah, mencari spot sendiri secara sembarangan dan
tanpa acuan, sungguh akan melelahkan dan membosankan. Oleh karena itu janganlah tergesa2 eksplorasi ke sana-sini mencari spot sendiri, sebelum anda benar2 menguasainya. Agar anda bisa segera menguasainya, jalan
pintasnya adalah belajar langsung praktek dari senior, atau rekan yang anda
anggap senior.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Langkahnya adalah :</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bergabung
dengan senior atau rekan2 yang sering omset pada saat trip.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pilih
posisi casting sedapat mungkin tidak menjauh dari senior.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perhatikan
dengan cermat segala sesuatu yang menjadi target casting / sasaran lemparan
senior.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lemparkan
umpan anda di sekitaran dekat target lemparan senior, tetapi sedapat mungkin
jangan sampai kenur anda menyilang kenur senior supaya tidak mengganggu
aktifitas casting senior.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lakukan
trip dengan senior berulangkali sampai anda benar2 tahu apa yang menjadi target
casting para senior.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila
perlu cobalah sekali2 nonton senior pada saat casting, amati dengan cermat segala
sesuatu yang menjadi target lemparan senior, hingga senior tersebut berhasil
strike.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila
anda merasa belum mengalami kemajuan tentang spot, cobalah ulangi terus langkah
tadi, tetapi dengan senior lainnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Belajar itu perlu kemauan, lalu dilakukan dengan kesabaran,
didasari dengan kerendahan hati, ketekunan, dan tak kenal menyerah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“ Selamat mencoba, semoga bisa kumus2 gosong seperti
saya…haa..ha…ha ! “</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-spacerun: yes;">Oleh :</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-spacerun: yes;">Sodikin</span></span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-spacerun: yes;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-spacerun: yes;">Sumber : Pengalaman Pribadi</span></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-75507370129725021132012-07-17T09:46:00.001-07:002013-10-27T00:13:16.021-07:00Kutuk nenggak, harus makan<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-large;"><b>" Kutuk nenggak, harus makan ! "</b></span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Saya teringat dengan statement yang pernah dilontarkan oleh Sang Maestro Kutuk " Cak Martin " kepada beberapa pemancing di tim Mancing Kutuk Gabus, termasuk saya kurang lebih 4 tahun yang lalu, demikian : <i><b>" kutuk nenggak, harus makan ! ". </b></i>Kebetulan beberapa hari yang lalu, saya mendengar kalimat itu lagi, keluar secara spontan dari Christian, saat mengerjakan perburuan terhadap monster yang nenggak di depan kami berdua. Dan benar, beberapa waktu kemudian, Christian berhasil mendaratkan monster kutuk 2,1 kg.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-5woasFitO2I/UAWVurJynkI/AAAAAAAAAUs/GhoTvdQo0hs/s1600/Christian+dan+monster+2,1+kg.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="290" src="http://2.bp.blogspot.com/-5woasFitO2I/UAWVurJynkI/AAAAAAAAAUs/GhoTvdQo0hs/s400/Christian+dan+monster+2,1+kg.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr style="font-family: Verdana,sans-serif;"><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Christian strike Monster kutuk 2,1 kg</b></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dahulu, saat kami semua adalah pemula dan baru taraf belajar dalam hal mancing kutuk dengan teknik casting umpan anak kodok, statement itu kami anggap terlalu angkuh, terlalu pede, dan <i>ndhisiki kerso</i> (istilah dalam bahasa jawa). Sebagian dari kami bahkan tidak mau percaya begitu saja, mengingat betapa seringnya kami tidak berhasil tatkala mencoba casting ke arah bunyi tenggakan, sampai2 kami menginginkan bukti dan peragaan sendiri dari Cak Martin. Dan itu berkali2 dibuktikan dengan indahnya oleh Cak Martin di tambak Barangan, lalu di tambaknya Cak Bagong, lalu lagi di tambaknya Pak Tamyis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setelah sekian lama menggeluti mancing kutuk dengan teknik casting umpan anak kodok, kini kami tahu apa yang dimaksudkan dengan " <b><i>kutuk nenggak, harus makan !</i></b> ", seperti yang dikatakan oleh Cak Martin tersebut. Ada kesalah-pahaman yang mendasar, antara pengertian kami dengan Cak Martin saat itu. Bagi kami yang saat itu baru belajar casting, dan jauh dari pengalaman perburuan, kami mengartikannya sebagai sebuah kepastian dari perburuan terhadap sasaran berupa bunyi tengakan, sehingga ada kesan angkuh, terlalu pede, dan ndhisiki kerso. Namun bagi Cak Martin lain artinya, hanya saja beliau tidak mau menjelaskan secara detail, saat itu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b>" Kutuk nenggak, harus makan ! "</b></i>, adalah sebuah spirit / motto agar kita optimis untuk mengerjakan sebuah perburuan, sehingga statement ini bukanlah angkuh dan bukanlah ndhisiki kerso, melainkan sebuah optimisme untuk menyemangati dan meyakinkan perburuan. Karena ada beberapa alasan yang mendukung / mensuport optimisme kita dalam hal ini, yaitu :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Kutuk nenggak, adalah kutuk yang sedang mencari makan / mangsa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Kutuk nenggak, terkadang adalah induk dan pejantan yang sedang menjagai gapuran (bayi kutuk), biasanya agresif dan mudah marah apabila ada ikan lain atau benda asing mendekat. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Kutuk nenggak seringkali tidak berpindah jauh dari tempatnya nenggak tadi.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dengan demikian peluang untuk berhasil mendapatkan buruan dengan sasaran berupa bunyi tenggakan, lebih memungkinkan daripada mengerjakan perburuan terhadap sasaran lain yang tidak jelas keberadaannya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sekarang pemahaman kami sudah berbeda dengan sebelumnya, beberapa rekan pemancing suka bergumam, <b>" salahnya nenggak ! "</b>, tatkala kami berhasil strike dan mendaratkan kutuk, terlebih lagi kalau yang naik itu monster.</span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-KDjQy8tVmHM/UAWRFthTycI/AAAAAAAAAUc/9vrya3bt9KI/s1600/winarto+cak+martin+cik+poo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-KDjQy8tVmHM/UAWRFthTycI/AAAAAAAAAUc/9vrya3bt9KI/s400/winarto+cak+martin+cik+poo.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr style="font-family: Verdana,sans-serif;"><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Cak Martin (tengah) bersama Kang Winarto dan Cik Poo</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh karenanya selama masih dalam jangkauan casting, kami setuju dengan statement-nya filosof mancing " Cak Martin ", bahwa <b>" <i>kutuk nenggak, harus makan !</i> "</b>. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-23797665031077100122012-04-15T08:18:00.001-07:002013-10-19T21:03:42.128-07:00Metode Trial and Error<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;">Metode Trial and Error</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada pertanyaan menarik dan kritis bagi saya, dari anggota baru Mancing Kutuk Gabus tentang cara mancing kutuk di tambak dengan teknik casting menggunakan umpan percil, demikian : "<b><i> Cak Dikin, bagaimana cara mancing kutuk di tambak dengan umpan percil, apabila di tambak tersebut tidak kita dapati ke-lima macam gerakan kutuk seperti yang pernah anda katakan ?</i> </b>".</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Saya jawab, " Caranya ya tetap sama, lempar umpan terus diseret ! "</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">" Iya memang, bukan itu maksud saya, metode apa yang harus saya terapkan, karena tidak ada gejala gerakan seperti yang anda katakan ? " tanyanya lagi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Saya jawab lagi, " Ya cari lokasi yang lain saja, tambak kan banyak, daripada asal ngelempar2 nanti capek Mas, ngapain susah2 ? ".</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">" Gimana kalau nggak ada lokasi lain yang lebih bagus, sedangkan di tambak tadi informasinya bagus ? ", desaknya lagi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">" Kalau infonya lokasi itu bagus, pasti salah satu dari gerakan kutuk akan nampak, mungkin anda kurang teliti ?", jawab saya lagi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">" Iya mungkin, terus apa yang harus saya lakukan di situ, biar dapet ikan ? ", desaknya lagi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Akhirnya saya jawab pula semua pertanyaan teman kita ini dengan panjang lebar, dan saya bagikan pula dalam artikel kali ini, dengan harapan semoga juga bisa bermanfaat bagi pembaca dan penghoby2 mancing kutuk lainnya, juga bagi saya sendiri, amin.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mencoba dan mencoba " Trial and Error "</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sepengetahuan saya, belum pernah saya dapati lokasi tambak yang informasinya adalah markas ikan kutuk, tetapi tidak ada gerakan kutuk yang nampak di tambak itu, hal yang mungkin terjadi dari tanya jawab di atas adalah :</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Pemancing belum sepenuhnya memahami gerakan kutuk di dalam air, atau</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Pemancing kurang teliti atau waktu penelitian terlalu singkat, atau</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Waktunya tidak tepat, terlalu siang, cuaca terlalu panas, angin keras, gerakan ikan lain mengacaukan pengamatan, dsb.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di tambak perairan tawar pada umumnya, di suatu daerah yang terdapat penyebaran ikan kutuk, hampir bisa dipastikan bahwa semua tambak di daerah itu akan ada ikan kutuk yang ikut tinggal di situ sebagai predator / hama, baik itu di tambak yang sudah siap panen, maupun tambak yang masih baru dalam taraf pembibitan. Karena ikan kutuk bisa berpindah2 dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan cara melompat, atau benih2 nya ikut masuk bersama2 dengan air yang dialirkan ke tambak pada saat pengisian. Kecuali kalau pengelola tambak melakukan treatment khusus terhadap air di tambak itu untuk mengatasi keberadaan hama kutuk di tempat itu, namun tetap saja tidak akan mampu membasmi secara tuntas hingga angka 0.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seperti yang sudah pernah kami tulis sebelumnya, keberadaan ikan kutuk di tambak bisa kita ketahui dari ke- lima macam gerakan dari ikan kutuk tersebut, nenggak, ngebal, ngeremes, ngelathup, nggapur, pangkatan, atau kemungkinan gerakan lain yang belum kami ketahui. Tujuan dari mengetahui gerakan tersebut bagi pemancing adalah agar kita mempunyai sasaran yang jelas pada saat casting / popping, agar efektif dan tidak asal melempar lalu capek sendiri.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-qH2AdyxeyVs/T4rdq-qsO8I/AAAAAAAAASw/K5nmEe_CtkI/s1600/Anwar+kakak+dan+Sodikin.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-qH2AdyxeyVs/T4rdq-qsO8I/AAAAAAAAASw/K5nmEe_CtkI/s320/Anwar+kakak+dan+Sodikin.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Anwar Kakak, Sodikin dan Monster2 nya</span></b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bagi pemancing yang belum bisa mendeteksi gerakan tersebut, atau tidak mendapati gerakan tersebut pada saat trip, maka metode yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut :</span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Pilih posisi yang nyaman untuk kita, yang memungkinkan untuk bisa bergeser ke samping kanan atau kiri, langkah demi langkah dengan nyaman dan usahakan tidak melawan arah angin agar distance casting - nya maksimal.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Lempar umpan kita ke depan sejauh mungkin ke suatu titik sasaran, lalu pertama kali seret umpan kita dengan seretan cepat (menggulung reel dengan cepat) dan lakukan berulang kali melempar ke titik sasaran itu, namun berikutnya melakukan kontrol umpan dengan seretan yang bervariasi, seret lambat, seret atas, seret tenggelam, dan lain2 semuanya perlu dicoba. Lakukan paling tidak lebih dari 10 x lemparan ke titik sasaran tersebut.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Apabila berhasil strike dengan sasaran tersebut, lakukan eksplorasi di sasaran itu lagi, namun apabila tidak, geserlah lemparan selangkah demi selangkah ke samping kanan atau samping kiri dari titik sasaran itu tadi, dengan cara yang sama pada langkah ke-2 tadi. Pemancing juga harus ikut bergeser, agar garis seretan-nya ikut bergeser dan sejajar dengan garis seretan sebelumnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sepertinya mudah, namun sebenarnya tidaklah demikian, seringkali belum apa2 pemancing sudah jenuh dan bosan, semuanya ini bisa berhasil apabila pemancing punya dasar yang kuat, yaitu <b><i>optimisme</i></b>, yang sebenarnya adalah keyakinan (<i><b> iman</b></i> ) dan <i><b>pengharapan</b></i> yang besar. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tanpa ke-dua dasar itu, iman dan pengharapan, seringkali kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu, menyelesaikan sesuatu, bahkan dengan hal2 yang kelihatannya sepele dan sederhana. Apalagi untuk bisa hidup baik dan menyenangkan di hadapan <b>TUHAN.</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Demikian tip dari kami, selamat mencoba dan semoga berhasil ! </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Oleh :</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sodikin</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sumber :</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Pengalaman pribadi </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-2103335319473822152012-03-19T03:49:00.000-07:002013-10-19T21:01:59.602-07:00Berburu Monster Kutuk (Part.5)<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berburu Monster Kutuk</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;">Perencanaan dan persiapan</span></span></span></span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"> </span></span></span></span></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-KlbYMlJBpS4/TxWjM5ZS8oI/AAAAAAAAAHs/9V-op1SOOlc/s1600/SAM_0320.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-KlbYMlJBpS4/TxWjM5ZS8oI/AAAAAAAAAHs/9V-op1SOOlc/s400/SAM_0320.JPG" width="225" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hampir semua pemancing di tim Mancing Kutuk Gabus pernah mengalami gagal saat umpan yang kami lempar tiba2 dicaplok monster, termasuk saya sendiri, dan tentu saja ini membuat kami semua kecewa, bahkan seringkali kegagalan ini disertai dengan terjadinya kerusakan pada set peralatan mancing kami, seperti reel pancing macet, stick pancing patah, senar putus, dll. Yang lebih parah lagi kalau ada kejadian seperti, pemancing kecebur tambak, kaki terperosok lubang, dan lain2 akibat fight dengan monster kutuk. Setelah lama bergelut dengan hoby yang asyik ini, kami sadar bahwa semua itu adalah akibat kurangnya perencanaan dan persiapan yang kami lakukan untuk menghadapi kemungkinan berhadapan dengan monster tersebut.</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><span style="font-size: large;"><b>Persiapan </b></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang pertama adalah persiapan peralatan kita, berburu monster maupun tidak seyogyanya kita melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin terhadap set peralatan mancing yang biasa kita gunakan. Membersihkan joran dan memeriksa secara rutin bagian2nya sebelum kita simpan sepulang dari trip, atau paling tidak sebelum berangkat trip, membersihkan dan melumasi reel pancing, terutama di bagian line roller-nya, serta memeriksa kelayakan senar yang kita gunakan, dan menguji kekuatannya. Senar yang baru memang kuat, tetapi setelah dipakai berkali2 trip, senar jadi kusut, rantas, dan kekuatannya berkurang. Sebaiknya persiapkan set peralatan mancing kita untuk senantiasa siap setiap hari menghadapi monster, tidak lupa juga untuk mengganti mata kail yang dirasa sudah tumpul.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang kedua adalah persiapan diri kita sendiri, yaitu persiapan mental. Nervous, kaget, tergesa2 dan ceroboh, terlalu bersemangat, kurang sabar, bingung, dan lain2 adalah bagian dari kurangnya persiapan mental. Demikian pula dengan jenuh, bosan, patah semangat, frustasi, dan lain2. Mengingat yang kita buru adalah kutuk yang istimewa dengan sejarah hidup yang istimewa pula, paling tidak ada respect dari kita terhadap buruan kita, dan tentu saja ini bukanlah pekerjaan yang mudah tentunya, namun demikian yakinlah bahwa kita mampu melakukannya, optimis. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perencanaan</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Paling tidak ada semacam gladi resik sejenak di benak kita untuk merencanakan bagaimana kita mengerjakan perburuan tersebut. Dengan keyakinan bahwa monster tersebut makan umpan kita, pertimbangkan cara dan kemungkinan yang harus kita lakukan untuk fight dengan buruan kita, bagaimana kalau dia lari ke sana, atau ke sini, pelajari juga rintangan2 yang akan kita hadapi ketika fight. Dari sebelah mana seharusnya kita kerjakan, demikian pula dengan posisi kita, pelajari dahulu posisi kita berada untuk menghindari kegagalan menaikkan ikan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan trouble pada peralatan maupun diri kita sendiri, akibat asyik fight dengan monster tersebut. Tentunya akan lebih aman dan lancar, apabila semuanya itu telah kita rencanakan secara singkat penuh perhitungan, dari awal,<b><i> tidak grusa grusu</i></b> (bahasa jawa).</span><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Fight dengan Monster</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster kutuk memberikan perlawanan yang ekstra untuk mempertahankan dirinya, seringkali ada gerakan tiba2 dan mengejutkan, seperti melompat, meronta, dan membenamkan dirinya sekuat tenaga di dasar lumpur, atau akar2 tanaman di dasar lumpur, semakin kuat dan kasar kita menarik, semakin kuat pula perlawanan yang dia berikan, dan ini bisa menyebabkan putusnya senar pancing yang kita gunakan. Ada trik yang bisa kita terapkan untuk bisa berhasil fight dengan monster ini, yaitu :</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ukur tenaga kita saat menarik stick setelah umpan dimakan, agar senar tidak putus akibat tarikan yang terlalu kuat, namun mata kail tetap menancap karena tidak terlalu lemah. </span></span><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jangan menarik kutuk dengan kasar dan terlalu terburu2, agar dia tidak semakin berontak dan membuat gerakan tiba2 yang merugikan, tenang dan sabarlah, supaya monster yang ditarik juga tenang dan menurut, usahakan agar monster tetap berada di permukaan air, dengan irama menggulung reel yang nyaman, tidak terburu2.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apabila terjadi monster membenamkan diri atau mengikatkan dirinya pada sesuatu, janganlah tergesa2 menarik dengan tenaga yang lebih keras, karena itu justru yang dia inginkan, tetapi tunggulah dan biarkan saja beberapa saat, karena perlawanan yang sengit, dan berendam di bawah, lama2 dia akan melemah karena kekurangan oksigen di dalam darah, dan akhirnya menyerah. Apabila tidak, ya terpaksa kita jemput saja, nyebur ke tambak. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setelah jarak semakin dekat, pelajarilah dahulu sisa2 kekuatannya, apabila masih kuat bertahan, jangan tergesa2 menaikkannya ke darat, apabila monster sudah terlihat tenang dan tak meronta2, barulah perlahan2 kita naikkan.</span></span><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Tim Mancing Kutuk Gabus</span></span><br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-21405747166276101892012-03-18T06:17:00.000-07:002013-10-19T21:05:54.971-07:00Berburu Monster Kutuk (Part.4)<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berburu Monster Kutuk</span></span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Eksplorasi </span></b></i></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-E1roeDdbqRs/TxUxnzsOwVI/AAAAAAAAAFs/Dvx-YPro7Hw/s1600/SAM_0322.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-E1roeDdbqRs/TxUxnzsOwVI/AAAAAAAAAFs/Dvx-YPro7Hw/s320/SAM_0322.JPG" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span id="goog_1375100433"></span><span id="goog_1375100434"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setelah kita mengetahui seluk beluk tentang monster kutuk, habitat dan kebiasaannya, langkah berikutnya adalah pencarian / eksplorasi keberadaannya di lokasi yang kita tuju. Di dunia mancing yang lebih maju dan modern, contohnya mancing di tengah lautan, pemancing di laut menggunakan peralatan2 modern untuk mencari lokasi dan mendeteksi keberadaan ikan2 besar di dalam air seperti <i><b>sonar, gps</b></i>, dan lain2, namun di dunia <b>Mancing Kutuk Gabus</b> yang minim peralatan, mendeteksi keberadaan monster kutuk di tengah2 tambak adalah dengan cara yang sangat sederhana pula. Yaitu dengan pengamatan langsung secara visual di lokasi / perairan tambak yang kita tuju, dengan cara mengamati gerakan2 monster kutuk tersebut ( seperti yang sudah kami tulis dalam artikel kami terdahulu tentang <a href="http://kutukmancingkutuk-sodikin.blogspot.com/2011/11/blog-post.html" style="color: blue;">gerakan kutuk di dalam air</a>), maupun jejak2 gerakan yang sudah ditimbulkannya.</span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Gerakan monster kutuk di dalam air </span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Seperti yang sudah kami tulis sebelumnya, karena monster kutuk adalah tetap saja seekor kutuk, tentu saja gerakannya sama dengan gerakan kutuk biasa, namun lebih ekstrim, karena ukurannya yang lebih besar dan panjang dari kutuk2 biasa, yaitu : kalau dia nenggak, pasti efek suara yang ditimbulkan lebih keras, dan gelombang air yang terjadi juga lebih besar. Kalaupun dia ngebal, pasti gelombangnya juga lebih besar, kalau dia ngelathup, gelembungnya juga lebih besar, bunyinya juga lebih tajam. Kalau dia sedang nggapur, pasti juga gapurannya jauh lebih banyak dari kutuk biasa, dan gapurannya terlihat membentuk lingkaran yang lebih luas dari gapurannya kutuk2 biasa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang lebih istimewa lagi kalau lagi pangkatan, buih2 yang ditimbulkan di permukaan air terlihat lebih jelas dan kontinyu, demikian pula kutuk2 yang mengikuti pangkatannya tentu berukuran lebih besar2 daripada pangkatan kutuk biasa. Artinya, kalau kita menemukan pangkatan di mana kutuk2 yang berhasil kita dapatkan dari pangkatan itu berukuran besar2 mendekati 0,5 kg, pasti kutuk yang ada di dasar air di tempat pangkatan itu, adalah kutuk yang besar, kemungkinan adalah monster kutuk.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jejak-jejak gerakan monster kutuk</span></span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Selain gerakannya yang bisa kita amati secara langsung, kita juga meneliti bekas2 / jejak2 dari monster kutuk tersebut. Jejak ini bisa berupa lingkaran2 besar di tengah2 ganggang, bekas tempat mereka nenggak, maupun bekas tempat mereka kawin, biasanya di situlah rumah / sarang mereka. </span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beberapa rekan di Mancing Kutuk Gabus mempunyai kemampuan lebih untuk bisa meneliti dan menghafal jejak2 monster yang ada di rerumputan di tengah2 tambak, dan sarang mereka yang ada di sekitar tanam2an di pinggiran maupun di sudut2 tambak.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Gerakan2 hewan lain oleh sebab adanya monster kutuk</span></span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Kita juga bisa mendeteksi adanya monster kutuk dari gerakan hewan2 lain oleh sebab adanya monster kutuk di situ, seperti melompatnya ikan2 lain, maupun kutuk2 lain yang seolah2 ketakutan, kaburnya burung2 yang ada di situ oleh bunyi tenggakan, dan gejala2 yang lain lagi, semakin tinggi jam terbang pemancing, terutama pemancing yang hoby memburu monster ini, semakin peka juga kemampuan deteksi pemancing tersebut terhadap keberadaan monster kutuk di tengah tambak. Namun demikian adapula pemancing yang tidak menghiraukan dan tidak konsentrasi dengan monster ini, tetapi berkali2 juga berhasil mencatatkan strike monster kutuk, contoh : adik Christian, Pak Sambun, Anwar Kakak, Pakipunk, dll.</span><br />
<br />
<i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Percaya atau tidak</span></b></i><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Ikan kutuk adalah alat ukur alami untuk menentukan salinitas air, yang kuat bertahan hidup di darat tanpa air dibanding ikan air tawar yang lain, namun bisa mati mendadak di perairan tambak, apabila ada angin kencang bertiup berhari2 di perairan itu.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Ikan kutuk punya kemampuan untuk menyesuaikan warna tubuhnya dengan perubahan warna air, di air yang keruh kecoklatan warna kutuk jadi polos terang kekuningan, di perairan yang jernih terang, warna kutuk jadi polos ke hitaman, di dalam aquarium warnanya berubah jadi loreng2.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="color: red;">
<i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;">Percaya atau tidak - terserah</span></b></i></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Dengan hanya melempar2, tim Mancing Kutuk Gabus bisa merubah huruf <b>"a"</b> menjadi<b> "u"</b>,<i><b> " katak menjadi kutuk "</b></i>....haaa...haa..haa !</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Ada mitos di masyarakat tertentu yang mengatakan bahwa ikan kutuk kawin dengan ular, ......tim Mancing Kutuk Gabus menjawab, " pasti anak2nya kodomo eh komodo....haa...haa..ha..!".</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Oleh :</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Sodikin</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Sumber :</span></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">- Pengalaman pribadi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">- Tim Mancing Kutuk Gabus</span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-76197886926698112562012-03-17T06:28:00.000-07:002013-10-19T21:07:09.090-07:00Berburu Monster Kutuk (Part.3)<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><i><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Berburu Monster Kutuk</b></span></span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Mengenal Monster Kutuk </b></span></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-XgsS-k8OGxg/T2NZOweu8ZI/AAAAAAAAARQ/MNlVh6AKYxQ/s1600/Ryan+berburu+monster+menikmati+sunset.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-XgsS-k8OGxg/T2NZOweu8ZI/AAAAAAAAARQ/MNlVh6AKYxQ/s320/Ryan+berburu+monster+menikmati+sunset.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ryan - berburu monster menyambut sunset</span></b></span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebelum kita memulai perburuan, tentu kita harus tahu seluk beluk tentang obyek yang kita buru, semakin banyak data yang kita tahu tentang obyek yang kita buru, perburuan niscaya akan menjadi semakin terarah dan fokus.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Mengenal Monster Kutuk </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster kutuk adalah ikan kutuk berukuran besar, berat lebih dari 1 kg, panjangnya lebih dari 50 cm, yang paling banyak dijumpai dan berhasil didapat adalah betina, yaitu indukan kutuk. Biasanya monster ini hidup berpasangan dengan pejantannya, terutama pada saat menjaga anak2nya (gapuran), dan pada saat kawin. Seringkali dijumpai pejantannya berukuran lebih kecil atau bisa juga seukuran dengan betinanya, tetapi badannya terlihat lebih panjang dan kurus, sehingga berat badannya lebih ringan dari betinanya. Jadi apabila kita dapat mendaratkan pejantan kutuk dengan bobot lebih dari 1 kg, hampir bisa dipastikan bahwa di situ akan ada betina yang bobotnya lebih dari itu.</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seperti halnya predator darat pada umumnya, predator air tawar ini juga hidup secara teritorial, menguasai wilayahnya, pejantan dan betinanya menjadi momok di wilayahnya bagi ikan2 atau hewan2 lain, dan menetap di rumahnya / sarangnya untuk kawin serta menetaskan telurnya, dan hanya bergerak di sekitar wilayah itu untuk mencari mangsanya, dan kembali lagi ke sarangnya semula, tidak suka berpindah2 tempat, kecuali ada gangguan atau perubahan habitat oleh manusia atau hewan besar lain.</span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hama tambak dengan cara hidup dan tingkat survival yang istimewa dibandingkan dengan kutuk2 yang lain, dengan umur dan ukuran seperti itu, tentu dia sudah berkali2 lolos dari sergapan manusia dan hewan2 lain, melompat dari satu tambak ke tambak yang lain pada saat tambak dipanen, melompat kesungai lalu kembali ke tambak lagi, berendam di lumpur, tinggal di lubang2 tanah dan muncul lagi saat ada air menggenang, begitu seterusnya hingga bertumbuh besar dan menjadi monster. Dengan sejarah hidup yang penuh dengan perjuangan itu, dia menjadi hewan yang sangat peka dan hati2 terhadap sesuatu yang membahayakan dirinya, tidak akan mau menampakkan dirinya kepada manusia dan tinggal di sarang yang jauh dari jangkauan, atau di tempat2 yang jarang dikunjungi manusia. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Habitat Monster Kutuk di tengah tambak</span></b> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Demi keamanan dan mempertahankan hidupnya, monster kutuk lebih memilih tempat yang rimbun oleh tanaman, di perairan yang lebih dalam dan airnya gelap, di rerumputan di sudut2 tambak yang jarang di kunjungi orang, di tengah2 ganggang yang ada di tengah2 tambak, di tempat yang teduh di bawah pohon yang rindang, dan di tempat2 yang lain, yang intinya menjauh dari aktivitas manusia, dalam hal ini pengelola tambak, dan orang2 yang biasa lewat di tempat itu.</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-P8S8c7MBirs/T2NgNGhXJlI/AAAAAAAAARg/r6mP7P1RA38/s1600/Lautan+kangkung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-P8S8c7MBirs/T2NgNGhXJlI/AAAAAAAAARg/r6mP7P1RA38/s320/Lautan+kangkung.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr style="font-family: Verdana,sans-serif;"><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Habitat Monster Kutuk</span></b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Ciri2 tambak yang memungkinkan keberadaan monster kutuk</span></b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tambak dengan air yang dalam, yang luas, banyak rerumputan dan tanaman2 lain di tengah2nya, ikan peliharaannya sudah besar2 dan siap panen.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tambak yang lokasinya dekat sekali dengan sungai besar, yang pintu airnya langsung menghadap sungai.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tambak yang airnya dalam, yang airnya tidak dikuras sampai habis pada saat panen, yang airnya tidak diobat setelah panen sebelum pembibitan, yang cara panennya hanya dengan dijaring / dijala. Informasi ini biasa kita dapatkan dari penjaga / pengelola di tambak tersebut.</span></span><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-wQtH9z8rTuk/T2NciS6aBTI/AAAAAAAAARY/lAM5Hj1YhaU/s1600/Sudut+tambak+habitat+monster.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-wQtH9z8rTuk/T2NciS6aBTI/AAAAAAAAARY/lAM5Hj1YhaU/s320/Sudut+tambak+habitat+monster.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sudut / pojok tambak</span></span></b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><u><b><span style="font-size: large;">Percaya atau tidak </span></b></u></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ikan kutuk adalah ikan yang setia dengan pasangannya, juga dengan anak2nya sebelum anak2 itu dewasa. Tidak suka berganti2 pasangan dalam perkawinannya, meskipun tanpa surat kawin, senantiasa bersama sampai sesuatu keadaan memisahkan mereka.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster betina adalah ibu yang baik dan pelindung bagi anak2nya, mengawal terus bayi2nya sampai dewasa, pejantannya lebih agresif lagi untuk melindungi anak2nya, sehingga pejantan lebih mudah ditangkap dengan cara mancing, yaitu dengan melemparkan umpan di tempat anak2nya berada dan menyentak2kan umpan di tengah2 gapuran itu berada, biasanya pejantan akan lebih dulu marah dan menyantap.</span></span> <br />
<br />
<u style="color: red;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Percaya atau tidak - terserah</span></b></span></u><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menurut pakar sexologi, wanita memiliki 27 titik daerah erotika, ternyata ini masih jauh dibanding ikan kutuk, terbukti dari banyaknya luka2 berupa bercak2 merah di tubuh kutuk yang berhasil kami tangkap seusai kawin....haa.....haa...haa.!</span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Tim Mancing Kutuk Gabus </span></span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-87309141002342836572012-03-15T07:35:00.001-07:002013-10-19T21:08:08.077-07:00Berburu Monster Kutuk (Part.2)<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b>Berburu Monster Kutuk</b></i></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b><span style="font-size: large;">Cerita Pemancing</span> </b></i></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b><br /></b></i></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-okm_k3kik9Q/T2IWRiU7-pI/AAAAAAAAARI/xYaU-ouXfBI/s1600/EAB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="242" src="http://1.bp.blogspot.com/-okm_k3kik9Q/T2IWRiU7-pI/AAAAAAAAARI/xYaU-ouXfBI/s320/EAB.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dayat dan Monster Kutuk 3,6 kg</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beberapa pemancing di Mancing Kutuk Gabus memiliki catatan / record dalam hal ini, sebagian besar tercatat dan sekaligus terdokumentasi, ada pula yang tidak terdokumentasi namun faktanya diperkuat oleh saksi yang menyaksikan pada saat kejadian, sebagian lagi tidak terdokumentasi dan tidak ada saksi yang meyakinkan, dan bahkan ada yang masih berupa cerita simpang siur yang tak jelas juntrungnya. Ini semua menunjukkan bahwa betapa senang dan bangganya pemancing bisa mendapatkan monster kutuk ini pada karir mancingnya. Bahkan bercerita tentang kegagalan pada saat digondhol ikan besar pun sudah cukup seru, dan membanggakan bagi pemancing, ketika pemancing tersebut berbagi cerita itu kepada rekan pemancing lainnya. Atau terkadang ada yang hiperbola, senar putus gara2 nyangkut di tonggak, ceritanya jadi digondhol monster senar jadi putus, pernah dengar kan ? </span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hal positif yang bisa kita petik dari semua yang tertulis di atas adalah bahwa semua pemancing kutuk, memiliki obsesi terhadap monster kutuk, senang dan bangga bisa mendapatkan monster kutuk, merasa lebih eksis setelah berhasil mendaratkan monster kutuk, dan otomatis juga akan mengakui eksistensi dan kapabilitas pemancing lain yang telah berhasil membukukan banyak catatan strike monster kutuk. Karena seperti halnya monster kutuk adalah bukan sembarangan kutuk, demikian pula pemancing yang seringkali berhasil menaikkan monster itu ke darat tentu juga bukan sekedar pemancing kutuk. Tanpa mental, teknik dan pengalaman yang baik, rasanya sulit untuk berhasil membukukan catatan indah ini.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b><span style="font-size: large;">Cerita Pemancing</span></b></i></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada banyak sekali cerita, dan saya sendiri juga mengalaminya, digondhol ikan besar secara kebetulan dan tiba2, tetapi gagal mendapatkannya, karena terlalu terkejut, terlalu bersemangat dan tergesa2, senar lama tidak diganti, mata kail tumpul, dan alasan2 lain yang intinya adalah kurang persiapan dan perencanaan yang mumpuni untuk bisa berhasil menaikkan monster itu ke darat. Namun ada pula pemancing yang baru pertama kali belajar casting / popping, dan dengan caranya yang asal2an, karena keberuntungannya, bisa berhasil mendapatkan monster kutuk ini pada trip perdananya. <i><b>Monster kutuk apes. </b></i></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang lebih lucu lagi, ada pemancing yang setiap kali trip, suka teriak2 mengumpat dan menyumpah serapah di tengah tambak, dan menjawab kalau digondhol ikan besar tapi gagal, setiap ditanya oleh pemancing lain ketika menyumpah2 di tengah tambak. Sekali lagi <u><i><b>monster kutuk sindrome.</b></i></u></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada pula yang memakai perburuan monster ini sebagai alasan atas kegagalan trip hari itu, artinya hari itu tidak berhasil atau kurang berhasil mendapatkan kutuk gara2 asyik berburu monster namun gagal. </span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada pula joke2 yang melebih2kan fakta, putus senar gara2 kutuk 1/2 kg ceritanya jadi putus senar gara2 kutuk monster 1 kiloan, dapat kutuk 1 lengan tangan ceritanya jadi dapat kutuk 1 paha, Cik Poo suka bertanya setiap kali ada yang bercerita dapat kutuk besar, " ada satu ton....hua...ha...haa ? " sambil tertawa.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Oleh :</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></span></span></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Tim Mancing Kutuk Gabus</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-15847430147716796022012-03-15T02:22:00.000-07:002013-10-19T21:09:52.604-07:00Berburu Monster Kutuk (Part.1)<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berburu Monster Kutuk</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"> </span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Momen terindah dan menjadi kenangan yang membanggakan bagi setiap pemancing adalah ketika pemancing berhasil menaikkan ikan dengan ukuran yang langka, baik ukuran panjangnya maupun ukuran beratnya, apalagi ketika momen tersebut sempat diabadikan dengan peralatan dokumentasi, seperti kamera, handphone, handycam, dll. Momen ini akan sekaligus menjadi semacam prestasi membanggakan dan eksistensi dari pemancing tersebut di dalam sebuah komunitas pemancing yang diikuti oleh pemancing tersebut, demikian pula halnya dengan kami di <b>komunitas Mancing Kutuk Gabus.</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-jNEKt2B7vxg/T2Gidr5ey1I/AAAAAAAAAQ4/RiKdbmfk2qs/s1600/KUTUK+1%252C2+KG+BY+SODIKIN.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-jNEKt2B7vxg/T2Gidr5ey1I/AAAAAAAAAQ4/RiKdbmfk2qs/s320/KUTUK+1%252C2+KG+BY+SODIKIN.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster Kutuk 1,2 kg - Strike by Sodikin</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster Kutuk</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Monster kutuk, ada yang bilang master kutuk, babok kutuk (istilah kami sendiri), yang kami maksudkan adalah ikan kutuk dengan bobot di atas 1 kg, panjang lebih dari 50 cm, karena untuk ikan kutuk, ukuran seperti ini adalah termasuk ukuran yang langka di perairan tambak, yang rata2 dipanen 2 s/d 4 kali pertahun. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menurut orang2 tambak, untuk menjadi kutuk dengan ukuran monster ini, kutuk ini tentu harus bertahan hidup dan bertumbuh besar lebih dari 8 bulan di habitatnya, bayangkan kemampuannya untuk mempertahankan diri dengan habitatnya yang dipanen 2 s/d 4 kali pertahun, dia harus melompat dari satu tambak ke tambak yang lain, atau bersembunyi di lubang2 tanah, untuk lolos dari tangkapan ketika tambak pertama dipanen, begitu seterusnya hingga mampu bertumbuh besar menjadi monster. Makin berat dan makin besar ukurannya, tentu makin banyak umurnya, demikian pula tentu makin tinggi tingkat survivalnya. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Di rawa2 yang lokasinya jauh dari pemukiman / terpencil dan jarang dieksplorasi pemancing, atau di sungai2 tertentu, monster kutuk ini bisa memiliki bobot sampai dengan 5 kg dan panjang hampir 1 meter, bahkan konon bisa lebih dari itu. Bayangkan betapa senangnya kalau bisa fight dengan mereka !</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-8jmi_oVNtc8/T2Gi_z4SMBI/AAAAAAAAARA/L9GDaYYZrnE/s1600/Christian+-+pecahkan+rekornya+sendiri.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="245" src="http://4.bp.blogspot.com/-8jmi_oVNtc8/T2Gi_z4SMBI/AAAAAAAAARA/L9GDaYYZrnE/s320/Christian+-+pecahkan+rekornya+sendiri.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Christian dan Monster Kutuk 1,95 kg</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Strike Monster</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebagian besar pemancing, termasuk saya, pertama kali atau beberapa kali mengalami momen indah menegangkan, strike dengan monster ini secara kebetulan, tanpa sengaja, dan tidak terduga, tahu2 digondhol ikan besar, fight dan berhasil menaikkan ke darat, berikutnya cerita2 heroik dengan tambahan bumbu penyedap akan menjadi bahan cerita dan obrolan yang heboh setelah itu, di setiap waktu dan di setiap acara dan di setiap tempat, <span style="font-size: large;"><u><i><b>monster kutuk sindrome.</b></i></u></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Namun berjalan dengan waktu, karena jam terbang mancing makin lama, pengetahuan dan pengalaman makin bertambah, akhirnya mendaratkan monster adalah menjadi semacam hasil dari sebuah perburuan, dan ternyata momen ini lebih sensasional, lebih dramatis, lebih seru menegangkan, dan penuh dengan tantangan. Tentu saja akan ada kiat2 dan trik2 tertentu yang harus dipelajari dan diketahui oleh pemancing untuk bisa berhasil, dan semuanya juga perlu perencanaan dan persiapan khusus.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dengan segala kekurangan dan keterbatasan saya, akan saya coba untuk membagikan semuanya ini di dalam blog ini, yaitu berdasarkan pengalaman saya pribadi, dan hasil dari tukar pendapat saya dengan tokoh2 tambak (pengelola tambak) dan rekan2 di tim Mancing Kutuk Gabus yang sudah mendalami perburuan dan langganan strike monster kutuk, antara lain : Pak Harijanto, Cak Martin, Mas Dayat Kutuk, Pak Sambun, Mas Wahyuklunthing, Adik Christian, Cak Pri, dan rekan2 yang lain, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Tim Mancing Kutuk Gabus</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Tokoh2 tambak </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span> </span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-10184318790363472972012-02-27T06:51:00.001-08:002013-10-27T00:17:14.322-07:00Mancing kutuk dengan teknik casting / popping (part.2) - Mengkontrol umpan<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><i>Mengkontrol umpan</i></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-xZOozsgqrnk/T0uV1eipDGI/AAAAAAAAAQw/7uXDm3k3skQ/s1600/SAM_1529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="http://1.bp.blogspot.com/-xZOozsgqrnk/T0uV1eipDGI/AAAAAAAAAQw/7uXDm3k3skQ/s400/SAM_1529.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Christian - Mengkontrol umpan</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang dimaksud adalah menarik kembali umpan yang dilempar ke posisi kita dengan menggulung reel (kerekan), namun gerakannya dikemudikan sedemikian rupa agar menarik perhatian kutuk2 yang ada di sekitar titik dan garis lemparan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Disinilah sebenarnya letak sensasi, adrenaline, seni dan segala sesuatu yang ada di dalam aktivitas mancing kutuk dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil, karena 95 % momen menegangkan ketika kutuk menyantap umpan terjadi pada saat umpan diseret, 5 % - nya langsung disambar pada saat umpan jatuh ketika dilempar. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setiap pemancing popping dengan jam terbang yang tinggi biasanya memiliki trik2 kreatif tersendiri dan menjadi ciri serta keistimewaan yang khas dari pemancing tersebut dalam hal mengkontrol umpan. Hal ini sulit diceritakan dengan kata2 maupun tulisan, namun akan lebih mudah, lebih indah dan menarik apabila dilihat secara visual. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Gerakan mengkontrol umpan</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada dasarnya macam2 gerakan mengkontrol umpan bisa kita bedakan sebagai berikut :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Berdasarkan kecepatan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Seret cepat (menggulung reel dengan cepat)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Seret lambat (menggulung reel dengan lambat)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Kombinasi cepat dan lambat</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Berdasarkan posisi umpan :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Seret atas (umpan dikontrol terapung di permukaan air)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Seret tenggelam (umpan dikontrol tenggelam di dalam air) </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Seret naik turun (seperti gerakan orang berenang gaya dada)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Macam2 gerakan ini dikreasikan dan diterapkan pemancing semata2 untuk mengikuti / menyesuaikan dengan kemauan kutuk (pola makan kutuk), karena pola makan kutuk bisa berbeda dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain, seperti yang pernah kami tulis dalam artikel kami sebelumnya. Prinsipnya, pemancing harus bisa mengikuti dan melayani apa kemauan kutuk, atau kalau tidak, membuat gerakan yang menggoda / menggangu supaya kutuk marah dan menyerang.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sekali lagi sulit untuk berbagi tentang bagaimana seharusnya melakukan gerakan mengkontrol umpan ini, karena ini adalah benar2 semacam seni dan kreativitas dari setiap pribadi pemancing, mencoba dan mengalaminya sendiri akan lebih mudah mengerti dan niscaya menemukan kreasi sendiri, tidak tertutup kemungkinan untuk menemukan kreasi baru yang lebih jitu dan efektif. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Cak Martin</span></span><br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-47656740541109447702012-02-27T06:11:00.000-08:002013-10-19T21:13:56.489-07:00Mancing kutuk dengan teknik casting / poping (part.1) - Melempar umpan<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Melempar (shooting) umpan</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setelah kita mengenal gerakan kutuk di dalam air, berikutnya adalah bagaimana kita bisa mendapatkan kutuk tersebut dengan cara mancing, dalam artikel ini adalah mancing dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil. Yang pertama kali dilakukan adalah memasang umpan dan berikutnya melemparkan umpan tersebut ke sasaran, mengkontrol umpan dengan menggulung reel, dan seterusnya. Memasang umpan adalah hal yang mudah, jadi tidak kita bahas di sini.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Melempar umpan </b></span></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Melempar umpan ( shooting ) adalah kegiatan yang pasti dilakukan oleh setiap pemancing, apapun tekniknya. Dalam dunia mancing kutuk dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil, aktivitas melempar umpan memiliki porsi hampir 40 % dari seluruh aktivitas mancing, porsinya sama dengan aktivitas mengkontrol / menggulung reel. Satu kali trip ( 2 s/d 3 jam ) seorang pemancing bisa ratusan kali melempar umpan. Oleh karenanya melempar umpan adalah faktor penting dari setiap keberhasilan pemancing dan tentu saja perlu untuk dipelajari.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perlunya akurasi (ketepatan) lemparan</span></b></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebagian orang memandang bahwa faktor keberuntungan (lucky) adalah sesuatu yang dominan berperan di dalam keberhasilan mancing, sehingga kadang menganggap remeh aktivitas melempar ini dan melakukannya dengan asal2an. Kadangkala memang bisa saja berhasil karena faktor keberuntungan itu tadi, namun yang pasti, mereka yang menganggap remeh akurasi lemparan ini, tidak akan pernah menemukan seni dan daya tarik yang sesungguhnya dari aktivitas mancing itu sendiri, apalagi mancing kutuk dengan teknik casting / popping, dan ketika gondholan semakin susah, mereka akan mudah patah semangat lalu jenuh dan bosan.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Faktor keberuntungan (lucky) memang ikut berperan di dalam setiap kegiatan mancing, namun perlu diingat, sebenarnya bukan hanya mancing saja yang perlu faktor keberuntungan. Semua usaha manusia di bawah matahari, selalu melibatkan faktor keberuntungan, karena keberuntungan adalah pemberian / campur tangan Tuhan dalam semua usaha manusia. Ketika cara berpikir kita berhenti pada faktor keberuntungan saja, maka segala teori, teknik, spirit, etos kerja, dan lain2 seolah2 stagnan, sia2 untuk dipelajari dan diupayakan. Tiger Wood tidak perlu berlatih siang malam untuk akurasi pukulannya, David Beckham tidak akan berlama2 di lapangan bola untuk melatih akurasi sepak pojoknya dan umpan2 akuratnya, kalau semua keberhasilan itu hanya dipandang sebagai faktor keberuntungan saja. Keberuntungan hendaknya hanya dipakai sebagai rasa syukur kita pribadi kepada Tuhan, dan kerendahan hati kepada orang lain, tetapi lebih baik tidak terlalu diperhitungkan untuk diri sendiri, ketika kita sedang melakukan sesuatu usaha. Dengan kata lain, keberuntungan seyogyanya diresapi dan dinikmati ketika segalanya telah berhasil didapat, bukan pada saat berjuang untuk mendapatkannya. Memandang keberhasilan adalah karena keberuntungan semata, pada saat melakukan suatu usaha, apa saja, sama dengan mengambil sikap apatis dan spekulatif yang memunculkan resiko 50% kegagalan, bahkan lebih. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mancing kutuk dengan teknik popping menggunakan umpan percil memerlukan akurasi / ketepatan lemparan, mengingat ikan kutuk suka berada di tempat2 yang rungsep2 (banyak tanaman, ganggang, rerumputan, dll). Tanpa melatih akurasi lemparan, seringkali umpan jatuh di tempat lain lalu nyangkut, umpan dan mata kail terbuang percuma, atau kalau tidak kutuknya yang lari pergi ketika kita menyeret kotoran.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lemparan yang acak / random terkadang memang menghasilkan, apabila popping di lokasi yang memang banyak sekali kutuknya dan tersebar secara merata, tetapi kalau kita membiasakan diri melempar secara random, maka kita akan kesulitan ketika kita harus membidik sasaran di satu titik, contoh membidik kutuk yang sedang nggapur, kutuk nenggak, dll. Pemancing yang benar2 maniak seperti Cak Martin, bisa merasakan kepuasan sesaat, ketika umpan yang dilempar berulangkali itu, jatuh di satu titik yang sama, di tempat yang dia inginkan, meskipun umpan tadi tidak menghasilkan gondholan. Dan dia bisa berlama2 dengan permainan itu sampai siang. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tip melempar (shooting) umpan</span></b></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebagian orang bisa saja mempunyai lemparan yang akurat, dengan berbagai cara yang berbeda2 karena kebiasaannya, namun cara yang seperti ini sulit ditiru dan tentu saja juga sulit dibagikan kepada orang lain</span></span>.<br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berikut ini kami bagikan tip melempar umpan yang mudah dipelajari dan hasilnya mudah2an akurat :</span></b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-WDTlQltJzkg/T0uJiHyXYuI/AAAAAAAAAQo/BA-uA20647I/s1600/SAM_1527.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="http://3.bp.blogspot.com/-WDTlQltJzkg/T0uJiHyXYuI/AAAAAAAAAQo/BA-uA20647I/s400/SAM_1527.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Christian - melempar (shooting) umpan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>1</b>. Setelah umpan dipasang pada mata kail, perhatikan keseimbangan / simetris dari umpan tersebut sebelum dilempar.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>2</b>. Perhatikan posisi kolong stick / joran dan atur supaya lurus dari kolong pangkal sampai kolong pucuk / ujung stick.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>3</b>. Atur panjang line / senar yang menjuntai dari kolong pucuk stick sampai ke umpan kurang lebih 50 % s/d 70 % dari panjang stick yang kita gunakan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>4</b>. Angkat stick keatas dengan posisi reel tepat di atas kepala, sikut tangan menghadap lurus ke depan ke arah sasaran, sekaligus untuk membidik sasaran (perhatikan gambar di atas).</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>5</b>. Pastikan umpan yang akan dilempar tidak sedang bergoyang2 dengan menengok sedikit kebelakang, sambil memperhatikan kalau2 ada orang atau hambatan lain yang ada di belakang kita.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>6.</b> Ayunkan stick dengan tenaga yang sudah diperhitungkan, mengayun lurus ke depan segaris ke titik sasaran, usahakan umpan melambung dengan sudut 45 derajat dari posisi kita agar optimal, perhatikan pula arah angin yang bisa membelokkan, mempercepat maupun menghambat lemparan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>7</b>. Lakukan berulangkali ke titik sasaran tersebut sampai benar2 akurat dan coba pula di tempat lain / sasaran yang lain. </span><br />
<br />
<br />
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">" Selamat mencoba, dan berhasil ! "</span></span></b></i><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oleh :</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sodikin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber :</span></span></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Cak Martin</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-89178930965380703662012-02-15T08:36:00.000-08:002013-10-19T21:15:09.706-07:00Mancing kutuk = Olah raga pagi sekaligus hiburan<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Olah raga pagi sekaligus hiburan</span></span></span></span><br />
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><i><span style="font-size: small;">- Yang menarik dari mancing kutuk (part. 3) -</span></i></b></span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><i><span style="font-size: small;"> </span></i></b><b><i><span style="font-size: small;"> </span></i></b></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Saya adalah orang yang paling setuju dengan pendapat ini</span>, meskipun ini bukan alasan saya untuk menggemari mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil. Saya pecinta sport, basket, tenis meja, lari pagi, fitness (gym), dll, namun tak pernah terpikirkan oleh saya untuk menggemari mancing kutuk di pagi hari dengan alasan ini, karena memang saya lebih cenderung menggemari mancing, semata2 hanya karena hobby saja. Saya tertarik dan penasaran dengan pola makan kutuk seperti yang dikatakan oleh Cak Martin, dan saya suka mermpelajari itu sampai saat ini.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-sVsH6mj77sc/TzvcXaNfOlI/AAAAAAAAAQc/RWKdV380XEg/s1600/mancing+kutuk+gym.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-sVsH6mj77sc/TzvcXaNfOlI/AAAAAAAAAQc/RWKdV380XEg/s320/mancing+kutuk+gym.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teman yang mengutarakan alasan bergabung dengan kami karena alasan ini adalah mantan atlit perenang di Sidoarjo, konon pernah terpilih untuk ikut seleksi PON di Jawa Timur, ketika masih muda dan menjadi pelajar di SMA Negeri di Surabaya. Postur tubuh dan bentuk body yang atletis adalah sisa2 dan bukti dari semuanya, tutur bicara yang halus, sopan dan berwibawa mencerminkan kepribadian seorang pejuang yang keras dan tangguh, meskipun kini sudah berumur dan rambut ubanan.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mengapa saya dan rekan2 menggemari olah raga mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil ? </span></span></span></b></i><span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Mancing kutuk adalah olah raga pagi sekaligus hiburan.</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kegiatan mancing kutuk tim kami yang rutin adalah berangkat dari jam 5.00 dan selesai jam 8.00 pagi, biasanya jam 8.00 itu kita sudah sampai di rumah masing2, namun kadang2 ada yang nerus sampai lebih siang dari itu, terutama pada saat liburan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lokasi mancing seringkali jauh dari jalan raya, dan terkadang sulit dijangkau dengan kendaraan, sehingga kami harus berjalan kaki dari tempat di mana kami menitipkan kendaraan. Dalam situasi tertentu kami bahkan harus berjalan tanpa alas kaki untuk bisa sampai di lokasi, terutama pada musim hujan begini. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setiba di lokasi kami berpencar untuk mencari tempat masing2 sesuai dengan pilihan kami, dan apabila tempat pertama tidak menghasilkan, kami berpindah lagi mencari tempat yang lain sampai menemukan lokasi yang pas dengan selera kami. Setelah kami eksploitasi di sana dan gondholan mulai kendor, kami pun berpindah tempat lagi, satu kali trip paling tidak kami bisa ratusan bahkan ribuan meter berjalan kaki. </span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b> </b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada</span><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"> saat popping, tak ada yang pernah menghitung, berapa kali kami melakukan gerakan melempar (seperti gerakan orang mencangkul tetapi badan tidak sampai membungkuk), kemudian berapa kali kami harus menggulung reel (kerekan), berapa kali kami jongkok, lalu berdiri, jongkok lagi, dan berdiri lagi. Aktivitas ini jelas berbeda dengan cara mancing lainnya, yang setelah melempar umpan terus diam menunggu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Mancing kutuk dengan teknik ini adalah mancing yang paling aktif bergerak dan menguras tenaga, yang punya kebiasaan merokok pun seringkali tidak sempat merokok pada saat action, " selain tidak bisa menikmati, malah bikin rasa pedas di mata saja ", katanya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Pada saat popping bisa dipastikan bahwa semua orang akan 100 % berkeringat ( mandi keringat ), selain karena berdiri terus di bawah sinar matahari pagi, juga oleh sebab aktivitas yang saya ceritakan tadi. Semua pemancing pasti berkeringat, kecuali kutuk2 hasil pancingan saja yang tidak.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Dari cerita di atas memang bisa disimpulkan, bahwa mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil adalah olah raga pagi yang sekaligus hiburan, mengingat berapa jauh kami berjalan, berapa lama kami berdiri di bawah matahari, lalu jongkok, membungkuk, dan berdiri lagi, berapa kali kami bergerak melempar ( setengah mencangkul ), lalu menggulung reel, dst. Aktivitas yang padat dengan gerakan dari kaki sampai kepala ini bisa di-identik- kan dengan olah raga pagi, adventure dan nuansa alam yang bervariasi justru terasa lebih dinamis dan tidak membosankan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Mancing kutuk gabus......mantaaab !</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Oleh:</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Sodikin</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Sumber :</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">- Pengalaman pribadi</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">- Rekan2 di tim Mancing Kutuk Gabus</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-44277482831324705052012-02-11T22:41:00.000-08:002013-10-27T00:17:54.165-07:00Mancing kutuk - Mudah murah tanpa beban<div style="text-align: center;">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<u><span style="font-size: large;"><span style="font-weight: bold;">Mancing Kutuk - <b> </b></span><b>Mudah murah tanpa beban</b></span></u></div>
<i><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">- Yang menarik dari mancing kutuk (part. 2) - </span></b></span></i><br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-6Xfi98jMZtE/Tzdb2gVNNyI/AAAAAAAAAQM/T9XiTTyrk5w/s1600/Sodikin+cak+pri.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-6Xfi98jMZtE/Tzdb2gVNNyI/AAAAAAAAAQM/T9XiTTyrk5w/s400/Sodikin+cak+pri.JPG" width="236" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sodikin & Cak Pri - Pemancing Kutuk</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Alasan lain mengapa saya dan rekan2 tim Mancing Kutuk Gabus menggemari mancing kutuk dengan teknik casting menggunakan umpan percil adalah efektif, praktis, mudah, dan murah.</span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Alasan ini menempati urutan kedua terumum dan terpopuler setelah alasan tentang ketertarikan kami terhadap pola makan kutuk yang dinamis, unik dan bikin penasaran (<b>Yang menarik dari mancing kutuk part.1</b>). </span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mancing adalah aktivitas manusia yang sudah ada sejak zaman purba, filosofinya tetap sama dari dulu sampai sekarang, yaitu menangkap ikan (bisa obyek yang lain) dengan cara memberi makan (memberi untuk menerima kembali). Namun metode, teknik dan peralatannya berkembang terus dan mengalami pembaharuan sesuai dengan perkembangan teknologi manusia, sehingga mancing yang semula adalah kegiatan yang murah meriah, kini berkembang terus dengan sarana dan peralatan yang semakin maju menjadi hiburan yang bervariasi dengan biaya yang bervariasi pula, mulai dari yang murah sampai yang mahal dan eksklusive berjuta2 rupiah, dan hampir2 tidak ada batasan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b>Mengapa saya dan rekan2 menggemari olah raga mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil ?</b></i></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Mudah murah tanpa beban</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dikatakan mudah karena obyek yang kami pancing adalah ikan kutuk yang memang rakus dan gampang makan, populasinya yang banyak tersebar hampir merata diseluruh perairan tawar di Indonesia, berkembang biak dengan cepat dan kemampuannya untuk bertahan hidup, sehingga kutuk bisa berada di mana2, di sungai, di rawa, di tambak, di saluran irigasi dan persawahan, bahkan di selokan2 rumah dan lain2.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dikatakan mudah, karena kami memilih areal tambak sebagai lokasi mancing kami. Di areal tambak ini, ikan kutuk dianggap sebagai ikan hama (ikan perusak) yang keberadaanya sangat tidak diharapkan oleh pengusaha maupun pengelola tambak, terutama pada saat penyebaran bibit ikan maupun udang. Keberadaan kutuk dan sifat predatornya adalah salah satu penyebab gagal panen. Oleh karena itu kegiatan kami seringkali malah mendapat dukungan dari pengelola tambak, dan umumnya kami diterima dengan wellcome di mana2, meski demikian ada juga beberapa tambak yang pengelolanya tidak mengijinkan kegiatan kami karena sesuatu alasan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil hanya membutuhkan 1 (satu) set peralatan, membawa lebih dari itupun percuma, karena hanya 1 set itu yang bisa kita pakai pada saat action, kecuali kalau ada trouble. Mengenai merk, type dan harga itu terserah kita dan tidak ada batasan, memang semuanya bisa kita gunakan dan tidak ada kendala,.... murah kan!</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kalau kita pakai umpan mainan (frog lure), cukup beli beberapa saja karena bisa kita pakai berkali2 action,.... murah kan!</span><br />
<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Cxio2R3U1LQ/TzdcR6E5z0I/AAAAAAAAAQU/YDQ3qMC8SKI/s1600/umpan+percil+3.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="http://4.bp.blogspot.com/-Cxio2R3U1LQ/TzdcR6E5z0I/AAAAAAAAAQU/YDQ3qMC8SKI/s320/umpan+percil+3.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Umpan Percil</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pakai umpan percil (anak kodok) lebih murah lagi, karena bisa dengan mudah kita cari sendiri di sawah2 pada malam hari, apalagi pada musim hujan begini. Satu kali trip (+/- 3 jam) , seorang pemancing hanya butuh beberapa ekor percil (10 s/d 20 ekor) saja, bagi yang ahli 10 ekor sudah cukup bahkan terkadang masih sisa.......makin murah kan!</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kalau toh percil itu beli, harganya juga relatif murah, 10.000 rupiah dapat +/- 40 ekor di toko2 pakan ikan, ini bisa untuk persediaan 1 s/d 2 minggu (4 s/d 5 kali trip)....kalau nasib lagi baik, itu bisa jadi berekor2 atau berkilo2 kutuk...1 kg kutuk nilainya saat ini +/- 20.000 rupiah....malah untung kan woow!</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dengan begini sudah tidak ada beban lagi bagi kami, makin ramai <b><i>gondholan</i></b> kamipun makin senang dan makin giat lagi, tanpa takut merogoh kocek untuk membayar ikan...pengelola tambakpun ikut senang, hamanya berkurang.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Melalui blog ini, saya dan tim <b>Mancing Kutuk Gabus</b> mengucapkan terima kasih yang sebesar2nya kepada semua <b>Pengusaha, Pengelola </b>maupun<b> Penjaga</b> tambak2 di Sidoarjo yang telah mendukung kegiatan kami, semoga Tuhan memberikan kesehatan, perlindungan, berkat dan rezeki yang melimpah, dan segala sesuatu yang diusahakan dan dipelihara, bisa berhasil dan sukses. Amin.</span><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
Oleh :</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sodikin </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber :</span></span></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Pengalaman pribadi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Rekan2 di tim <a href="http://mancingkutukgabus.blogspot.com/">Mancing Kutuk Gabus</a></span></span><br />
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-32856962824868128322012-02-11T11:20:00.000-08:002013-10-27T00:20:54.644-07:00Pola / cara makan Kutuk<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pola / cara makan Kutuk</span></b></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Yang menarik dari mancing kutuk (part. 1) -</span> </span></span></b></i><br />
<i><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></span></b></i> </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-O81YKzto4Bo/TzaVjDmsl_I/AAAAAAAAAPs/s-GVNfTXBq0/s1600/Hari+cak+pri+cik+poo+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="http://2.bp.blogspot.com/-O81YKzto4Bo/TzaVjDmsl_I/AAAAAAAAAPs/s-GVNfTXBq0/s400/Hari+cak+pri+cik+poo+2.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hari, Cak Pri & Cik Poo - Pemancing Kutuk</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
Ada banyak pendapat dan alasan mengapa saya dan rekan2 di tim Mancing Kutuk Gabus menggemari olah raga mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil. Berbagai pendapat ini saya kumpulkan dan saya susun berdasarkan hasil tukar pendapat secara lisan dengan rekan2, dari waktu ke waktu secara santai dan bergilir, kemudian saya tulis menjadi artikel ini, mulai dari pendapat yang paling umum, pendapat yang realistis dan relevan, juga pendapat2 yang lain, yang menarik untuk dimuat dalam artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.<br />
<br />
Karena begitu banyak pendapat dan alasan yang saya kumpulkan, baik yang sifatnya subyektif maupun obyektif, bahkan ada yang lucu dan sedikit melenceng namun menarik, yang mana semuanya itu perlu diperjelas dengan uraian dan keterangan, maka akan lebih baik kalau semuanya itu saya tuliskan dan publikasikan secara estafet satu persatu, sehingga lebih ringan dan santai bacanya. Sebagai manusia, saya menyadari kekurangan dan kelemahan saya, untuk itu saya perlu saran dan masukan dari semua orang.<br />
<br />
Hal yang paling saya takutkan adalah apabila ada sesuatu di dalam artikel ini atau artikel-2 berikutnya yang bisa menyinggung hati dan perasaan pembaca, untuk itu saya akan berusaha hati2 dalam menulis, tetapi tetap saja saya mohon maaf sebelumnya demi kemurnian hati kita semua, maupun artikel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: large;"><b>Mengapa saya dan rekan2 menggemari olah raga mancing kutuk dengan teknik popping / casting menggunakan umpan percil ?</b></span></i></div>
<br />
<b style="font-family: Verdana,sans-serif;"><u>Pendapat paling umum di tim Mancing Kutuk Gabus:</u></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Pola / cara makan Kutuk</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada dasarnya ikan kutuk adalah ikan predator air tawar yang paling mudah di pancing, sehingga sering digemari orang dan menjadi obyek pancingan yang menghibur dan menyenangkan. Keberingasannya ketika kutuk menyantap makanan dan kekuatannya ketika mempertahankan diri melawan tarikan, menambah nilai plus dan makin diminati orang. Berbagai macam umpan dan cara sudah diterapkan orang, semuanya berhasil dan memiliki nilai seni serta kesenangan tersendiri bagi sebuah hiburan pemancingan. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ketika saya dan rekan2 mencoba mancing kutuk menggunakan teknik casting / popping, ternyata mancing kutuk menjadi makin asyik, makin seru dan makin tambah pengetahuan, akhirnya kami makin mania dan acara mancingpun menjadi semakin padat. Berikutnya dengan teknik ini, kami menemukan sesuatu yang dinamis (berubah2) dan unik dari ikan kutuk dalam hal perilaku dan kebiasaan makan, dan perubahan itu bisa kami hafalkan karena seolah2 memiliki pola, artinya di lokasi itu dan pada saat yang sama, ikan kutuk yang ada di situ hampir menunjukkan cara yang sama ketika menyantap umpan. Sampai saat ini, mayoritas tim kami terus mengamati dan mempelajari pola makan ini, dan kami makin mania lagi.</span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Pola makan ini bisa berbeda2 dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, juga berbeda dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya Pola makan pagi hari berbeda dengan pola makan siang, sore, maupun malam hari. Pola makan kutuk di perairan tambak berbeda dengan pola makan kutuk di rawa, bahkan pola makan di tambak yang satu, berbeda dengan pola makan di tambak yang lain. </div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Biasanya kutuk menunjukkan keganasannya ketika menyambar umpan yang lewat di dekatnya, apalagi kalau umpan itu lewat di dekat sarang / rumahnya ( ikan kutuk memang punya rumah / sarang ), tetapi kadang2 hampir tidak menunjukkan respon sama sekali ketika umpan itu lewat, atau kadang hanya memburu saja dari belakang tetapi tidak makan, atau justru tiba2 makan ketika umpan itu sudah dekat sekali dengan posisi kita dan tentu saja ini sering mengejutkan kita sehingga seringkali kita gagal karena terlambat membuka bail assy dari reel (line winder) untuk mereleasse kenur, karena terlalu tegang dan terkejut. Sebenarnya seringkali ini bukan karena kutuk sedang rewel ndak mau makan, tetapi lebih banyak karena umpan yang lewat tidak sesuai dengan pola makan yang sedang berlangsung di lokasi itu, sesuai kemauan kutuk2 di situ.<br />
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Pada kondisi tertentu, misalnya di tambak yang rapat oleh tumbuh2an (ganggang, lumut, motolele, dll) kutuk akan menyantap dahsyat umpan yang mengapung di permukaan air, tetapi di situasi perairan yang terang dan bersih tanpa tanaman, umpan yang mengapung dibiarkannya saja lewat dan kutuk hanya mau makan kalau umpan itu diseret agak tenggelam dari atas permukaan air.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Terkadang kutuk langsung buas menyambar ketika umpan yang dilempar itu jatuh tepat disekitarnya, tetapi di lain waktu dia malah melesat pergi kalau umpan itu jatuh terlalu dekat dengan posisinya berada. Suatu saat kutuk suka mengejar umpan yang bergerak cepat, di lain tempat atau bisa juga di lain waktu di tempat yang sama, ia hanya makan umpan yang bergerak sangat lambat.<br />
<br />
Demikian pula dengan perubahan warna langit, di pagi hari ketika langit berawan dan teduh, sepertinya kutuk mudah sekali makan, tetapi keesokan harinya ketika langit cerah, matahari bersinar terang, di tempat yang sama itu sudah berbeda lagi pola makannya. Perubahan kondisi dan situasi yang menyebabkan pola makan kutuk menjadi berbeda dari waktu ke waktu itu, saya dan rekan2 Mancing Kutuk Gabus amati adalah sebagai berikut :<br />
<br />
<i><b>Perubahan yang mempengaruhi pola makan kutuk</b></i> :<br />
1.<b><i> Faktor internal</i></b> ( dari Kutuknya sendiri )<br />
- Kutuk kenyang (banyak makanan) dan sebaliknya (kutuk kelaparan)<br />
- Musim kawin atau sedang kawin, sedang nggapur (menjaga anak2nya)<br />
- Terlalu sering dipopping (sudah hafal dan makin pinter) dan sebaliknya.<br />
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
2.<b> Faktor eksternal</b> (adalah respons kutuk terhadap perubahan diluar dirinya)<br />
- Perubahan suhu air, perubahan ph air (terutama salinitas air), perubahan volume air (kedalaman / ketinggian air), perubahan warna air, kepekatan air.<br />
- Perubahan cuaca, angin, sinar matahari, hujan, dll. <br />
<br />
Perubahan2 itu ada yang menguntungkan dan memudahkan pemancing, tetapi seringkali juga malah menyulitkan pemancing, namun segala sesuatu itu bisa dipelajari dan bisa ditemukan caranya, sehingga perubahan2 ini yang semula menjadi kendala bagi pemancing, tetapi akhirnya malah menjadi keasyikan dan hiburan tersendiri setelah ditemukan kiat2nya, masing2 pemancing punya resep dan jurusnya sendiri2, asyik kan!<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pola makan yang unik dan berbeda2 inilah yang menarik untuk dipelajari oleh para pemancing, sehingga menjadi tantangan tersendiri, dan membuat pemancing makin penasaran. Tentunya semakin tinggi jam terbang pemancing, semakin tinggi pula kemampuan dan teknik pemancing tersebut dalam hal penguasaan dan pengetahuan tentang pola makan kutuk. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pemancing kawakan sekelas <b>Cak Martin</b> justru memanfaatkan pola makan yang unik dan dinamis ini, dengan kepiawaiannya mengkontrol umpan dan dengan jiwa seninya yang tinggi, menjadi sebuah tontonan popping yang indah dan menakjubkan. Terus terang saya sering terkesima dan akhirnya lebih suka menonton saja ketika <b>Cak Martin</b> popping, daripada popping sendiri, apalagi kalau pas lagi susah makannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Ada perbedaan antara mancing kutuk teknik casting menggunakan umpan percil asli dibandingkan dengan menggunakan umpan percil mainan (frog lure), yaitu kalau pemancing menggunakan umpan frog lure, pada saat umpan frog lure disantap ikan, maka pemancing harus sesegera mungkin menarik joran dan menjaga agar kenur selalu dalam kondisi kencang, dengan terus menggulung reel. Tetapi dengan umpan percil asli justru sebaliknya, pada saat umpan disantap ikan, maka pemancing harus sesegera mungkin membuka bail assy dari reel untuk mereleasse kenur, yaitu memberi kesempatan ikan membawa dahulu umpan itu kemana saja dia mau, sebelum umpan itu ditelan. Dan beberapa saat setelah itu, apabila umpan sudah diyakini ditelan, sesuai perhitungan dan pertimbangan berdasarkan pengalaman, barulah pemancing menarik joran dan berikutnya fight. Saya yakin perbedaan ini disebabkan karena penempatan mata kail yang berbeda antara umpan mainan dengan umpan percil asli. Namun demikian, kedua2nya tetap memberikan adventure dan sensasi yang menegangkan.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dengan umpan apa saja, mancing kutuk memang menyenangkan !</div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh :</div>
<div style="text-align: center;">
Sodikin</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Sumber :</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Pengalaman pribadi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Rekan2 tim <a href="http://mancingkutukgabus.blogspot.com/">Mancing Kutuk Gabus</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>- Cak Martin</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-8998268982145586092012-02-07T06:29:00.000-08:002013-10-27T00:41:58.838-07:00Video Mancing Kutuk Gabus - Teknik Casting / Popping<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--rlbTCRAWUI/TzExoVJlWaI/AAAAAAAAAPc/i_pUeZ85sXM/s1600/Christian+menatap+Sunrise.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://2.bp.blogspot.com/--rlbTCRAWUI/TzExoVJlWaI/AAAAAAAAAPc/i_pUeZ85sXM/s320/Christian+menatap+Sunrise.JPG" width="320" /></a></div>
<b><i><span style="font-size: x-large;">Christian's Strike</span></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Video mancing kutuk dengan Teknik Casting / Popping</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Video ini kami dedikasikan kepada semua rekan di Tim Mancing Kutuk Gabus, teristimewa buat sobat kecilku Ananda tercinta Christian Budi H, anggota termuda Mancing Kutuk Gabus yang baru2 ini membukukan catatan strike monster lagi, sore hari di Tambak Rangkah, sekaligus juga untuk koleksi video kami di Tim Mancing Kutuk Gabus. Kami sajikan dengan segala kekurangan dan kelemahan kami, semoga bisa menyenangkan hati dan bermanfaat bagi kita semua. Amin. </span></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Video ini menyajikan secara detail dan lengkap, mancing kutuk dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil (anak katak), diperagakan oleh Christian.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-2AZzcSC84P8/TzEybjyti1I/AAAAAAAAAPk/fQp9lv_xzYM/s1600/Christian+mancing.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="http://1.bp.blogspot.com/-2AZzcSC84P8/TzEybjyti1I/AAAAAAAAAPk/fQp9lv_xzYM/s320/Christian+mancing.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Christian's Strike</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
Nonton video, klik tautan di bawah ini :</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: yellow; font-size: large;"><b><a href="http://www.youtube.com/watch?v=EtVhEEtazkA"target=_blank">Video " Christian's Strike "</a></b></span> </span></span></span><br />
<br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-44348901700021696972012-02-01T07:45:00.000-08:002013-10-27T00:25:18.788-07:00Peralatan Mancing Kutuk dengan Teknik Casting / Popping<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<div style="color: blue;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sXf8880SZKE/TypQUyYWxuI/AAAAAAAAAM8/TdYklVYLH_s/s1600/SAM_1385.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-sXf8880SZKE/TypQUyYWxuI/AAAAAAAAAM8/TdYklVYLH_s/s320/SAM_1385.JPG" width="320" /></a></div>
<i><b><span style="font-size: large;">Mancing Kutuk dengan teknik Casting / Popping</span></b></i></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i><b>- Peralatan Utama - </b></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artikle ini kami batasi dalam ruang lingkup yang lebih sempit, dalam artian segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas tim kami, mancing kutuk / gabus dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil (anak kodok / katak), </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mancing kutuk dengan teknik casting / popping menggunakan umpan percil, adalah salah satu teknik memancing ikan yang relatif minim perbekalan, karena pemancing hanya dapat memakai satu set peralatan pada saat memperagakannya, cara ini adalah cara mancing yang paling aktif dan reaktif. Seseorang harus melempar, menggulung kemudian melempar lagi, dan menggulung lagi, begitu terus berulang2 sampai umpan disantap ikan, baru fight. Satu kali trip bisa ratusan kali melempar dan ratusan kali menggulung, bahkan bisa ribuan kali, " <i>bandingkan dengan cara lain! </i>". Oleh karenanya hanya perlu 1 set peralatan yang dipergunakan, dengan catatan apabila tidak ada kendala dengan set peralatan yang kita pakai tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i><b>1 Set Peralatan Utama pada saat casting / popping itu adalah sebagai berikut :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Joran ( fishing rod / stick pancing / walesan ) </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Line Winder ( reel pancing / kerekan )</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Casting line ( senar / kenur )</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Fishing hook ( mata kail / pancing )</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Umpan ( percil / anak kodok )</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah banyak penjelasan yang kami publikasikan mengenai umpan (percil) pada artikle2 kami sebelumnya, untuk itu kali ini mengenai umpan, tidak kami bahas lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-mQXM2qYAk18/TyplLVJ79bI/AAAAAAAAANc/BFaNoah1RDE/s1600/set+pancing+hari+1.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-mQXM2qYAk18/TyplLVJ79bI/AAAAAAAAANc/BFaNoah1RDE/s320/set+pancing+hari+1.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stick Exori Emperor 240 ( owner : Harijanto )</td></tr>
</tbody></table>
<i><b>Joran ( fishing rod / stick pancing / walesan ) </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Joran yang dipakai tergantung selera pemancing, bisa menggunakan joran antena maupun joran sambungan ( 2 section ), yang penting pilih joran yang tidak terlalu lentur dan tidak terlalu kaku, dan sedapat mungkin tidak menggunakan joran yang terlalu berat, karena joran yang berat membuat kita cepat lelah, tangan kesemutan, pundak / bahu terasa pegal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Panjang joran berkisar antara 165 cm s/d 300 cm, terserah selera pemancing, yang ideal tentunya adalah ukuran range tengahnya 240 cm, merk terserah pemancing, harga terserah pemancing, yang penting "happy".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-TUY7StfzDVs/TypeBJSHiWI/AAAAAAAAANU/yOsFFUECzs8/s1600/reel+globe+7+bb.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="284" src="http://3.bp.blogspot.com/-TUY7StfzDVs/TypeBJSHiWI/AAAAAAAAANU/yOsFFUECzs8/s320/reel+globe+7+bb.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reel pancing GLOBE 7 Ball Bearing (owner : Harijanto ) </td></tr>
</tbody></table>
<i><b>Line Winder ( reel pancing / kerekan )</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Merk dan harga terserah pemancing, yang paling mendasar adalah, pilih reel pancing yang line roller-nya ditumpu dengan ball bearing, bukan ditumpu dengan bushing, karena gerakan melempar dan menggulung yang sedemikian padat menyebabkan stress di bagian tersebut. Oleh karenanya, demi kenyamanan, kemudahan, dan keawetan reel pancing, bisa kami sarankan, pilih reel pancing yang menggunakan minimal 4 ball bearing, sedapat mungkin juga tidak menggunakan reel pancing yang terlalu besar dan berat, seperti halnya memilih joran tadi. Ukuran reel pancing berkisar antara size type 750 s/d type 2000 ( 75 s/d 200 ), yang ideal adalah range tengahnya, size type 1000 ( 100 ).<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-1OVwyePMujM/TylcB7lY11I/AAAAAAAAAM0/gWXB3wB1vZo/s1600/Line+Roller+region.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="http://2.bp.blogspot.com/-1OVwyePMujM/TylcB7lY11I/AAAAAAAAAM0/gWXB3wB1vZo/s320/Line+Roller+region.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Line Roller</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i><b>Casting line ( senar / kenur )</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Memilih senarpun hak asasi pemancing, sesuai selera dan kesenangan masing2, merk dan harga tidak menjadi masalah, karena kutuk tidak akan pernah tahu merk dan harga senar, tetapi tentu saja semakin mahal harga senar, biasanya semakin tinggi kwalitasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ukurannya berkisar antara 0,20 mm s/d 0,30 mm, dan yang paling aman dan nyaman adalah pilih ukuran 0,25/0,26 mm, karena dengan memakai ukuran ini, kita tidak usah pakai senar yang mahalpun sudah cukup kuat untuk ber-popping ria, kecuali untuk memancing monster kutuk ( lebih dari 1 kg ) di lokasi yang medannya payah banyak ranjau, baru butuh yang lebih baik kwalitasnya dan tentu saja harganya pasti lebih mahal, atau kalau menggunakan senar yang murah - gunakan ukuran yang lebih besar dari itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Fishing hook ( mata kail / pancing )</b></i><br />
Mata kail yang biasa digunakan adalah mata kail carbon type 1053 no.8 s/d no.12, pilih mata kail carbon karena ketajamannya lebih awat, pilih type 1053 karena bagian tajamnya ada lengkungan ke dalam. Ukuran yang ideal adalah range tengahnya, yaitu no.10, terlalu kecil kadang tidak nyangkut, terlalu besar sering2 nyangkut kotoran / lumut, ganggang, dll. Harga dan merk terserah pemancing, yang penting kita yakin dan pede dengan apa yang kita gunakan. <i><b> </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b>Salam bahagia buat semuanya...!</b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b><span style="font-size: large;">" Alat yang terbaik adalah alat milik kita sendiri, yang ada pada kita, dan yang sedang kita gunakan. " ( Pakipunk )</span></b></i><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
oleh :</div>
<div style="text-align: center;">
Sodikin<i><b></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Sumber :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman pribadi.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-32765971566518094432012-01-28T12:44:00.000-08:002013-10-27T00:23:48.422-07:00Peralatan dan teknik menangkap percil - Tips " Hunting Percil " agar berhasil<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8YyvKCQaXIU/TyQPhbs1qJI/AAAAAAAAALc/tt8KyZf9vZs/s1600/percil.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" src="http://2.bp.blogspot.com/-8YyvKCQaXIU/TyQPhbs1qJI/AAAAAAAAALc/tt8KyZf9vZs/s320/percil.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<b><span style="font-size: large;"> Tips "Hunting Percil"</span></b></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><b>Peralatan dan teknik menangkap percil </b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Syarat utama " Hunting Percil " untuk keperluan mancing kutuk adalah, bahwa percil yang ditangkap itu harus dalam keadaan hidup dan sedapat mungkin tidak mengalami cedera ( kulit robek, patah tulang punggung, perut pecah , kaki semper, dll ), karena percil yang cedera, mudah mati keesokan harinya pada saat diperlukan, dan menurut saya bangkai percil ini menempati urutan kedua dalam hal peringkat bau busuk bangkai di dunia.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ada banyak macam peralatan yang sudah diterapkan orang untuk menangkap percil, antara lain yaitu :</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">-<b> Tongkat ciss</b>, yaitu semacam tombak yang dibuat dari tongkat kayu panjangnya +/- 200 cm, bagian ujungnya dipasang 3 s/d 6 buah kawat baja runcing berkait ( biasanya dibuat dari jeruji sepeda/ kendaraan ).</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Keunggulannya adalah, bisa dipakai untuk menangkap dari jarak yang jauh, ditempat yang sulit dan belukar, dan pemakai tidak usah beringsut mendekati sasaran sehingga percil tidak lompat pergi karenanya, meskipun untuk mempergunakan alat ini diperlukan latihan tersendiri.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kerugiannya adalah, percil yang tertangkap sudah dapat dipastikan dalam keadaan terluka, karena besi runcing itu ditancapkan begitu saja pada tubuhnya.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">-<b> Serok</b> <b>kodok, </b>umumnya serok dipergunakan orang untuk menangkap ikan, tetapi untuk ini bentuknya dimodifikasi sedemikian rupa agar sesuai dengan keperluan menangkap kodok. Tangkainya menggunakan tongkat yang panjang +/- 200 cm, dibagian ujungnya dipasangi serok / jaring yang mulutnya bisa ditutup dengan menarik tali dari pangkal tangkai yang dipegang pemakai. Alat inilah yang kini umum dipakai sekarang ini di Sidoarjo, selain dapat menjangkau sasaran dari jaraknya tanpa berpindah, hasil tangkapannya hidup dan minim cedera.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">-<b> Terpal dan petromak, </b>terpal dan lampu petromak ( ada yang bilang lampu strongking ) dikombinasikan untuk menangkap kodok / percil. Pada malam hari terpal digelar begitu saja di tengah sawah, kemudian lampu petromak dinyalakan dan diletakkan di tengah2nya, nyala lampu ini mengundang datangnya serangga2 dari sekitar tempat itu, kemudian serangga2 yang terbang memutari lampu tersebut banyak yang hinggap / jatuh di atas terpal. Banyaknya serangga yang menempel di atas terpal mengundang datangnya kodok dan percil di sekitar tempat itu, dan kodok2 pun makan serangga sampai kenyang tanpa berfikir bahwa itu adalah jebakan. Setelah jumlah kodok dianggap cukup banyak oleh pemasang, kemudian secepat mungkin lampu diambil dari tengah2 terpal, dan terpal secepat mungkin diangkat bersama2 dari setiap sisinya dan dilipat, kodok2 yang kekenyangan serangga hanya bisa bergerak lamban, apalagi dengan permukaan terpal yang licin oleh kemiringan pada saat sisi2nya diangkat. Hasil tangkapan hidup dan minim cedera.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cara ini sudah tak lazim lagi digunakan, karena sudah tidak efektif lagi dengan maraknya lampu penerangan jalan di areal persawahan, selain itu juga butuh lebih banyak orang untuk mengerjakannya, rata2 pencari kodok lebih suka berdikari dan single fighter.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ketiga macam peralatan dan cara di atas adalah metode yang lazim diterapkan dan digunakan oleh pemburu kodok profesional, karena hasilnya memang lebih banyak dan lebih mudah. Cara lain yang konvensional dan paling purba adalah : </span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: large;"><i>Tebek</i></span> <i>(nebek = tangkap dengan tangan)</i>, </b>adalah cara yang paling kuno dan primitif, minim peralatan. Menangkap percil dengan cara ini membutuhkan keahlian tersendiri, tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan ketiga cara sebelumnya, sebab pemburu harus langsung body contact dengan buruannya, dan kita tahu bahwa percil sawah termasuk hewan yang gesit dan lincah melompat ke sana-sini.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Dengan cara yang benar dan berhati2, dapat dipastikan bahwa percil hasil tangkapan tetap selamat tanpa cedera. Ada trik2 tertentu yang harus dikuasai oleh pemburu percil dengan cara<i> tebek</i> (<i>nebek</i>), agar bisa berhasil mendapatkan buruan dalam jumlah yang diharapkan, dan ini menarik sekali untuk dipelajari, sekaligus memberikan tantangan tersendiri.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Cara <i>tebek </i>inilah yang kini menjadi hiburan tim kami di malam hari, sebelum hiburan mancing di esok paginya. </span><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-A30R9mUK7so/TyRdQ67cnrI/AAAAAAAAAL8/w_eY6xZxhkA/s1600/SAM_1163.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-A30R9mUK7so/TyRdQ67cnrI/AAAAAAAAAL8/w_eY6xZxhkA/s320/SAM_1163.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Tebek </i></b>- menangkap percil sawah dengan tangan </td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;"> </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Peralatan dan kelengkapan yang perlu dibawa oleh pemburu percil dengan cara<i> tebek,</i> al :</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">- <b>Lampu senter</b>, pakailah lampu senter yang bisa menyala terang benderang, sorotannya jauh dan terfokus, misalnya senter halogen, senter 7,2v baterai enam, senter charge 3 led besar, dan pilih senter yang sanggup bertahan menyala dalam waktu yang lama (bila perlu - ganti bateray dengan aki kering).</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Menggunakan senter : hidupkan senter dengan posisi menghadap ke bawah terlebih dulu, yaitu menyorot mulai dari ujung kaki, terus gerakkan cahayanya perlahan kedepan sampai batas pandang yang diperkirakan, untuk menyisir dan mencari dari yang terdekat dengan kita, bukan sebaliknya. Di tempat yang gelap, mata kita akan lebih mudah adaptasi dari pandangan yang terdekat terus memandang yang jauh, daripada sebaliknya, sekaligus juga untuk antisipasi kemungkinan adanya bahaya berupa lubang, tonggak runcing, kotoran, pecahan kaca, ular, dan bahaya yang lain di sekitar kita. Menyorot dari tempat yang jauh menuju ke dekat, justru membuat percil yang terdekat melarikan diri dan semburat. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
</div>
<br />
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-bUR7anUNbBI/TyQOcsNJSSI/AAAAAAAAALU/bdr3y965inc/s1600/SAM_1133.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-bUR7anUNbBI/TyQOcsNJSSI/AAAAAAAAALU/bdr3y965inc/s200/SAM_1133.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">senter charge 3 led bateray 6 volt</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-iLx3npHXsuE/TyP2th7PcvI/AAAAAAAAALM/foRDLVzyFjE/s1600/senter+halogen.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="195" src="http://3.bp.blogspot.com/-iLx3npHXsuE/TyP2th7PcvI/AAAAAAAAALM/foRDLVzyFjE/s200/senter+halogen.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">senter charge halogen bateray 6 volt</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">-<b> Tempat percil</b>, bisa dibuat secara sederhana dari botol plastik bekas minuman yang dilubangi kecil2 untuk memberi lubang pernafasan, atau dari potongan pipa pvc / paralon yang diberi tutup pada kedua ujungnya, bisa juga dengan cara lain, jangan gunakan tempat percil dari botol bekas tempat bahan kimia, sabun, bahan bakar, HCl, dan lain2 meskipun sudah di cuci, karena kulit kodok sangat peka terhadap kontaminasi dari bahan2 tersebut. Yang penting jaga supaya percil tetap hidup dan bebas bergerak." Ingat, bathang / bangkai kodok baunya amit2...!".</span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-u-S8EiqMzT4/TyQ4LPonDFI/AAAAAAAAALs/8IDwckgT-nw/s1600/percil+3.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-u-S8EiqMzT4/TyQ4LPonDFI/AAAAAAAAALs/8IDwckgT-nw/s200/percil+3.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tempat percil dari botol plastik</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-KpSjNBlsL3E/TyQ96on9q4I/AAAAAAAAAL0/yAcIRKlXB2Q/s1600/percil+9.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-KpSjNBlsL3E/TyQ96on9q4I/AAAAAAAAAL0/yAcIRKlXB2Q/s200/percil+9.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tempat percil dari pipa pvc 3"</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">-</span><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Jaket dan topi, </b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">untuk melindungi badan dari angin malam di tempat terbuka dan embun yang turun di atas kepala, demi kesehatan badan.</span></span><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">- <b>Safety shoes ( sepatu karet ), </b>bagi yang membutuhkan, tetapi kadang di tempat yang berlumpur malah menghambat pergerakan.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">- <b>P3K</b>, plester, kapas, perban, alkohol, minyak kayu putih, obat merah, obat tetes mata, vaseline anti nyamuk, obat gosok, dll.</span></div>
<br />
<br />
<b> <u><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;">Pantangan dan yang perlu dihindari:</span></u></b><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">- Jangan ikut " hunting percil " pada saat badan tidak fit, perut kosong, dan punya penyakit tertentu dalam perawatan, rabun mata, ashma, hepatitis, epilepsi, dan penyakit berbahaya lainnya, untuk menghindari kejadian yang fatal, karena kegiatan ini membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang ekstra.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">- Jangan lakukan kegiatan ini pada saat2 seperti hujan lebat, angin keras, petir, selain hasilnya tidak akan memuaskan, juga berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan badan.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">- Emosi dan kondisi mental / pikiran sedang terganggu, berjalan2 jauh di daerah yang gelap dan belum dikenal, sering terjadi hal2 yang tidak wajar / di luar nalar.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">" Selamat berburu .....hunting percil mania.....asyik! "</span></b></span><b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh :<br />
Sodikin<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<u>Sumber :</u></div>
<div style="text-align: justify;">
- Pengalaman pribadi.</div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-62027682197870640892012-01-27T08:56:00.000-08:002013-10-26T10:48:56.022-07:00Seluk beluk Percil - Tips " Hunting Percil " agar berhasil<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<u><span style="font-size: x-large;"><i><b>Hunting " Percil "</b></i></span></u></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i> Tips berburu percil agar berhasil - A. Seluk beluk Percil</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><br /></i></b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-e0eHcn2xXJI/TyLGonfGZGI/AAAAAAAAALE/rFzknpw8geM/s1600/percil+8.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="235" src="http://4.bp.blogspot.com/-e0eHcn2xXJI/TyLGonfGZGI/AAAAAAAAALE/rFzknpw8geM/s320/percil+8.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Percil ( anak kodok / katak )</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<b><i></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b>Berburu percil</b></i> ( anak katak ) kini menjadi variasi hiburan yang baru bagi tim mancing kutuk yang saya ikuti, karena ini erat kaitannya dengan kebutuhan kami, yaitu sebagai umpan, yang adalah modal utama bagi semua pemancing. Umumnya umpan ini bisa didapat dengan membeli di toko2 penjual pakan ikan , tetapi kini justru menjadi aktivitas hiburan tersendiri bagi tim kami, untuk mengupayakannya sendiri dengan cara mencari / berburu sendiri. Seperti juga halnya mancing, yang memiliki trik, teknik, dan hal2 yang perlu untuk dipelajari, tentu saja hunting " percil " juga demikian. Sudah menjadi hukum dan pasti disetujui bersama, bahwa <b><i>segala sesuatu akan lebih berhasil dengan optimal, apabila didasari dengan ilmu dan pengetahuan, kemudian didukung dengan fasilitas dan peralatan. </i></b>Se-sederhana apapun pekerjaan itu, apabila dilakukan dengan cara dan teknik yang benar, akan memberikan hasil yang optimal, kalau tidak demikian pasti <i><b>wedang kopi</b></i> di setiap warung, rasanya sama.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b>Apa yang harus diketahui oleh seorang pemburu percil, yang sekaligus adalah pemancing kutuk?</b></i></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><b>A. <u>Seluk beluk Percil</u>.</b></i></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>1. Jenis percil</b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ada banyak macam percil di Indonesia, antara lain percil dari kodok sawah, kodok tegalan, kodok gunung, kodok batu, kodok air, kodok kintel, kodok bangkak, kodok bangkong, kodok pohon, kodok merah<b>, </b>kodok hijau, kodok racun, dll.<b> </b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Beberapa percil dari kodok2 di atas bisa dipakai sebagai umpan untuk mancing kutuk, tetapi beberapa yang lain tidak, seperti juga beberapa jenis kodok2 di atas bisa dikonsumsi oleh manusia (bagi yang mau dan suka), tetapi beberapa yang lain tidak </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saya tidak tahu apakah kutuk belajar makan kodok dari manusia, atau sebaliknya manusia belajar makan kodok dari kutuk, mungkin saja yang terakhir yang benar, sebab konon ikan lebih dulu ada sebelum manusia.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jenis percil yang bisa kita pakai untuk umpan antara lain ialah : percil dari kodok sawah, kodok tegalan, kodok batu, kodok gunung, kodok pohon, kodok air.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small;"><b>2. Habitat percil</b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Karena percil adalah anak dan cucunya kodok, yaitu berudu / keceblong yang baru saja disunat ekornya terus disulap jadi kakinya, dan berudu itu hidupnya di air, maka tentu saja percil akan mudah di dapat di tempat2 yang becek berair, contoh : kebun, sawah, selokan, saluran irigasi, pinggiran sungai, pinggiran rawa, pinggiran tambak, dll.</span><br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-0uUwDoLNku8/TyUfgbq7wRI/AAAAAAAAAMU/dOkYHEVxOPg/s1600/Parit+Sawah.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-0uUwDoLNku8/TyUfgbq7wRI/AAAAAAAAAMU/dOkYHEVxOPg/s200/Parit+Sawah.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saluran irigasi - Habitat Percil</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-MuVwItjK9AY/TyUtwdExcUI/AAAAAAAAAMk/DhYa-kQk0XQ/s1600/Sawah.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-MuVwItjK9AY/TyUtwdExcUI/AAAAAAAAAMk/DhYa-kQk0XQ/s200/Sawah.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sawah - Habitat Percil </td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kodok adalah termasuk hewan purba yang tingkat survival-nya sangat tinggi sehingga ada terus sampai sekarang, dan peka terhadap kontaminasi / pencemaran lingkungan, oleh karenanya jangan mencari di daerah yang airnya kotor dan tercemar oleh limbah industri dan lain2, pasti akan sangat sulit.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>3. Makanan</b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sama dengan leluhurnya, percil itu makan nyamuk, ulat, belalang, laron, dan serangga yang lain, mereka juga lahap dengan cacing, bangkai ketam ( yuyu ) dan kutu2 yang ada di dalam tanah, maka dari itu percil lebih mudah dicari di sawah, yang tanahnya baru di singkal ( digaru / dibajak ) dan dialiri air, karena ada banyak makanan terapung di sana. Selain itu bisa juga dicari sore hari menjelang malam di pinggir jalan, ketika percil lagi nunggu nyamuk, kepik dan serangga lain yang jatuh ke tanah, terutama saat musim hujan. Rombongan serangga paling suka jalan2 sore hari, kadang suka mengganggu orang yang berkendaraan.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b> </b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small;"><b>4.</b> <b>Aktivitas</b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Percil aktif di waktu malam, untuk mencari pasangan demi kelestariannya, juga mencari makanan demi isi perutnya. Dan sesuai dengan kodratnya sebagai reptil malam, matanya<b> </b>melihat dengan jelas di dalam kegelapan, tetapi rabun oleh cahaya, jadi malam hari mereka ngelayap, siang hari mereka sembunyi di lubang2, di bawah rumput2, di cepit2an batu, oleh karenanya lebih baik cari percil di malam hari daripada di waktu siang. Lebih baik siangnya kita pakai kerja yang lain, daripada sungkan sama mertua.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>5. Pemangsa</b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Selain kita, tim<b> <a href="http://mancingkutukgabus.blogspot.com/">mancingkutukgabus</a></b>, makhluk2 lain yang suka berburu percil di daratan antara lain ialah burung hantu, burung elang, burung bangau, dan beberapa burung yang lain, selain itu juga tikus sawah, belut, nyambik (biawak), dan yang paling seram adalah<b> <i>ular</i>. </b>Oleh karenanya kita perlu hati2 dan waspada, karena biasanya, <b><i>"di mana banyak percil di situ pasti banyak ular"</i></b>. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>6. Agar lebih focus</b> <b> </b></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Untuk keperluan mancing kutuk, yang kita utamakan adalah :</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">- Size (ukuran), berat dan bentuk tubuh yang lebih aerodinamis / ergonomis dari jenis percil, sehingga mendukung kemudahan dan akurasi lemparan, serta kemudahan dalam hal mengkontrol / mengemudikan percil di atas permukaan air. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Terlalu besar ngelemparnya berat dan susah, ikannya juga malas makan-nelannya butuh waktu lama, terlalu kecil juga kendala, kenur / senar cepat kusut, lemparan juga ndak bisa jauh, percil cepat mati, kepalanya cepat robek dan lepas dari mata kail. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">- Kemudahan, jenis percil tertentu sulit didapat di daerah tertentu pula, artinya jangan cari jenis percil yang susah didapat, cari jenis yang umum saja, dan yang populasinya banyak </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Setelah kita tahu seluk beluk percil sesuai dengan enam pericope di atas, maka percil yang cocok, mudah dan sesuai dengan keperluan mancing kita adalah percil dari kodok sawah, kodok tegalan, dan kodok batu.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Percil kodok air juga bisa dipakai dan mudah didapat, tetapi ukurannya terlalu kecil dan tulang serta ototnya terlalu lemah, mudah robek.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sulit untuk membedakan antara percil dari kodok sawah, kodok tegalan dan kodok batu, tetapi setelah jadi kodok dewasa baru ada sedikit perbedaan antara ketiga jenis kodok tersebut, kodok batu lebih besar dan lebih kuat dari kodok sawah, kodok sawah hampir sama dengan kodok tegalan, bedanya kodok tegalan biasanya punya hitam2 di bagian dagunya dan ukurannya agak lebih kecil. Tetapi kalau masih percil, hanya pakar'e kodok saja yang bisa membedakan. Mari kita konsentrasi pada percil sawah saja, biarpun itu percil tegalan, percil batu, anggap saja itu percil sawah, ok..kita lanjutkan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-GXLyiwfBhRw/TyK6PzUwoYI/AAAAAAAAAK8/CTZ4HiotKyY/s1600/percil+5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="242" src="http://1.bp.blogspot.com/-GXLyiwfBhRw/TyK6PzUwoYI/AAAAAAAAAK8/CTZ4HiotKyY/s320/percil+5.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Percil dari kodok sawah (kodok hijau)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Percil sawah</b>, bagian atas tubuhnya berwarna kecoklatan, kadang ada sleret hijau, atau merah dari mulut sampai ke pantatnya, kadang warna hijau itu agak merata di punggungnya ( seperti gambar di atas ), tetapi setelah jadi kodok dewasa bisa berubah lebih rapi hijaunya. Pahanya isi dan berotot seperti binaragawan, dan dari sononya mereka itu pelompat yang handal, ada yang bilang," lho kecil2 gini lompatan-ne adoh dik..!", tidak seperti kodok bangkak dan kintel yang lompatannya cuma " pret ketaplik " pendek2. </span><br />
<span style="font-size: small;">Kulit bagian atasnya tampak berkerut2 tetapi halus, lembab dan licin sedangkan kodok bangkak kasap dan kering, kalau kintel tampak dari jauh licin, tetapi bila dipegang terasa kasap berminyak. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Bagian bawah tubuh kodok sawah adalah kulit yang putih-mulus-bersih dan halus kayak nyonya, dari jauh tampak seperti segitiga putih di atas tanah, apabila terlihat dari depan dengan lampu senter. Sedangkan kodok bangkak dan kintel, bagian bawah tubuhnya agak kecoklatan atau kekuningan. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kodok sawah, kodok batu dan kodok tegalan matanya bening agak kemerahan, dan mudah dikenali dengan lampu senter di kegelapan, karena tampak mencorong merah dari kejauhan saat terkena cahaya lampu senter. Kalau yang terkena senter mencorong bening transparan itu justru kodok bangkak dan kodok kintel, jangan di ambil, kencingnya bisa bikin gatal di tangan. </span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-3WpF5SxKpgQ/TyRgKUj7ClI/AAAAAAAAAME/7uDxYXTwfo8/s1600/SAM_1174.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-3WpF5SxKpgQ/TyRgKUj7ClI/AAAAAAAAAME/7uDxYXTwfo8/s200/SAM_1174.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bagian bawah kodok sawah</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-C4MQF6nwq4g/TyRh_DKN2uI/AAAAAAAAAMM/IvsvPyQVALk/s1600/SAM_1173.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-C4MQF6nwq4g/TyRh_DKN2uI/AAAAAAAAAMM/IvsvPyQVALk/s200/SAM_1173.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bagian atas kodok sawah</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
<br />
<span style="font-size: small;">Sekarang kita tahu jenis percil yang jadi sararan untuk perburuan kita, selanjutnya kita siapkan perlengkapan dan kita pelajari teknik penangkapannya. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>" hunting percil mania.....asyiik !"</b></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Oleh :</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Sodikin</span></div>
<br />
<u><span style="font-size: small;">Sumber :</span></u><br />
<span style="font-size: small;">1. Pengalaman pribadi</span><br />
<span style="font-size: small;">2. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak">Wikipedia - Kodok_dan_katak</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-68427743163699319772012-01-23T00:46:00.000-08:002013-10-19T21:24:06.859-07:00Tips dari Mama " Kuliner dari kutuk "<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: large;">Tips dari Mama " Kuliner dari kutuk "</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: large;">dipersembahkan untuk papa supaya....</span></b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-aOhDNrE-Pb8/Txz3ZWVcRXI/AAAAAAAAAJo/f6YA5lCdzew/s1600/Kuliner+kutuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-aOhDNrE-Pb8/Txz3ZWVcRXI/AAAAAAAAAJo/f6YA5lCdzew/s320/Kuliner+kutuk.jpg" width="320" /> </a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: large;"> </span></b></i></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Ikan Kutuk </b></span><span style="font-size: small;">( Gabus / Haruan / Snake head fish / Channa Striata ) biasa dimanfaatkan orang untuk obat, yaitu karena kandungan protein ( albumine ) yang tinggi, ekstrak dan minyak ikan kutuk bisa menjadi alternatif untuk menggantikan suntikan albumine yang harganya relatif mahal. Kandungan albumine dari ikan kutuk dimanfaatkan pula untuk mempercepat proses penyembuhan luka bagi pasien pasca operasi, persalinan, dan kecelakaan, selain itu juga dipercaya mampu menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, dan sebagai asupan gizi bagi anak2 dan manula. Di India dan sekitarnya, sudah lama dipakai orang untuk pengobatan penyakit asma dan hepatitis, dan lain2.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Bagi kami - pemancing kutuk, makan daging kutuk ibarat makan tahu dan tempe, " sudah biasa ", kata Cik Poo. Dibakar atau digoreng, terus bikin sambel terasi pakai jeruk nipis, lalapan mentimun, daun kemangi, nasi masih panas, makannya pakai tangan - makan bareng2, " wooow maknyusss...! ".</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Nikmat dan lezat kalau menu itu makannya jarang2, tapi kalau tiap hari gitu2 aja terus lama2 ya bosan juga, sedangkan kita tiap hari mancing nggak bisa bosan, dapetan lagi.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Syukur kepada Tuhan, karena dapat isteri Mama-nya anak2. Ditangan Mama, ikan kutuk yang sebagian orang kurang suka karena bentuknya yang mirip ular itu jadi masakan yang nikmat dan lezat, tanpa menurunkan nilai gizi dan khasiatnya sebagai obat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Berikut ini kami sajikan, <u><i><b>Tips dari Mama " Kuliner dari kutuk "</b></i></u> yang dipersembahkan Mama untuk papa supaya.................papa...........<span style="font-size: large;"><b>mancing terusss!!!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Ga9Fr_cMYlg/Tx0GJtrgPsI/AAAAAAAAAJ4/jVo06X8IJ_4/s1600/nugget+kutuk+bulan+sabit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="http://2.bp.blogspot.com/-Ga9Fr_cMYlg/Tx0GJtrgPsI/AAAAAAAAAJ4/jVo06X8IJ_4/s200/nugget+kutuk+bulan+sabit.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>Nama masakan : Nugget "Kutuk" Bulan Sabit</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>Resep tgl : 01-01-2011</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>Bahan :</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>- Daging ikan kutuk</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>- Tepung panir</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>- Bawang putih</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>- Garam , gula pasir</i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i>- Merica </i></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><i> </i></span> </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Nugget " Kutuk " Bulan Sabit, nikmat untuk sarapan pagi, digoreng terus dimakan dengan saus tomat dan sambal, tambah kecap kalau suka, atau dibuat camilan sambil nonton tv, untuk bekal sekolah anak2, atau ke kantor. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vuNfOcBhwcY/Tx0HjPxYHsI/AAAAAAAAAKI/3ENwb_e1e-g/s1600/abon+kutuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="http://2.bp.blogspot.com/-vuNfOcBhwcY/Tx0HjPxYHsI/AAAAAAAAAKI/3ENwb_e1e-g/s200/abon+kutuk.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Nama masakan : Abon " Kutuk " Rasa Pedas</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Resep tgl : 04-08-2010</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Bahan :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daging ikan kutuk </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Bawang putih, bawang merah</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Kemiri, merica, tumbar, kunyit, </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Garam, gula merah, gula pasir</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daun sere, daun jeruk, asem matang</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Cabe merah besar, cabe rawit</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Abon " Kutuk " Rasa Pedas, harum, gurih, nikmat, awet dan tahan lama bisa disimpan sampai berbulan-bulan dalam toples / tupperware, memberikan taste yang unik dan berbeda untuk isian kue lemper, pastel dan lain2. </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-NS1Mnf2BbVY/Tx0G2XyRboI/AAAAAAAAAKA/90b_YiVuu4I/s1600/panggang+kutuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="http://2.bp.blogspot.com/-NS1Mnf2BbVY/Tx0G2XyRboI/AAAAAAAAAKA/90b_YiVuu4I/s200/panggang+kutuk.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Nama masakan : Panggang " Kutuk " Kuah Santan</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Resep tgl : 14-09-2009</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Bahan :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daging ikan kutuk</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Bawang merah, bawang putih, kunyit</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daun sere, daun jeruk, daun kemangi</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Kemiri, tumbar, garam, gula pasir</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Cabe merah besar, tomat</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Santan kelapa</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Harumnya daging kutuk panggang mengundang selera makan, dagingnya yang empuk dan seratnya yang lembut disukai anak2, menambah nafsu makan anak dan kandungan albumine yang tetap terjaga menjadi asupan gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-BrwIdbeq9ec/Tx0Ib_mSrYI/AAAAAAAAAKQ/Xr_PIQjxEIo/s1600/bakso+kutuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="http://4.bp.blogspot.com/-BrwIdbeq9ec/Tx0Ib_mSrYI/AAAAAAAAAKQ/Xr_PIQjxEIo/s200/bakso+kutuk.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Nama masakan : Bakso " Kutuk " Asem Manis</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Resep tgl : 08-08-2009</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Bahan :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daging ikan kutuk</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Tepung kanji (tapioka), telur ayam</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Bawang putih, bawang bombai</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Garam, gula pasir</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Saos tomat, saos tiram</b></i><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bakso " Kutuk " Asem Manis, konsepnya menggabungkan bakso yang biasa disukai anak2 dan orang dewasa pada umumnya, tetapi untuk memberikan sesuatu yang berbeda - kuahnya diganti dengan sup merah dengan rasa asem manis, </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> </b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SHgZIe7zMRY/Tx0JCzU-YTI/AAAAAAAAAKY/gvGAPJz5l84/s1600/balado+kutuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="http://4.bp.blogspot.com/-SHgZIe7zMRY/Tx0JCzU-YTI/AAAAAAAAAKY/gvGAPJz5l84/s200/balado+kutuk.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b> Nama masakan : Sambal Balado " Kutuk "</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Resep tgl : 27-02-2010</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Bahan :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daging ikan kutuk</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Bawang merah, bawang putih, tomat</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Cabe merah besar, cabe rawit</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daun jeruk</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Garam, gula pasir</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><br /></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><br /></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><br /></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sambal Balado " Kutuk ", harum, gurih, asin, pedas, paduan rasa yang nikmat dan maknyuss, mengundang selera makan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><br /></b></i>
<i><b><br /></b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-0ThO6xE8eaE/Tx0J0IIE5dI/AAAAAAAAAKg/P61bYKkYAsw/s1600/kutuk+daun+ginseng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-0ThO6xE8eaE/Tx0J0IIE5dI/AAAAAAAAAKg/P61bYKkYAsw/s200/kutuk+daun+ginseng.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Nama masakan : Ikan " Kutuk " Daun Ginseng</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Resep tgl : 12-03-2011</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Bahan :</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daging ikan kutuk</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Bawang merah, bawang putih</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Cabe merah besar, tomat</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Kemiri, tumbar, kunyit </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Garam, gula pasir</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Santan kelapa</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>- Daun ginseng </b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><br /></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ikan " Kutuk " Daun Ginseng, konsep mempertahankan kandungan protein dari daging ikan kutuk sebagai obat, dipadukan dengan daun ginseng untuk menyegarkan dan menghangatkan badan, cocok untuk menu malam hari.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><i><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i><b>Selamat mencoba dan menikmati...good luck!</b></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh :</div>
<div style="text-align: center;">
Harijanto<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Link :</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://mancingkutukgabus.blogspot.com/">mancingkutukgabus.blogspot.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-42944875974850961742012-01-17T02:42:00.000-08:002013-10-19T21:24:54.651-07:00Photo2an bareng "Kutuk"<div style="text-align: center;">
<br />
<u><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Koleksi Photo </b></span></span></u></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: x-small;">Lokasi Casting : Tambak di daerah Sidoarjo</span></b></span></span><br />
<br />
<u><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br /></b></span></span></u>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-mdud5g-1pC8/T4vOkcq-D9I/AAAAAAAAAS4/T5AjsS9IOCc/s1600/Selamat+pagi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-mdud5g-1pC8/T4vOkcq-D9I/AAAAAAAAAS4/T5AjsS9IOCc/s400/Selamat+pagi.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">" Selamat pagi " dari Tambak Penjara</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<u><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br /></b></span></span></u></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><u><b>Hunting Monster di Tambak Kali Kuntul</b></u> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-4hwdg3faGRM/TxUyDWUFp8I/AAAAAAAAAGc/FiCFayoxvps/s1600/PlayGroup+Kutuk+-+Tambak+Rangkah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-4hwdg3faGRM/TxUyDWUFp8I/AAAAAAAAAGc/FiCFayoxvps/s400/PlayGroup+Kutuk+-+Tambak+Rangkah.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ryanberkongkong, Kakakanwar, Sodikin, Harijanto, CakPri - di Tambak Kali Kuntul</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-YqEtXvGB0Dc/TxVDYE9l-tI/AAAAAAAAAG0/2ge6_Yjgjnc/s1600/Ryan+dan+Kakak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-YqEtXvGB0Dc/TxVDYE9l-tI/AAAAAAAAAG0/2ge6_Yjgjnc/s200/Ryan+dan+Kakak.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,2 kg - strike by Ryanberkongkong</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-JSTQCbk5_Lc/TxVDTtIbkfI/AAAAAAAAAGs/acWl4ud8fLQ/s1600/Harijanto+-+kutuk+1%252C1+kg+-+Tambak+Rangkah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-JSTQCbk5_Lc/TxVDTtIbkfI/AAAAAAAAAGs/acWl4ud8fLQ/s200/Harijanto+-+kutuk+1%252C1+kg+-+Tambak+Rangkah.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,1 kg - strike by Harijanto</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-FuL6kau3mHQ/TxUx0eYlhvI/AAAAAAAAAF8/tEs0cpGXDys/s1600/Sambun+-+Kutuk+1%252C7+kg+Tambak+Rangkah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-FuL6kau3mHQ/TxUx0eYlhvI/AAAAAAAAAF8/tEs0cpGXDys/s200/Sambun+-+Kutuk+1%252C7+kg+Tambak+Rangkah.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,7 kg - strike by Sambun</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-IETJQvHIL70/TxUx8MykrZI/AAAAAAAAAGM/Y0a4RRRzS2o/s1600/Cak+Pri+-+kutuk+1%252C1+kg+Tambak+Rangkah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-IETJQvHIL70/TxUx8MykrZI/AAAAAAAAAGM/Y0a4RRRzS2o/s200/Cak+Pri+-+kutuk+1%252C1+kg+Tambak+Rangkah.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cak Pri & kutuk kesayangannya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-2uzds-v0bIY/TxUx4fCIP5I/AAAAAAAAAGE/mPUYsStBpLI/s1600/Sodikin+-+kutuk+1%252C2+kg+-+Tambak+Rangkah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="background-color: #c27ba0;"></span><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-2uzds-v0bIY/TxUx4fCIP5I/AAAAAAAAAGE/mPUYsStBpLI/s200/Sodikin+-+kutuk+1%252C2+kg+-+Tambak+Rangkah.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,5 kg - strike by Sodikin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<u><span style="font-size: large;"><b>3 Strike Monster - di Tambak Bibis</b></span></u></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-KlbYMlJBpS4/TxWjM5ZS8oI/AAAAAAAAAHs/9V-op1SOOlc/s1600/SAM_0320.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-KlbYMlJBpS4/TxWjM5ZS8oI/AAAAAAAAAHs/9V-op1SOOlc/s320/SAM_0320.JPG" width="179" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,5 kg - strike by Sodikin</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-qMU3mAEwj_w/TxUxeg2citI/AAAAAAAAAFk/OTbxorcIbwU/s1600/SAM_0317.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-qMU3mAEwj_w/TxUxeg2citI/AAAAAAAAAFk/OTbxorcIbwU/s320/SAM_0317.JPG" width="176" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,5 kg - strike by Cak Pri</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-yqhWz18NMy0/TxUxwAL_PoI/AAAAAAAAAF0/yvU1DTiLKAo/s1600/SAM_0326.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-yqhWz18NMy0/TxUxwAL_PoI/AAAAAAAAAF0/yvU1DTiLKAo/s320/SAM_0326.JPG" width="176" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,3 kg - strike by Harijanto</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195571387209061185.post-38032473960679151072012-01-15T05:53:00.000-08:002013-10-27T00:31:32.266-07:00Selanjutnya tentang gerakan "Kutuk" di dalam air<div style="color: blue; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><u><b>Gerakan " Kutuk " di dalam air (part 2)</b></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tantang gerakan "Kutuk" di dalam air hasil dialog saya dengan Pak Man, seorang Anemer di tambak Bibis di daerah Sidoarjo. </span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Perlu saya garis bawahi, bahwa topik gerakan kutuk di dalam air yang saya tulis di sini adalah gerakan kutuk di dalam air tambak atau kolam, yang mana belum tentu terjadi atau bisa saja beberapa terjadi, atau bahkan tidak terjadi sama sekali di perairan yang lain, misalnya sungai, rawa, dan lainnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-_tD1hVXD9AM/TxKA41IXQmI/AAAAAAAAAFE/tkRiYbdVd60/s1600/kutuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="271" src="http://4.bp.blogspot.com/-_tD1hVXD9AM/TxKA41IXQmI/AAAAAAAAAFE/tkRiYbdVd60/s400/kutuk.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk 1,5 kg (Strike by Cak Pri - Photo by Harijanto)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><u>Macam2 gerakan kutuk di dalam air berikutnya, adalah sbb :</u></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">- <i><b>Pangkatan </b></i>(mangkat), yaitu gerakan yang terjadi ketika serombongan predator air ini sedang makan ikan2 kecil, atau udang2 kecil di dalam air, menimbulkan buih2 dan gelombang air yang khas/spesifik di permukaan air tambak. Seperti predator darat pada umumnya, predator air ini juga sering berada secara bergerombol dengan sejenisnya untuk berburu mangsanya.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Buih2 dan gelembung itu terjadi ketika ada indukan kutuk atau kutuk besar jantan maupun betina yang sedang ngosek (menggerak2kan dan menggeser2kan tubuhnya) di dasar lumpur untuk mencari makanan berupa udang2 kecil (dhawu - istilah Pak Man) dan plankton lain yang bersembunyi di dasar air, selanjutnya udang2 kecil yang terangkat dari lumpur itu melayang ke atas permukaan air, momen ini dimanfaatkan oleh kutuk2 yang lain untuk ikut menyantap udang2 dan plankton tersebut, sehingga menimbulkan gelombang2 di permukaan air. Sebuah gerakan yang khas dan mudah dicermati karena hanya segerombolan kutuk yang melakukan gerakan ini dan tidak dilakukan oleh ikan2 lain di tengah tambak.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jadi apabila ada <i>pangkatan </i>kutuk di perairan tambak, lempar saja umpan kita ke sana, barangkali umpan kita ikut disantap, ya kan...</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-s08A1mIE5u0/TxK7t3nDCLI/AAAAAAAAAFM/ISy3nTKhrWE/s1600/Pangkatan+kutuk+besar.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="261" src="http://1.bp.blogspot.com/-s08A1mIE5u0/TxK7t3nDCLI/AAAAAAAAAFM/ISy3nTKhrWE/s320/Pangkatan+kutuk+besar.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pangkatan kutuk </td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">-<i><b> </b><b>Ngelathup</b></i> (ada yang bilang nglathep) yaitu gerakan kutuk ketika mengambil oksigen dari udara atau sebaliknya ketika kutuk melepaskan udara di dalam air. Sebenarnya semua ikan peliharaan di tambak seperti mujaer, bader, tombro, dan ikan2 lainnya yang sering ikut ada di tambak seperti ikan sepat, bethik (bethok), dan lain2 punya gerakan ini, mungkin karena bentuk kepala kutuk dan susunan giginya yang berbeda dari ikan2 tersebut di atas, sehingga menjadikan gerakan <i>ngelathup dari kutuk </i>tersebut sebagai gerakan yang khas dari ikan kutuk. Bahkan pada kondisi tertentu, yaitu apabila suasana hening, sunyi dan tak ada angin keras yang bertiup, atau dalam jarak yang dekat dengan kita, atau di perairan yang banyak tanamannya, seperti ganggeng, lumut, kangkung, dan rerumputan yang lain, gerakan ngelathup dari kutuk ini bisa kita dengar suaranya dan bisa kita bedakan dari ngelathupnya ikan2 yang lain.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-2f3irsucLjM/TxLPykiEWwI/AAAAAAAAAFU/CnnSjUiYnlU/s1600/kutuk+menyambar+katak+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="260" src="http://1.bp.blogspot.com/-2f3irsucLjM/TxLPykiEWwI/AAAAAAAAAFU/CnnSjUiYnlU/s400/kutuk+menyambar+katak+2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ganas - Kutuk menyambar katak (umpan)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">- <i><b>Ngebal</b></i>, yaitu gerakan kutuk berpindah tempat di permukaan air. Sesekali ikan kutuk suka berada di permukaan air, diam beberapa saat, bahkan kadang sampai beberapa menit, kemudian berpindah tempat dengan cara berputar berlawanan arah, sehingga menimbulkan pusaran di permukaan air. Semua ikan punya gerakan ini juga, tetapi sekali lagi karena bentuk tubuhnya yang berbeda dari ikan2 yang lain ditambah lagi dengan caranya yang berbeda pada saat kutuk berpindah tempat dibanding ikan2 lain, menjadikan gerakan <i>ngebal dari kutuk</i> ini menjadi sebuah gerakan yang khas dari ikan kutuk itu sendiri, sehingga bisa kita pelajari dan kita bedakan dari ngebalnya ikan2 yang lain. Hampir semua penjaga tambak di daerah Sidoarjo, hafal dengan gerakan <i>ngebal</i>-nya kutuk dan bisa membedakan dengan <i>ngebal</i>-nya ikan2 yang lain.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span><br />
<span style="font-size: small;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-TJI78Pzx8oo/TxLQDYA1EsI/AAAAAAAAAFc/opLY-DQZpeA/s1600/Seekor+kutuk+menyambar+katak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="292" src="http://4.bp.blogspot.com/-TJI78Pzx8oo/TxLQDYA1EsI/AAAAAAAAAFc/opLY-DQZpeA/s400/Seekor+kutuk+menyambar+katak.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kutuk menenggak katak (umpan)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">-<i><b> Ngeremes, </b></i>yaitu gerakan kutuk berpindah tempat di dasar air, menimbulkan buih2 kecil yang lurus memanjang, seperti bentuk asap pesawat terbang di atas awan. Ada beberapa hewan lain yang punya gerakan ini, yaitu nyambik (biawak), ular air, belut, ikan bethik (bethok) dan lain-lain, sehingga gerakan ini seringkali tidak menjadi pathokan / acuan dari para pemancing kutuk, tetapi pada kondisi tertentu mengenal gerakan ini cukup membantu dan bisa menjadi sasaran bagi pemancing lainnya, daripada asal2an melempar umpan.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Namun, mancing kutuk adalah tetap sama dengan mancing ikan lainnya, semuanya tetap tergantung hoki dan keberuntungan, sedangkan teknik, teori dan keterampilan adalah sebagai penunjang dari keberhasilannya, semoga apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua, terutama para penghoby mancing kutuk di tambak tentunya, dan membuat kita semuanya senang. Amin.</span></div>
<br />
<br />
Link :<br />
<a href="http://mancingkutukgabus.blogspot.com/"target=_blank">mancingkutukgabus.blogspot.com</a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13797738524991824129noreply@blogger.com2